Mengingat sisa waktu telah mepet Arlo pada akhirnya bisa menyelesaikan proyek Homme nya dan sisanya cuma membuat makalah serta dokumen tentang teknologi nya ini. Meregangkan sedikit tubuh dan setelahnya Arlo pun berdiri mengambil kotak cukup besar untuk menyimpan teknologinya.
Setelah menyimpan Homme pada kotak Arlo berniat akan keruangan pak Caka untuk menyimpan Homme sementara, dia tak ingin ceroboh membiarkan Homme di ruangan sains meskipun pak Caka bilang tak akan ada yang mengganggu nya tapi siapa tau? Masih ada Kile sosok antagonis bagi Arlo yang bisa melakukan apapun.
Setelah berjalan membawa kotak melewati koridor menuju ruangan pak Caka, tiba-tiba ada seorang murid datang menghampiri Arlo.
"Arlo!"-panggil murid itu
Arlo pun menghentikan langkah nya dan menatap anak itu dengan raut wajah bertanya.
"Ada yang ingin bertemu dengan kamu di kolam renang, aku cuma nyampein pesan itu kalau begitu permisi"-ucap murid itu yang setelahnya berlari pergi
"Hah? Hei siapa???"-ucap Arlo cukup keras bertanya menatap kepergian murid tadi
Aneh sekali pikir Arlo siapa yang ingin bertemu dengan nya di kala masih jam pelajaran begini? Tanpa mau berpikir keras Arlo pun melanjutkan langkah nya hingga sampailah dia di ruangan pak Caka dimana pria dewasa itu tengah sibuk dengan dokumen nya.
"Permisi pak Caka"-permisi Arlo
"Ah Arlo silakan masuk, ada apa?"-tanya Pak Caka dengan ramah
"Eumm Arlo mau naroh Homme di ruangan bapak tak apa kan?"-tanya Arlo meminta izin
Pak Caka yang melihat Arlo berbicara dengan nada memohon apalagi ekspresi wajahnya yang begitu menggemaskan membuat pak Caka membuang muka bisa-bisa kalau dia tak sanggup lagi menculik makhluk didepan nya ini lalu membawanya ke KUA untuk dia nikahi.
"Silakan saja, saya tak melarang kamu"-ucap pak Caka
"Hehehe terimakasih pak Caka"-ucap sopan Arlo
Dengan bergegas Arlo pun meletakkan kota berisi Homme pada salah satu meja dan kembali berdiri di depan meja pak Caka yang sedang mengontrol dirinya agar tak terlalu panas padahal ruangan nya berAC tapi kok panas.
"Homme sudah selesai pak dan setelah ini saya akan membuat proposal tentang Homme, itu saja yang ingin saya sampaikan"-ucap Arlo sambil tersenyum
Pak Caka menatap Arlo sambil tersenyum lembut. "Biar saya yang bikin proposal nya Arlo, kamu istirahat lah. Saya tau kamu pasti lelah dan lagi kamu harus belajar untuk Olimpiade matematika, belajar seperlunya saja ok jangan memaksakan diri"-pesan Pak Caka yang benar-benar khawatir akan keadaan muridnya ini
Pak Caka berdiri dari duduk nya dan mendekati Arlo, berdiri di depan muridnya yang mendongak menatap dirinya mengingat perbedaan tinggi mereka, pak Caka sedikit membungkuk kan tubuh nya dan....
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlo My Dear
Teen FictionKetika gara-gara di kejar ayam tetangga terus keserempet gerobak bakso dan pala duluan jatuh ke tanah berakhir roh ku pindah alam. iyah pindah alam, eh tapi kok aku bisa buka mata? bukannya meningsoy yah? gilaa jari nya cantik banget, mungil lagi...