O13 : three of us

614 162 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina tengah menatapmu ngeri dari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina tengah menatapmu ngeri dari tadi. Karena kamu yang tak kunjung berhenti tersenyum sendiri tanpa alasan.

" Gue takut deh, deket lo lama-lama. Takutnya lo ketempelan.. " bisik Karina di tengah Bu Yuri yang menerangkan materi.

Senyum kamu pun memudar lalu kamu menoleh pada Karina. " Gue lagi seneng banget sumpah! Pengen salto aja rasanya. Jan ganggu deh."

" Dih, Hanbin lagi? Bisa gak lo sehari gak bucinin dia. " Karina memutar bola matanya malas.

" Sirik aje lo, noh sono bucinin Renjun. "





















" Rora, Karina, maju ke depan. " ujar Bu Yuri tiba-tiba. Sepertinya pendengarannya yang tajam telah menangkap seluruh percakapan kalian tadi.

Kamu dan Karina pun terpaksa maju ke depan papan tulis. Bu Yuri menyerahkan dua buah spidol lalu menyuruh kalian mengerjakan soal di papan tulis yang barusan saja ia buat.

" Ini turunan sin x - cosec x apaan? " Kamu berbisik pelan pada Karina.

" Saya tidak menyuruh kalian berdua berdiskusi ya. " tukas Bu Yuri yang langsung membuatmu diam seribu bahasa.

Akhirnya kamu pun memilih untuk pura-pura mengerjakan saja.Tak lama Karina pun telah selesai dengan soalnya. Ia pun dipersilahkan duduk. Dari bangku tempat duduk kalian, Karina diam-diam membantumu. Namun, percuma saja kamu tidak dapat mengerti gerakan mulut Karina yang berusaha memberikan jawaban itu.

" Makanya, saat saya sedang menjelaskan ya diperhatikan. Ada yang ingin membantu Rora mengerjakan soal di depan? " tanya Bu Yuri.

Hao pun langsung bangkit dari bangkunya sembari mengangkat tangan. Bu Yuri pun mengangguk mempersilahkannya. Hanbin yang menyaksikan hal itu merasa tak suka.

Kamu kini bernapas lega. Sangat beruntung mempunyai teman yang otaknya dapat diandalkan seperti Hao ini, si ranking dua kelas.

" Baiklah, terima kasih. Untuk kalian berdua silahkan duduk kembali. "

brengsek | sung hanbin, zhanghaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang