Prolog

4.5K 65 0
                                    

Happy reading
Typo bertebaran

"Kusut bener muka lo"

"Santai aja kali ka, bentar lagi juga balik"

Saka. Pria yang sedang di nasehati malah bodo amat dengan kedua omongan temannya.

"Yang bucin mah beda ye gk" ucap Damian yang ditanggapi cepat oleh Adrian.

Damian dan Adrian saudara kembar identik, yang sudah berstatus menjadi sahabat kulkas 10 pintu dari kecil. Jangan lupa kasih tepuk tangan buat mereka sebagai apresiasi karena terlalu sabar ngehadepin Saka.

"Mau disusul?" tanya Adrian

Saka berdecak pelan.
"Mungkin, udah beberapa harian ini kabarnya gk jelas"

"Mungkin sibuk kali, kan lo tau sendiri dia kesana buat nemenin oma-nya yang sakit" ucap Adrian

"Yakali nyari pacar baru" tambah Damian

"Ah lo mah gk seru, jangan sampe itu rumah Oma-nya dibolak balik ama dia anjir" bisik Adrian sambil menarik telinga Damianjing kebawah.

"Aw aw, sakit goblok iye iyeee" ringis Damian

"Ck, gue cabut"

"Eh ehh cabut kemana lo?"

"Paling ke apart" ucap Damian pelan ketika Saka tak memberi jawaban apapun.

"Susah amat punya temen bucin, kabar gk jelas dikit stress nya ngalahin pasien rsj" gumam Adrian

"Ya awas aja lu juga gitu"

"Lo juga bakalan gitu kali"

"Gk gue gk bakalan gitu, gue bakalan ngasih pacar gue waktu buat dia me time nanti"

"Yayaya, seorang Adrian bakalan ngasih waktu me time buat pacarnya, eh malah pacarnya quality time ma gue hahaa"

"DAMINAANJIING"

♡♡♡

"Sakaaaa!"

Setelah percobaan ke 42 kali akhirnya telfon Saka diangkat.
"Kemana aja sih hah?! Aku bilang apa sebelum kamu pergi?! Jangan buat aku nyusul kamu Ana!"

Urat urat dileher Saka terlihat jelas ditambah rahangnya mengeras dan tatapan tajamnya membuat yang ditelfon menciut. Baru saja dia mengangkat panggilan video Saka, malah sudah kena amukan reog. Eh.

"Maaf"

"Kamu kemana aja?!"

"Tadi, aku, aku pergi main sama oma kerumah Uncle Sam"

"Yakin tadi aja" tanya Saka tak suka.

"Udah 3 hari ini kesana"

"Pulang. Malem ini juga"

"Ta-

" Kamu mau aku yang kesana atau balik sendiri malem ini? Tiketnya udah aku pesen, aku udah suruh orang buat jemput"

Tanpa mendengar apapun lagi Saka lngsung mematikan sambungan telfon begitu saja.

"ARGH"

PRAANG


"Bangsat" ucap Saka lirih.

Saka membuang nafasnya kasar, ini yang tidak dia suka kalau tunangannya pergi sendirian ke German, kerumah Oma-nya.

08.32 p.m

Sekitar 15 jam lagi baru Saka bisa memeluk erat Qiara. Gadis yang sudah jadi tunangan Saka 4 tahun ini.

Sedikit tentang Saka.
Saka Barayev Geraldo laki laki berkebangsaan campuran. Dominan, cuek, posessive, dingin, siapa yang mau dengan Saka? Ya hanya Qiara si bodoh.

Tapi, Saka itu tampan, mapan, kaya, atlit voly, renang, basket, boxing, dan berbagai kegiatan olahraga lainnya, badan proporsional dengan tinggi 188 cm, dan yang paling penting adalah Saka itu setia, oke sekarang siapa yang tidak mau dengan Saka?

Sayangnya kalian semua telat, Qiara si bodoh tadi sudah lebih dulu mendapatkan Saka.

Qiandra Oceana.
Siapa yang gk mau berkenalan sama Qiara si bodoh yang beruntung? Dengan wajah cantik dan imutnya yang berhasil memikat seorang Saka.

Tapi menurut Saka wajah cantik Qiara hanya bonus, karena Saka mencintai Qiara karna memang cinta, tanpa alasan, intinya Saka suka Qiara, dan yang menambahi kesukaan Saka adalah karena Qiara itu penurut, ceplas ceplos, selalu jujur padanya, ceria, riang, sederhana, dan manja. Saka paling suka opsi terakhir, manja.

Didukung dengan badan mungil Qiara yang berisi tapi bodygoals dengan tinggi 155 cm, siapa yang tidak gemas?! Badan kecil Qiara sangat memudahkan Saka buat melakukan apapun padanya. Oh ya, kulit Qiara juga, Saka sangat suka kulit Qiara yang seputih salju.

Cukup tentang Qiara, sebelum Saka ngamuk ke dunia nyata:v mari kita akhiri perbincangan ini dan bertemu di part selanjutnyaaa..

♡♡♡

Haaiii gaiiss, gimana?
Aku buat perubahan banyak sih, karena ngerasa kurang cocok sama alur yang sebelumnya.

Dan agak ngeberatin aku buat bikin ceritanya jadi aku lebih mutusin buat ngerevisi ceritanyaa.

Jangan lupa VOTE&KOMEN nya yaa untuk saran saran aku terima kok :3

Tbc.

Belongs To SakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang