12

181 26 0
                                    

Pertunangan tetap di lanjut dengan jam yang sudah di tentukan. Disini sekarang semua tamu berkumpul untuk menyaksikan acara pertunangan.

Sam dan Justin hanya melihat di pojok kanan sofa. Karena kepala Sam masih terasa pusing. Ketika Kyle dan Travis saling bertukar cincin itu membuat semua tamu bertepuk tangan.

Tetapi tidak dengan dua insan yang sedang berpelukan ini. Mereka hanya diam menyaksikan kedua orang yang mereka cintai bertunangan. Sesak di dada bukan main. Terutama Sam yang notabene nya baru menjadi kekasih Travis sehari.

" Sakit.. " gumam Sam sambil memeluk tubuh Justin dengan begitu erat. Justin yang paham dengan perasaan sepupunya pun mulai memangku tubuh Sam untuk berpelukan.

" Mereka hanya bertunangan. Belom menikah jadi jangan sedih oke? " Jawab Justin perlahan mengelus rambut milik Sam dengan lembut.

Sam yang mendengar ucapan tersebut hanya mengangguk kan kepalanya. Sedangkan tamu-tamu sedang memakan makanan yang sudah di sediakan.

Kyle dan Travis mulai menghampiri Justin dan Sam yang sedang berpelukan. Dengan kasar Travis menarik tangan Sam untuk tidak berpelukan dengan lelaki tersebut.

Travis mendudukan tubuh Sam di samping nya. " Jangan macam-macam Samuel. " Bisik Travis dengan tajam. Sementara Sam hanya bisa diam, sebenarnya Sam juga ketakutan

Justin yang melihat sepupu nya tampak tidak nyaman pun berbicara. " Kau membuat nya tidak nyaman! " Tekan Justin. Kyle juga sama hal nya merasakan cemburu ketika Justin membela Sam.

Meski mereka sepupuan sama saja. Mereka jika bukan sepupuan sudah pasti dekat pacaran bukan? Kyle menarik tangan Justin membuat nya menoleh ke Kyle.

" Jangan sentuh. " Dingin Justin sambil menatap tajam ke arah Kyle. Kyle mendengus kesal

Junghwan yang diam-diam melihat mereka bersikap sangat aneh pun mulai curiga. " Ada apa dengan mereka? " Gumam Junghwan perlahan mengintip di balik pintu.

Sebenarnya mereka sedang berada di ruangan seperti kamar tetapi agak tertutup. Dan juga bisa kesambung langsung ke sana nya. Jadi hanya dari sebelah kanan saja bisa di lihat karena ruangan tersebut termasuk kecil.

" Perduli apa kau? Dia kekasihku. " Tegas Travis sambil meradu tatapan tajam. Justin yang mendengar nya hanya diam dan ikut menatap tajam Travis.

" Dia sepupuku.. jadi wajar gue mengkhawatirkan nya Watanabe Travis. Lo cuma pacar bukan apa-apa. Sam bisa saja memutuskan Lo sekarang juga. " Ucapan milik Justin yang terdengar pedas. Travis sudah ancang-ancang ingin memukul wajah Justin tetapi di tahan oleh Sam.

Sam memeluk tubuh Travis dengan lembut ia juga mengusap wajah Travis guna menenangkan kekasihnya ini. " Sudah-sudah jangan bertengkar. lebih baik kau dan Kyle kembali ke pesta nanti ada yang curiga. " Ujar Sam kepada Travis dengan lembut.

Travis yang di tenangkan Sam hanya diam dan ikut membalas pelukan. " Baiklah, Tetapi jaga sikap? Aku cemburu. " Jujur Travis sambil mengecup kening milik Sam. Sam hanya patuh dan menganggukan kepalanya.

Ketika Travis ingin berdiri dan berjalan ia terhenti. " Bagaimana kondisi tubuhmu sayang? Masih mual? " Travis ingat jika Sam sejam lalu habis muntah-muntah. Sam hanya tersenyum.

" Aku baik, udah sana.. " dorong Sam dengan tersenyum. Travis hanya bisa diam ketika tubuh nya di dorong oleh Sam. Justin kembali menarik tangan Sam untuk duduk di samping nya.

" Kau yakin akan tetap menjalani hubungan itu Sam? Gue ga yakin dia bakal perlakukan Lo baik, sama gue aja dia cemburu apa lagi sama orang lain. " Ringkis Justin sambil mengingat sikap Travis yang tadi terlalu kasar.

" Yakin tin. " Jawab Sam dengan begitu tegas. Justin hanya menghela nafasnya kasar dan diam.

Junghwan yang mendengar ucapan mereka pun sangat terkejut. " Hubungan yang rumit. " Batin Junghwan sambil kembali ke pesta.
























































































" Cukup! Beban fikiran ku sudah banyak.. jangan menambahinya lagi. " Bentak Youngwa di dalam telpon nya yang mendengar suara sosok lelaki manis dengan menangis.

" Aku hamil wa.. hiks, kenapa kamu harus pulang ke Korea? Aku disini sendirian hiks.. " isakan dalam telpon itu hanya membuat Youngwa kesal saja.

" Dengar? Selama kita berpacaran aku tidak pernah menyentuhmu Cleo.. tetapi bagaimana kamu bisa hamil hah? Sudah jelas-jelas kau menyelingkuhi ku anjing. " Ucapan kasar mulai muncul di mulut Youngwa. Youngwa kecewa dengan kekasih nya yang tiba-tiba mengabarinya jika ia hamil.

" Setidaknya suruh ayah dari bayi ini tanggung jawab wa.. dia sahabat mu sendiri. "

" Lucu sekali Cleo. "

" Kau berselingkuh dari aku dan memintaku untuk meminta tanggung jawab kepada anak yang kau kandung itu? Apalagi katamu sahabat ku? Lucu sekali hidup ini Cleo. "

" Bukan itu maksudku—"

Tut

Youngwa dengan segera mematikan telpon nya. Ia mengacak-acak rambut nya frustasi. Akhirnya Youngwa memutuskan untuk ke kamar miliknya sambil istirahat sambil juga menenangkan fikiran nya.






































































Acara pertunangan sekarang sudah selesai. Kini Doyoung dan Junghwan pamit untuk pulang ke rumah. Begitupun dengan Sam dan Justin. Justin berjanji dengan Youngwa jika ia akan mengembalikan Sam dengan baik.

Sampai sekarang Doyoung dan Junghwan belom mengetahui jika putra sulungnya sudah pulang dari luar negeri. itu kejutan untuk mereka. Justin dan Sam pun ikut serta dalam surprise ini.

Doyoung dan Junghwan menggunakan mobil sendiri. Sedangkan Sam dan Justin juga menggunakan mobilnya sendiri. Mereka pun bergegas untuk pulang ke rumah karena badan mereka terasa capek dan lelah.

Sesampainya di rumah, terlihat lah sebuah koper di ruang tamu. Doyoung awalnya terkejut dengan koper itu. Apa lagi koper tersebut mirip dengan koper Milik anak sulungnya

" MAMA!! PAPAA!! " teriak Youngwa sambil berlari memeluk tubuh kedua orang tuanya. Doyoung dan Junghwan yang terkejut melihat anak sulung nya disini pun membalas pelukan.

Mereka sangat merindukan Youngwa. Doyoung hanya bisa menangis di pelukan sang anak sulungnya. Air mata milik Doyoung menetes dengan deras, dengan cepat Youngwa menggelengkan kepalanya.

" Jangan menangis ma? Youngwa anak pertama mu ini sudah pulang bukan? Harus senang bukan menangis ma! " Ringkis Youngwa yang melihat ibunya menangis.

" Uke memang merepotkan sekali. " Gumam Youngwa sambil mengingat kan nga kejadian tadi.

Telinga milik sang ibu itu tajam. Ketika mendengar jika uke itu merepotkan pun menyerang tubuh anaknya dan memukulinya.

" Kenapa tidak memberi tau mama jika kau pulang? Mama belom masak apa-apa untukmu Youngwa.. " Ujar Doyoung sambil menjewer telinga anaknya.

Youngwa hanya meringkis kesakitan akibat jeweran milik ibunya. Sementara Sam dan Justin yang baru sampai pun terkejut melihat ibunya menjewer telinga kakaknya.

" Astgaa mama? " Kaget Sam sambil mematung. Doyoung yang mendengar nya hanya menoleh sekilas dan lanjut menjewer telinga Youngwa.

" Ampun maaa!! Youngwa hanya ingin membuat suprise. " Jawab Youngwa dengan tegas.

" Lagian adik pertamaku juga ikut. " Serangkaian licik mulai muncul di bibir Youngwa. Sam yang mendengar nya pun di kepalanya terdapat alarm bahaya.

Dengan segera Sam menyuruh Justin pulang. Sam pun berlari ketika ibunya juga ingin menjewer telinganya. Sam mengunci kamar nya dengan ketawa kencang.

Sedangkan ibunya sudah ancang-ancangan ingin memarahi habis-habisan anaknya ini.

TBC.

TMIB S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang