Ketika gara-gara di kejar ayam tetangga terus keserempet gerobak bakso dan pala duluan jatuh ke tanah berakhir roh ku pindah alam.
iyah pindah alam, eh tapi kok aku bisa buka mata? bukannya meningsoy yah?
gilaa jari nya cantik banget, mungil lagi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning Typo bertebaran~
Setelah melewati beberapa hari sampailah pada hari ini dimana Arlo akan berangkat dari sekolah menuju tempat Olimpiade diadakan. Pagi-pagi sekali Arlo dengan di bantu pak Caka mulai mempersiapkan keperluan yang akan di bawa mereka untuk Olimpiade ke dalam begasi mobil.
Lomba itu akan berlangsung seharian penuh jadi mereka tak menginap, setelah di rasa sudah masuk semua Arlo pun berpamitan dengan para teman-teman nya yang berdoa untuk kemenangan Arlo mengharumkan nama sekolah mereka.
"Semangat yah Arlo dan buktikan pada mereka kalau kamu hebat!"-ucap Kevin dengan wajah bangga nya
"Pak Caka jangan lupa sedia snack sama jangan lupa jam makan yah, ini bayik saya musti di kasih asupan biar bisa mikir waktu Olimpiade entar!"-pesan Sari yang di balas pak Caka dengan ancungan jempol
"Bener yah pak jangan lupa di kasih umpan kelinci gembul kami!"-ucap Kindi menambahi
"Semangat yah Arlo, jangan lupa berdoa sebelum memulai agar di beri kelancaran"-ucap Lina dengan lembut sambil mengelus rambut Arlo
Arlo mengangguk dengan begitu lucu membuat yang melihat nya tak rela melepaskan kepergian sosok menggemaskan itu.
"Mari Arlo kita harus menghemat waktu perjalanan"-ajak pak Caka untuk berangkat sekarang sebelum jalan menjadi macet
"Eum baik pak Caka, Terimakasih yah temen-temen doa ini Arlo menang yah hehehe Arlo berangkat dulu~"-ucap ceria Arlo yang berlalu masuk kedalam mobil pak Caka dengan duduk di samping kursi kemudi
Para teman-teman Arlo yang mengantar kepergian nya pun melambaikan tangan. Lalu tanpa di ketahui dari jarak beberapa meter ada seseorang yang berdiri menatap kepergian Arlo dengan tatapan dingin dan tengan yang tersimpan di saku celana nya.
"Siapa guru yang pergi bersama nya?"-tanya suara berat itu
"Eeeeee itu pak Caka bos guru pembimbing nya dalam Olimpiade"-jawab seorang laki-laki kepada laki-laki yang dia panggil Bos
Mendengar jawaban dari anak buah nya laki-laki itupun termenung merasa sekolah nya hari ini bakal suram karna gk ada si manis.
"Ck sial! Gw bolos!"-ucap nya dan pergi begitu saja meninggalkan anak buahnya yang menatap nya bingung
"Ini si bos ngapa dah?? Lagi pms kah?"-tanya nya seorang diri
.
.
.
Hampir setengah hari sudah Arlo lewati dengan begitu melelahkan dan dirinya baru selesai mengikuti Olimpiade Fisika dengan kemenangan mutlak dengan cara penyelesaian soalnya yang singkat, padat, jelas bahkan di puji oleh para juri karena mampu membuat cara penyelesaian soal sendiri dengan cepat dan tanggap.