Part 12

46 3 0
                                    

"Hah? Oiya. Maaf maaf,gue suka bingung sama gang ini,apa yang tadi,"

"Oh,gue kira lu mau culik gue kaya yang di novel-novel itu."

"Idiih,besok gue culik lo kalo udah mau jadi istri gue,"

"Sinting!"

"Ah tapi masa gue masih bingung ya sama jalan ke rumah calon pacar,mm apa harusnya gue kesini tiap pagi biar hafal ya?"

"Aaa gilak kaga usah sinting,"

"Ahaha biarin,kakak lo aja bolehin. Gue kan udah punya SIM jadi kakak lo bolehin gue ngajak lo,"

"SIM apaan?" Tanya gue

"Surat Izin Mengemudi lah,lu pikir gue sealay abg lain huh? Pasti lo pikir Surat Izin Mencintai ya? Hah alay banget pikiran lo,"

"Ih,nggak kok. Udah gue mau turun,"

"Ya turun silakan,apa mau gue ajak pulang?" Tanyanya.

"Nggak!"

"Yaudah lain waktu ya anak sinting,"

"Lo yang sinting! Setres lu,"

Brak! Gue banting pintu mobilnya,tanpa banyak kata gue langsung masuk rumah yang sepi banget terus masuk kamar deh.

Tanpa basa basi gue langsung tidur,masih pake apapun yang tadi gue pake,capek sih.

------------
Karena ada Mama,pagi ini keluarga Sandra jadi agak alay gals,bayangin aja. Taplak meja makan diganti pink, sprei anak sama sprei kamarnya pun diganti pink. Ayah sih nurut aja,tapi Kiki nih yang ngomel-ngomel.

"Maaaa!! Sprei Kiki kenapa jadi kaya gitu?"

"Apasih sayang?" Jawab Mama santai.
Dibelakang Mama,Ayah cuma geleng-geleng sambil senyum sendiri.

"Nggak mau tau,ganti Ma!"

"Hello.. Anakku yang cakep yang ngehits menantang rasi bintang tanpa pantang,it's mother day! Jadi Mama adalah ratu hari ini,apapun keinginan Mama harus di turutin,"

"Ma.. Tanpa mother day pun Mama udah jadi Ratu di rumah ini," peluk Ayah dari belakang.

"Tuh Ma,dengerin! Liat aja nanti Sandra pasti ngomel," ucap Kiki dan Sandra turun kebawah karena mendengar namanya disebut-sebut.

"Apa kak?" Tanyanya santai,

"Sprei kamu. Udah ganti belom dek?"

"Apaan sih,bentar Sandra liat.."

1
2
3
4

Duarrrr!!!!!!!

"Mama!!!!!! Apaan nih kok PINK!!!!"

"Ahahhaha," gelak tawa orang diluar.

Setelah dijelasin,akhirnya Sandra pasrah. Karena katanya cuma seminggu doang.Kiki juga lama-lama luluh sama nasehat Ayah. Lagi pada ngeteh,tiba-tiba bunyi bel. Mbak Jinten langsung mbukain pintu.

"Mau cari siapa den?"

"........"

"Oh sebentar ya,"

"..."

"Mbak Sandra,ada yang nyari."

"Siapa mbak?"

"Mas Fero," yaampun Fero lagi,

"Ciyeeee adeknya kakak udah punya cowok," goda Kiki

"Apasih Kak" wajah malu Sandra keliatan tuh gals.

"Sana temuin,"

Sandra sebenernya males ketemu Fero lagi,tapi apa daya. Fero udah didepan masa iya di anggurin,

"Apa?" Kata Sandra jutek.

"Ihh,jutek bener. Nih gue kasih bunga,"

"Apaan ni? Mau nyogok gue lo huh?"

"Jangan gr dulu! Itu tadinya buat nyokap gue,tapi dia nggak mau. Katanya suruh buat calon menantu. Yaudah gue kasih ke elo,nih"

"Cih,nggak ikhlas namanya. Bawa pulang gih,"

"Yaelah,malah ngusir."

"Mau ngapain lo kesini kak?" Tanya Sandra megang bunga dari Fero.

"Mau ngajak lo latihan basket lagi. Lo musti bisa sekarang. Lo tau kan? Bulan depan gue udah ujian nasional,jadi bakal jarang ketemu sama lo San,"

"Syukurlah,"

"Apa lo bilang huh?"

"Aaawawaw aduh duh,jangan dijewer kak!"

"Gue aja sedih,lo malah bersyukur,"

"Iyadeh iya.. Aduh gue sedih banget khawatir tanpa akhir.."

'Sandra,itukan kalimat punya Zayn.'
"Ah biarin Author,suka-suka gue dong!"
'Yaudah terserah.. Lanjutin gih ceritanya'
"Ya elo dong,gue kan cuma jadi pemeran!"
'Iya bawel ih!'

Akhirnya Sandrapun berlatih dengan Fero. Nggak lama,Sandra udah bisa lo gals,minimal udah nggak kejedot lagi.

You are My WeaknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang