Stay, and Love Me! (Greshan Fanfiction)

chapter 20

halo? apakabs hehe

play the song 🎼 Keshi - Beside You

Happy reading :)

~

-----Stay, and Love Me!-----

"Hubby?" Panggilan sayang dari sang istri membuat Shani beringsut. Mengedarkan pandangan lalu menyambut pemilik hati yang kini sudah ia rengkuh ke dalam pelukan. Si empunya tak menolak, namun meringis karena sedikit terkesiap atas aksi peluk-memeluk yang dilakukan oleh si jangkungnya itu. Ah... lega sekali rasanya sudah bisa menikmati momen-momen manis ini setelah beberapa minggu lalu perseteruan itu terjadi.

Di tenggelamkannya wajah ayu itu di balik ketiak Shani. Entah kenapa, sejak Gracia tahu perutnya itu sudah berpenghuni, tempat ini jadi tempat terfavoritenya untuk melakukan aktivitas ndusel-mendusel. Nggak peduli Shani belum mandi atau sudah... Pokoknya, ketiak Shani itu adalah satu-satunya tempat ter-homey dan paling sexy bagi Gracia.

Jadilah pagi menjelang siang ini mereka jadikan sebagai momen untuk melakukan aksi gegoleran di atas sofa ruang tengah penthouse. Berdua saja, tanpa adanya gangguan yang berarti. Ck..sudahlah, kalian nggak usah iri, begitu!

"Geli, Ge..." Shani sedikit mendorong pelan kepala istrinya itu. Gracianya jelas memberengut. Tak suka, dan tak mau mengindahkan omongan Shani yang protes bilang geli.

Tapi, sebentar...

Sebenarnya aksi gegoleran ini terjadi bukan tanpa alasan. Shani, sakit. Dan ini sudah 2 hari semenjak dirinya secara tidak sengaja mendapati Gracia mual-mual di kamar mandi. Pada saat itu Shani sempat nyeletuk dengan semerdekanya, "Kalau aja sakit dan mual-mualnya bisa di pindah, aku aja deh yang ngerasain, sayang."

Dan...

BANGGG!!

Kejadian.

Memang semenjak Gracia tahu dirinya hamil, rasa mual-mual dan sakit-sakit khas bumil pada umumnya baru ia rasakan. Dan dari situ pula Shani jadi makin tak tega. Gracia jadi mudah lelah, sering ngeluh merasakan nyeri di payudara, ulu hati, atau sakit-sakit yang lainnya.

Tapi, dalam konteks kali ini rasanya kita bisa belajar dari Shani. Bahwa, sudah sepatutnya kita hati-hati dalam berbicara ataupun berandai-andai akan suatu hal. Kalau biasanya dari minggu-minggu kemarin Shani yang suka panik kalau Gracia lagu mual-mual, maka 2 hari terakhir ini keadaannya terbalik.

Seperti sekarang misalnya. 15 menit lalu Shani habis memuntahkan apa yang tadi sudah jadi sarapannya. Duduk dia dengan kondisi tubuh yang sebenarnya masih lemas diatas sofa dengan sang istri yang setia menemani.

"Masih mual, ya?"tanya Gracia khawatir. Shani menghela nafasnya pelan sambil menggeleng lemas.

"Sudah nggak. Tapi masih ada rasa muneg-muneg dikit, gitu."

"Kamu sih lagian ngomong begitu. Kejadian kan sekarang," ujar Gracia masih dengan raut wajah khawatirnya. Tangannya sekarang sibuk mengusap-usap perut Shani yang di penuhi dengan abdominis berbentuk memanjang dan vertical itu. Berharap rasa sakit yang dirasakan mereda, atau bahkan segera sirna dari sana.