Malam pun tiba dimana pada malam ini bunda marah kepada Arlo karena menghilangkan botol tupperware. Padahal Arlo sudah menjelaskan tentang kejadian yang dia lalui ketika pulang sekolah tapi tetap saja bunda merajuk kepada Arlo, bikin Arlo mau nangis di ambekin sama bunda.
"Bundaaa Arlo minta maaf, nanti deh Arlo minta abang Kenzo beliin bunda 5 botol tupperware yang sama tapi beda warna"-bujuk Arlo yang duduk di karpet dengan bunda yang duduk di sopa ruang keluarga
"Huh bunda gk mau sama Arlo, Arlo ngilangin tupperware bunda~"-rajuk bunda dengan tangan terlipat di depan dada
"Hiks hiks bundaa Arlo naaaa minta maaf~ tadi tuh hiks Arlo kesel telus Arlo lempar botol naaa sama orang ngeselin tadi hiks hiks bundaaa~"-pecah sudah tangis Arlo yang menjelaskan sambil menarik-narik daster bunda
Bunda buang muka ke samping dengan Bibir maju kedepan, membuat Arlo semakin menangis karena dicuekin bunda.
"Kenzo pulang~"-ucap suara Kenzo yang berjalan memasuki rumah dengan pakaian kemeja yang udah terbuka dua kancing atas dan lengan kemeja yang di lipat sampai siku, jangan lupa jas yang tersampir di lengan nya
Kenzo memasuki rumah dengan Ayah yang juga sudah melepaskan jas nya, keduanya baru saja pulang dari pertemuan klien terakhir untuk jadwal hari ini. Ketika memasuki ruang tamu Kenzo terdiam mendapati Arlo yang menangis seperti anak kecil sambil menarik-narik daster bunda dan bunda yang terlihat merajuk buang muka kesamping.
"Ada apa ini?"-tanya Kenzo bingung akan situasi
Melihat kedatangan Kenzo dengan cepat Arlo berlari mendekat namun bukannya memeluk Kenzo Arlo malah memeluk Ayah yang berada di samping Kenzo. Positif thinking aja mungkin karena menangis yang membuat mata Arlo jadi blur dia jadi gk liat jelas yang mana Kenzo.
"Abang hiks hiks bundaaa naaa endak sayang Arlo hikss hiks gala-gara Arlo ilangin tuppelware huuuaaaaa~"-tangis adu Arlo yang memeluk Ayah yang di sangka Kenzo, mana ngomong nya ada cadel dikit lagi.
Kalian tak lupa bukan jika seorang Arlo di kala tertentu akan berkata yang kedengeran cadel karena di situasi tertentu itu suka ngomong gk ada rem nya.
Ayah dengan perlahan menggendong Arlo ala koala dan langsung saja Arlo menyembunyikan wajahnya di leher Ayah, Ayah mengelus perlahan punggung Arlo agar menenangkan sang putra. Kenzo gk ambil pusing yang langsung berjalan menuju sopa untuk duduk diikuti Ayah yang juga duduk sambil memangku Arlo.
"Bunn~"-panggil lembut Ayah yang melihat bunda sedang memotret momen dirinya yang tengah memangku Arlo
"Bentar dulu mas ini kejadian langka harus di abadikan!"-seru bunda memotret di segala sisi
Nah kan bunda langsung lupa sama tupperware nya karena melihat keuwuan Ayah yang tengah memangku Arlo. Arlo menegakkan tubuh nya dan menatap Ayah dengan wajah penuh air matanya. Awal nya ketika sadar bukan Kenzo yang di peluk Arlo mau kabur tapi sudah terlanjur nyaman sama elusan Ayah di punggung nya Arlo pun kembali bersembunyi seperti anak kucing di dada Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlo My Dear
JugendliteraturKetika gara-gara di kejar ayam tetangga terus keserempet gerobak bakso dan pala duluan jatuh ke tanah berakhir roh ku pindah alam. iyah pindah alam, eh tapi kok aku bisa buka mata? bukannya meningsoy yah? gilaa jari nya cantik banget, mungil lagi...