OO9 : jealousy

719 183 21
                                    

Kita awali chap ini dengan drama indosiar.

Kita awali chap ini dengan drama indosiar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huft.

Akhirnya kamu dapat menghela napas lega. Semua yang datang ke acara kini sudah pulang, termasuk si trio kwek-kwek alias Gyuvin, Woonggi, dan Taerae. Sudah cukup mereka bertiga membuatmu malu sampai ke ubun-ubun di hadapan banyak orang, termasuk Bundanya Hao.

Kamu nyamperin Hao yang sekarang lagi asyik bukain banyak kado yang ia dapat. Ia menoleh sejenak padamu. " Kado lo mana sini! "

Oh iya, kamu sampai lupa memberikan kadomu pada Hao. " Cih, ngarep juga kan lo. " Kamu beranjak dari sana hendak mengambil kado yang kamu letakkan di rumahmu. Kamu tadi lupa untuk memberikannya pada Hao.


























GREBBB

Hampir saja kamu teriak kencang tatkala seseorang menarikmu paksa seperti itu. Pikiranmu sudah negatif, takutnya ini penculik atau perampok yang dapat kapan saja mengancam nyawamu.

Kamu memicingkan matamu karena penerangan yang tidak terlalu terang. Ternyata itu Hanbin.

Kamu menghempaskan tangannya. " Kamu apa-apaan sih? Bikin kaget aja tau gak! "

Hanbin membuka tudung hoodie hitamnya. Terlihat bahwa raut wajahnya sedang marah. Kamu sungguh sedang tidak bertenaga untuk beradu argumen kali ini.

" Enak ya, disuapin sama selingkuhannya terus ada calon mama mertua juga? " Hanbin tersenyum mengejek padamu.

Jadi dari tadi Hanbin sebenernya dateng ke acaranya Hao? Tapi kamu gak liat keberadaan dia.

" Ck, murahan banget tau gak, Ra. "

Tanganmu terarah untuk menampar Hanbin, namun ia dengan sigap menahan tanganmu.

Sakit. Itulah yang kamu rasakan saat Hanbin dengan sengaja mencengkeram pergelangan tanganmu. Kamu berusaha melepaskan cengkeraman itu namun tetap tak bisa. Tenagamu tidak ada apa-apanya dibandingkan Hanbin.

" Udah aku bilang jangan deketin Hao, tapi masih aja! "

" Hanbin, tolong lepasin...ini sakit... " Kamu meringis kesakitan. Matamu berkaca-kaca menahan tangismu sejak tadi.

brengsek | sung hanbin, zhanghaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang