TMIB S2

19

" kenapa? " tanya Cleo begitu rendah ketika menerima surat dari pengadilan. Hatinya hancur tetapi tetap tersenyum kepada suaminya.

" nanti ku kirimkan surat dan alasan kenapa aku menceraikanmu. " ujar Youngwa begitu lemah melihat sang istri yang terlihat berkaca-kaca.

" kenapa!? Dari awal lebih baik aku tidak menikah denganmu Young.. kecewa aku kecewa! " teriak Cleo sambil tertunduk di lantai.

Sementara youngwa hanya bisa diam, ingin memeluk sang istri tetapi ia ingat jika ia memilih adiknya untuk di selamatkan daripada anak dan istrinya.

" akan ku lakukan apapun supaya kamu tidak jatuh ke tangan dia. " gumam Cleo dengan mengepalkan tangannya. Ia pun tersenyum tipis dengan memegang sebuah pisau di tangan nya.

Malam ini, sosok ibu hamil ini melakukan tindakan yang begitu besar dan kesalahan yang begitu fatal. Ia mengincar asa untuk ia habisi.

Dengan memakai pisau tersebut ia menusuk perut asa dengan begitu kejam. Bahkan ia menusuknya tiga kali tepat di perut. Asa hanya bisa diam dan menatap wajah Cleo dengan tidak percaya nya.

" kau akan membayar atas ini Cleo.. " bisik Asa sambil menembakan peluru yang dari tadi ia pegang di sakunya tepat juga di perut Cleo alias bayi nya.

Cleo melototkan mata nya dan memegang perutnya yang menggeluarkan darah. Lalu asa tersenyum tipis jangan lupakan jika asa cukup cerdik, ia memakai sarung tangan ketika menembak Cleo.

Dan pistol itu asa gunakan untuk menembak dirinya sendiri tepat di jantung. Sebelum ia menembak dirinya sendiri ia memakai sidik cari Cleo guna rencananya berhasil.

Keduanya ambruk secara bersamaan dengan darah yang mengalir satu sama lain. Pintu di buka dan munculah Rora dengan wajah terkejut nya.

Rora mulai melanjutkan aksi drama nya, yaitu menelpon ambulans dan polisi untuk datang. Polisi sudah datang lebih cepat, polisi mengintrogasi Rora.

Beberapa menit kemudian ambulans mulai datang. Wajah keduanya sangat pucat. Rora juga tidak lupa memanggil Youngwa untuk datang ke rumah sakit.

" Bagaimana bisa terjadi Ra!? " teriak Youngwa dengan menjambak rambut rora begitu kasar. Ia begitu panik dan cemas akan kondisi istrinya, untuk kondisi asa ia tidak perduli.

" aku juga tidak tau, ketika aku sampai ke rumahnya asa aku melihat mereka berdua sudah bergeletak di lantai dengan darah bercucuran. "

Tajam rora sambil mendorong tubuh youngwa yang menjambak rambut nya. " Bukti yang kita ambil Nona Cleo lah yang melakukan pembunuhan terhadap saudari Enami asa. " tiba-tiba polisi menyahuti.

Tangan youngwa terkepal. " tidak munggkin istriku membunuh seseorang apa lagi dia sedang hamil. " tukas nya menyangkal ucapan polisi yang menyelidiki sidik jari di pisau dan pistol.

Asa tentu sangat pintar, ia meninggalkan sidik jari Cleo di pisau itu dan pistol supaya ia mendekap di penjaga seumur hidup. Rora yang mendengar nya juga tersenyum samar karena rencananya berhasil.

" aku bisa membantu mu kak dengan menjadi Samuel. " gumam nya sambil melihat wajah kebinggungan dari sang kakak disana.

" aku akan menjadi Sam untuk menghabisi para sialan ini. " ya Seum lah yang menguping seluruh pembicaraan mereka.