Pada hari minggu yang terlihat mendung sama seperti hari sabtu kemarin mungkin sebentar lagi akan ada hujan yang turun mengguyur. Pada hari minggu ini Arlo terlihat santai duduk di pangkuan Kenzo dengan posisi membelakangi yang sedang menonton televisi menayangkan berita, Arlo juga ikut nonton dengan mulut yang tak berhenti mengunyah makanan ringan nya.
Tangan Kenzo terlihat asik mengelus kepala Arlo dengan satu tangannya memegang remot TV. Mansion hari ini terlihat kosong karena ayah dan bunda menghadiri acara sahabat mereka, sedangkan Ezio? Entahlah kemana makhluk itu.
"Abang, abang tau gk tentang Keluarga Oscar?"-tanya Arlo dengan kepala mendongak menatap wajah Kenzo dari bawah
Sedangkan Kenzo ikutan menunduk untuk melihat wajah adiknya yang menatap nya dengan wajah menanti jawaban atas pertanyaan nya.
Cup
Kenzo gemas dan berakhir hidung Arlo menjadi sasaran kecupan singkat nya.
"Tau dari mana tentang keluarga Oscar hm?"-tanya Kenzo menatap Arlo
"Waktu itu grup temen Arlo ngebahas nama keluarga itu, yang katanya keluarga Oscar adalah orang terkaya nomor 1 Arlo jadi penasaran tau bang"-cerita Arlo dengan bibir maju kedepan dan alis mengerut lucu
"Astaga, keluarga Oscar itu memang keluarga terkaya nomor 1, selain mereka menguasai bisnis mereka juga dirumorkan juga pemimpin di dunia bawah, jadi Arlo jangan pedulikan mereka, mereka terlalu berbahaya untuk kamu dekati ok"-ucap Kenzo sambil mengelus pipi tembem Arlo
"Eum!"-angguk Arlo mengerti namun lain dengan hati nya yang semakin penasaran dengan keluarga Oscar tersebut
.
.
.
Selain pagi tadi sudah bersantai dengan bang Kenzo, siang nya Arlo bersama bang Kenzo, Kindi dan Lina bertamasya dengan tujuan perusahaan bang Kenzo yang bergerak di bidang teknologi. Harusnya minggu perusahaan libur bukan? Tapi karna perusahaan nya milik Kenzo jadi buka ajalah.
Namun bukan seluruh karyawan dipanggil semua, cuma beberapa yang di panggil Kenzo untuk keperluan sang Adik.
Disinilah mereka sekarang duduk diruang rapat dengan mereka berempat dan dua karyawan yang di percaya oleh Kenzo.
"Arlo kenalkan mereka karyawan abang Yuga dan Justin, lalu kalian berdua kenalkan dia adalah adik bungsu saya yang sedang ingin berkonsultasi masalah suku cadang untuk bahan Olimpiade nya"-ucap Kenzo memperkenalkan Arlo dengan kedua karyawan nya
Mereka pun berkenalan dan tak membutuhkan waktu lama ketiganya sibuk membahas tentang pembuatan Homme dan suku cadang apa yang akan di gunakan, diikuti Kindi yang ikut di dalam pembahasan.
Meninggalkan Kenzo dan Lina yang menatap ke satu jendela yang sama memperlihatkan ramai nya aktivitas diluar sana. Lina besedekap di depan dada dangan wajah tanpa ekspresi nya menatap ke jendela. Sedangkan Kenzo memasukkan kedua tangan kedalam saku celana dan sesekali melirik Lina yang begitu cantik di mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlo My Dear
Fiksi RemajaKetika gara-gara di kejar ayam tetangga terus keserempet gerobak bakso dan pala duluan jatuh ke tanah berakhir roh ku pindah alam. iyah pindah alam, eh tapi kok aku bisa buka mata? bukannya meningsoy yah? gilaa jari nya cantik banget, mungil lagi...