Reuni Dan Detail

9 0 0
                                    

"ugh" celetuk gio yang kesakitan akan punggung nya

"Yaelah cuman nyetir doang loh dek" Sahut Lail

"Dih, untung gw baik kalok gak dah pasang pengharum rasa jeruk, biar mabok terus terusan" jawab gio dengan nada mengejek

"Sudah sudah, kalian berdua ini sudah dewasa masak cuman masalah ini pada berantem, BAIKAN SANA !!

"I-iya buk, eee mbak, maaf yak"

"Iya iya"

"Nah,Gitu dah masuk"

Mereka bertiga melangkah menuju rumah mereka, tentu saja di teras sudah terlihat aby dan fais yang sedang menenangkan rey, ibunda dari gio terkejut melihat mereka

"EH, DEK SINI" Sahut ibunda

"Eh iya buk" sahut lail

"Bukan kamu si gio sini"

"Eee, iya buk ada apa ?"

"Jujur ke Ibuk, mereka ada di sini sejak kapan ? JUJUR !!" Sentak ibunda

"Eee, anu buk eee 2 Minggu lalu buk mereka nginap...."

Dengan raut yang marah ibunda menampar gio seraya berkata "HEH !!, KAMU ITU DI SINI DENGAN JIHAN !! JIHAN ITU PEREMPUAN INGAT PEREMPUAN !!, DAN KAMU MENGIZINKAN MEREKA BERTIGA MENGINAP SELAMA 2 MINGGU ?" Ucap ibunda dengan nada yang tegas, melihat kejadian itu aby menghampiri mereka dengan maksud untuk menjelaskan kondisinya

"Permisi te, kita menginap gak macam macam kok sama jihan, malahan jihan kebanyakan tapa di kamar te" penjelasan dari seorang aby dengan pelipis yang masih di perban

"Eh, nak aby ? itu pelipis mu kenapa ? Itu kok memar ?"

"Nggak kok tante, ini yang pelipis kena bola billiard nah yang memar ini gak sengaja kena tendangan nya jihan pas latihan beladiri te 😅" jawab aby dengan menatap ke arah gio

sfx dalam hati gio "GW SUMPAHIN LU SEMBUH ASLI, PEN MARAH TAPI TEMEN SENDIRI MANA BOHONGNYA KELEWATAN LAGI, ABY ABY"

Ibunda diam sejenak sambil menatap gio yang menundukkan pandangannya, "benar ? Kamu, aby dan mereka  tidak macam macam dengan jihan ?" Tanya ibunda seraya mengangkat kepala gio dengan tangannya
"Iya buk, benar jika Ibuk tidak percaya bisa tanyakan saja kepada jihan ya langsung" jawab gio dengan nada yang sudah tinggi

"Baiklah, masuk"

Meraka bertiga memasuki rumah, gio yang menghampiri rey dan fais agar tidak berperilaku aneh dan mbak lail yang menyeret Aby dan gio untuk masuk, serta ibunda yang diam diam mengejutkan jihan yang nampaknya masih tak sadarkan diri

Claak" bunyi pintu kamar jihan

Jihan akhirnya tersadar dari pingsannya, dan langsung keluar dari petapaannya

"Eummmm, M-bak lail?, Eh ? IBUK !!" Sontak jihan berlari ke arah Ibuk dan langsung memeluknya dengan erat

"IBUK !! AKHIRNYA IBUK PULANG !! JIHAN NUNGGU LAMA BUK, JIHAN RINDU !!"

Melihat kehangatan antara Jihan dan ibunda, gio dan lail seraya berkata antara batin mereka "Eh gio, kok mbak kek gak di Anggep ya ?"-"Gak tau mbak, dan kebiasaan jihan emang gini"

"ADUDUDUDUDUH, ANAK IBUK BISA RINDU JUGAK,MANA TAMBAH CANTIK JUGAK" jawab ibunda

"AHHAK, AYOK BUK KITA BICARA BICARA DI LANTAI 2 SAJA BUK, DI SINI TIDAK ADEM, JUGA ADA KAK GIO, KEK NYAMUK NTAR DIA" Sahut jihan dengan memandang gio

"Adek biadab"

"Sudah dek, mbak peringkat sudah maklumi saja"

Akhirnya ibunda dan jihan berbicara berdua di lantai 2, mereka bicara selayaknya tokoh penting dalam rapat rapat negara,tak kalah orang penting saja dalam keluarganya, sedangkan mbak lail yang menyeret gio untuk memperbaiki kamar nya yang secara keseharian di gunakan oleh gio sendiri, rey sudah tenang dan memutuskan untuk menghadiri pemakaman tari, fais yang bingung menanyakan kepada aby

ALFARIZI (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang