03.

1.9K 222 15
                                    






Di sebuah ruangan dengan seluruhnya bernuansa putih, seorang pemuda terlihat tengah serius membaca sebuah berkas. Dia memiliki Mata tajam, hidung yang mancung serta rahang yang tegas dan wajahnya sangat rupawan.

Selang beberapa menit kemudian pemuda itu terlihat menghela nafas lelah. Ia selesai membaca berkas yang sendari 15 menit terakhir ia periksa. Menaruh berkas itu diatas mejanya pemuda itu lantas menyadarkan tubuhnya di sandaran kursi, mengambil ponsel dari dalam saku . Pemuda itu terlihat mencari kontak seseorang dan setelah mendapatkan apa yang ia cari pemuda itu langsung menghubungi kontak tersebut.

Di nada sambungan ketiga panggilannya diangkat.

"Haloo Jay lo bisa tengokin Jihan gak?, gue khawatir bibi pengasuhnya gak becus jaga Jihan"

"Yah sorry Seung, gue lagi ada di kampus nih"

Saut suara di sebrang.

" coba minta tolong ke Jake atau gak si Sunghoon noh"

"Oh ya udah, ok "

Panggilan di tutup.

Pemuda itu beralih dari kontak 'Jay' ke 'Sunghoon'.

Kali ini butuh waktu lama sampai panggilannya di angkat.

"Haloo Hoon gue bisa minta tolong gak? " Ujarnya begitu panggilannya diangkat. Bahkan tanpa menunggu orang di sebrang mengatakan 'Halo'
Pemuda itu sudah bertanya terlebih dahulu.


"Minta tolong apaan? Kalau lo nyuruh gue ngambilin jemuran sempak lo. Ogah gue"

"Ya itu juga boleh deh sekalian"

"Idih ogah gue"

"Bercanda anjir lagian gue belum ada nyuci sempak. Eh lupain soal sempak. Mintol gue dong , tolong lo liatin Jihan baik-baik aja gak sama bibi pengasuhnya. ya"

" Emang kenapa sama pengasuhnya? Kerjanya gak becus? Atau apa? "

"Ya gak tau gue, pengasuhnya kan masih baru tuh gue takutnya kayak yang lama anjir tapi mudah-mudahan aja enggak ya"

Dia pernah memilih pengasuh yang salah. Gara-gara pengasuhnya kelupaan Jihan alergi sama susu sapi, dan si pengasuhnya malah ngasih Jihan susu sapi hal hasil Jihan sampai harus masuk rumah sakit dan di rawat inap selama 2 hari.

" Iya ini sekarang gue liatin"

"Makasih Hoon nanti gue traktir makan"

"Bawain gue daging sapi aja gak papa kok haha"

"Tenang sama Heeseung, pasti gue bawain"

Telpon di tutup tepat saat pintu ruangannya di ketuk. Seorang perempuan masuk.

"Pengacara Lee ini berkas kasus Nyonya Kim yang Anda minta"

Heeseung segera mengambil berkas itu dan mengucapkan terimakasih kepada si perempuan yang merupakan salah satu pengacara junior.

" semoga aja Jihan baik-baik aja"

....



Seperti yang di minta oleh sahabatnya. Sunghoon segera keluar dari Apartemennya untuk menuju ke lantai 3 dimana merupakan Unit Apartement milik temannya Heeseung tinggal. Di dalam Lift ada 2 penghuni lain tengah berbincang-bincang. Awalnya Sunghoon tak peduli. Tapi begitu mendengar nama Jihan di seret sontak saja hal tersebut membuat Sunghoon terkejut.

= Papa Muda = Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang