TMIB S2

17

Plakkk

" kau ingin membuat malu ayahmu Travis!? " teriak Haruto dengan penuh amarah menampar sang anak. Sementara Junkyu hanya tertunduk di lantai dengan wajah schoknya.

Travis hanya bisa diam menerima tamparan sang ayah. David ingin mencegah nya tetapi ia urungkan niatnya setelah mendengar alasan kenapa ayahnya menampar pipi sang adik.

" kesalahan mu fatal sekali Travis, bagaimana jika dia meninggal!? " kali ini Junkyu yang bergemetar mendengar nya bahkan ia mengucapkan ini saja bibirnya bergetar. Iya tidak sanggup lagi menerima jika ia sekali lagi menghancurkan hidup Doyoung.

Ia tidak tau seberapa hancur nya Doyoung ketika melihat putra keduanya terbaring lemah di rumah sakit. Terlebih sakit parah yang di alami oleh Sam sangat mematikan. David memejamkan matanya erat-erat.

David juga berusaha keras untuk tidak ikut menampar sang adik. Bagaimana pun ia juga menyukai sosok Samuel. Ia merelakan Samuel untuk Travis adiknya tetapi kenapa ia menyakiti nya.

" Aku sungguh menyesal ibu. " ucap Travis dengan begitu lirihnya. Junkyu hanya bisa diam dengan bergemetar. Ia benar-benar takut akan menghancurkan hidup Doyoung untuk yang kedua kali nya.

Junkyu tau seberapa besar kasih sayang Doyoung ke anak-anak nya bahkan ia rela mati demi anak-anak nya. Sungguh Junkyu hanya bisa berdoa supaya semua fikiran negatif nya tidak akan pernah terjadi.

" aku lelah bertengkar sungguh Cleo. " nafas berat milik youngwa mulai terdengar.

Dua bulan kemudian

Sam masih tertidur dari koma nya sementara Travis dan Kyle baru aja dua Minggu menggelar acara pernikahan. Awalnya Travis menolak tetapi ancaman sang ayah bukan main-main.

Akhirnya Travis terpaksa mengucapkan janji suci itu dengan Kyle. Travis juga belom sama sekali mengunjungi Sam yang ada di rumah sakit.

Sebenarnya Travis sudah beberapa kali mengunjungi Sam tetapi selalu di cegah oleh Youngwa. Ternyata ancaman Youngwa kemarin juga bukan mainan belaka.

Kali ini Travis benar-benar merasakan kan keruntuhan dalam hidupnya. Meski begitu Kyle selalu ada di sisinya. Justin telah memutuskan hubungan nya dengan Kyle. Kini Kyle perlahan-lahan selama dua Minggu ini merasakan debaran dalam hatinya kepada Travis.

Tetapi Travis tidak tersentuh sama sekali ia masih memikirkan Sam yang terbaring di ranjang rumah sakit. Hingga kembali dimana hidup Travis kembali runtuh.

Ia mendapatkan kabar jika Sam mengalami kritis penurunan. Bahkan tubuh Sam sangat-sangat lemah dan terlihat kurung. Keluarga so hanya bisa menangis mendengar nya.

Kyle yang turut prihatin atas keadaan Sam pun berkunjung ke rumah sakit untuk menemui Sam. Disana ia bertemu oleh Justin yang mengacak-acak rambut nya frustasi di ranjang samping Sam.

" Jangan pergi Sam. Aku mencintaimu. " isakan milik Justin terdengar jelas di telinga Kyle. Langkah Kyle ingin maju ingin mundur bimbang. Sisi lain Kyle merasakan debaran di hatinya ketika bersama Travis. Tetapi kenangan bersama Justin tentu tidak bisa ia lupakan begitu saja bahkan ia merasakan sakit mendengar ungkapan cinta dari mulut Justin ke Sam.