"Heh bangun San"
Kaya ada yang narik selimut gue,ah paling cuma mimpi,pikir gue.
"San,ayoo banguun." Ada yang nyubit pipi gue,mimpi kok,kan ini masih malem.
Cup. Waaah ada yang nyium gue. Mimpi apaan nih! Gue langsung bangun.
"Akhirnyaaa. Apa lo masih mikir kalo ini mimpi?" Tanyanya,gue emang bangun tapi masih merem.
"Belum jam setengah enam kok Zayn,"
Tiba-tiba bantal,guling,semua boneka ditimpukin ke muka gue.
"Hah!!! Kak Fero! Ngapain lo dikamar gue?! Sepagi ini!! Ngapain gue lo huh??!!" Teriak gue sambil melihat badan,oh masih aman. Liat sprei,oh masih putih, gue nyoba jalan pura-pura ambil minum,oh masih normal.Soalnya,kata orang-orang kalo habis gituan rasanya kalo jalan sakit,ada bercak darah juga katanya. Eeeh Fero nyadar apa yang gue lakuin,dia ketawa.
"Iihh,lo pikir gue ngapain elo San? Huh? Gue cuma mau ngajak lo latihan basket,gimana??" Ajaknya sambil nyubit pipi gue.
"Oh hah? Jam berapa sih sekarang?" Tanya gue masih asik kucek-kucek mata.
"Tuh,setengah sembilan" jawabnya super santai.
"What?? Hape mana hape!!" Teriak gue.
"Nih," Fero ngasihin sisir ke gue.
"Hape sinting!!!" Kesel banget gue.
"Ahhahaa,kenapa sih lo San?"
"Hape mana kaak??" Gue ngerengek.
"Ya mana gue tau. Ini kamar lo San," jawabnya masih nahan tawa.Oh,akhirnya nemu hp deh,gue langsung nyari kontak Zayn,dan tersambung,aaah syukurlah. Berhubung ada Fero gue coba manggil Zayn pake sebutan "beey" hahha geli sih,tapi daripada dia deketin gue mulu.
"Beey,maaf banget gue baru bangun,"
"............"
"Iya,maaaf sayangkuu,"
"..........."
"Ahahha,nggak juga. Cuma mau panggil gitu balik aja,"
"......."
"Sinting lu! Udah gimana mau jogging juga udah siang,"
"............"
"Nungging palalu,aaah yaudah lain kali aja deh,dadaaa"
"..........."
"Dasar mesum!! Iya iya tangaaaan nggak dadaaa!"Gue tutup telfon,gue liat udah nggak ada orang,oh syukurlah.. Hihhi
Gue masuk kamar mandi,mau mandi biar wangi.
"Woy!" Teriak Fero menutup pintu yang sengaja gue buka,kan gue nggaktauu.
"Eeh,maaf!!" Gue langsung lari,duduk di tempat tidur,sambil liat tv.
"Lo mau perkosa gue huh?" Tanya Fero sambil mendekat ke gue.
"Yeee,amitamit! Lagian Kakak nggak ditutup. Kirain udah nggak ada orang," jawabku kesal
"Yaampuun siapa suruh ada cowok disini malah nelfon yang disana." Fero duduk disebelahku.
"Yeee biarin,suka-suka gue dong." Jawabku sambil mengucir rambutku.
"Apaan nih? Lo habis ngapain semalem San?" Tanyanya ngeliat leher gue.Oh damn! Kiss mark arrghh. Kenapa dia nyadar sih!!
"Ehm,itu gigit nyamuk kak," jawab gue nyoba santai.
"Emang gue goblok ya,ini tu bekas bibir Sandraaa. Siapa yang berani nyium lo huh?"
"Dibilang nyamuk kok,"
"Nyamuk nafsu kan? Sandra!" Teriaknya pas gue ninggalin kamar."Kaaaaak Kikiiii" teriak gue nyari abang gue,tapi nggak ada di sudut manapun,eee yang dateng malah pak Jardi
"Mbak,Mas Kiki mau lungaa," jelas Pak Jardi yang gue nggak ngerti
"Ngomong apaan sih?" Tanya gue nggak ngerti.
"Dia bilang,kakak lo lagi pergi,"
"Cih,tau dari mana lo kak?" Tanya gue nggak percaya.
"Yaaaelaah,gue asli jogja. Ya gue taulah bahasa jawa,makannya gue manis kan? Karena orang jogja makanannya manis-maniss" Bangga banget Fero,dan lesung pipinya itu lo,dia nggak senyum aja keluar lesungnya.. maygattt"San,buruaaaan..." Nggedor pintu kamar gue.
"Bentar Kak!!"---------------
Disini,gue bener-bener nganga liat dia main basket. Gilaa jago bener.
Dug!
"Awwww sinting siapapun itu!" Teriak gue
"Hahha,salah sendiri ngliatin gue kaya gitu,buruan giliran lo."
"Gue nggak bisaaa,gue kan bisanya mantulin bola keatas,nggak kebawah!"
"Aaah banyak alesan! Buruan deh"
"Kalau gue bisa berani apa?!" Tantang gue yang sok bisa.
"Kalo lo bisa,gue kasih aapapuuun yang lo mau,tapi kalo nggak bisa? Gantian okee?"
"Heh? Mana bisa gitu curang looo,"
"Mana ada curang curangan. Ini fair you know ?! Gimanaaa?"
"Oke gue mau,"Bener aja,badannya tinggi gitu mau tanding sama gue yang mungil,gue kesini ada tangannya,gue kesitu ada badannya. Gue nggak nyerah gue bawa lari tu bola dan Bug! Cuma teriakan yang nggak jelas,selain itu semuanya item.
--------
Author Pov
Gimana nggak jatoh ya gals,orang ada tiang ring ditubruk sama Sandra,gara-gara nggakmau kalah telak nih Sandra,tapi malah jadi ribet kan??"San,lo udah siuman? Tadi lo pingsan tolol! Bikin kaget aja,kalo nggak bisa nyerah aja,bikin panik aja lu ah,"
"San? Kamu nggak papa?" Kiki tiba-tiba masuk dengan wajah panik.
Sandra yang sudah duduk di kasur pun dipeluk oleh kakaknya.tes. Air mata Kiki pun menetes melihat adiknya.
"Kak? Sandra nggak papa kok. Nggak usah cengeng deh,ini salah Sandra sendiri kok,nggak hati-hati," jelas Sandra
"Maaf,kakak tadi nggak dirumah,ada kerjaan di Amrik yang dikirim kesini,jadi kakak ambil di kantor ayah.
Fero,makasih ya udah anter Sandra kerumah sakit,"
"Iya Kak," jawab Fero yang tak lama langsung pamit pulang,
--------------"San? Lu nggak papa?" Tanya Zayn yang baru masuk ruangan tempat Sandra dirawat.
"Eh nggak kok Zayn,nggak papa. Udah sehat kok,nanti malem udah boleh pulang,"
"Maaf ya,tadi gue ada acara keluarga gitu. Ini aja gue pamit,gue khawatir tanpa akhir sama lu"
"Alay lu ah,gue nggak papa juga."
"Hehheh yaudah,lo kok sendirian?"
"Iya,Kak Kiki lagi jemput Mama sama Ayah di bandara,gegara denger berita gue dirumah sakit,jadi langsung kesini deh,"
"Oh,bagus dong itu tandanya banyak yang sayang sama lo San..""Ehm,permisi.. Numpang jenguk boleh?"
Icha dan Asya pun masuk sambil membawa banyak buah dan bunga.
"Yaampuun,bolehlah.. Sini masuk. Gue nggak papa kok,yaampun lo bawa bunga segala. So sweet banget sih,"
"Enggak,ini tadi gue dititipin katanya dari Andrew buat Mbak Sandra Azzahra,"
Huh? Cowok itu..
"Ha? Andrew? Siapa lagi itu? Cowok San? Yaampun belum juga dapetin lo San,udah nambah lagi saingan gue. "
Sandra melempari Zayn dengan bantal,"Apaan sih? Kata lo tadi karena banyak yang sayang sama gue. Yaudah dong," kata Sandra sombong.
"Yaaelah,kalo cowok laiin?? Enggak boleeh! You know??"
"No,I don't know what you say"
"Oke,I'll tried to make you understand with what I say,"
"What? What will you do?"
"I'll make you klepek-klepek with me! Ahahaha.."
"Cih,inggris apaan klepek-klepek! Sinting dasar!"
"Woyy,kita nggak suruh duduk apa yaaa," protes Asya.
"Yaellahh lu kaya sama siapa aja sih Sya,Chak,duduk gih," Sandra menyuruh keduanya duduk.Saat mereka sedang santai mengobrol,pintu kamar terbuka,dengan kompak keempat sahabat itu menoleh kearah pintu. Dan benar saja dugaan Sandra, Ayah,Mama,Kakak,dan... Kalau Fero nggak termasuk dalam dugaan Sandra. Kenapa Fero bisa ikutan?
"Hallo Sayang,kamu ngapain sih? Kok kerumah sakit mulu siih," celoteh Mama.
"Tadi cuma nggak hati-hati aja Ma,jadi gitu deh. Hehhe untung ada Kak Fero yang ada disitu,jadi langsung dibawa kesini," jelas Sandra.
"Apa sih San,kan ini salah gue juga," jawab Fero.
Zayn masih nggak ngerti,kenapa Sandra? Sama Fero? Ah siapa juga Andrew. Aarrgh bikin bingung."Tante,Om,Kak,Fer," salam Zayn diikuti Icha dan Asya.
"Ooh,udah lama nggak ketemu kalian,besok makan malem bareng gimana? Dirumah tante? Fero juga sekalian?" .................Yihhaaa makin nggak jelas hahha,author emang mau bikin ini santai dulu,biar pewe dulu sama kehidupan Sandra, konfliknya?? Masih jauh kok,hehhe Happy Reading Gals ,ciumcium
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Weakness
RandomKisah perempuan paling beruntung yang memiliki apapun yang diinginkan. kecuali umur panjang. Apa yang akan dia lakukan? Bagaimana kehidupannya? Siapa dia? Let's go reading..