18.

1.2K 160 21
                                    

"Liat-liat mereka ganteng-ganteng banget!! "

"Woahhh!! "

Mungkin karena hari ini merupakan hari libur Mall di penuhi oleh banyak pengunjung, mayoritas yang datang adalah anak-anak muda . Tentunya kehadiran Jungwon dan kawan-kawan menyita banyak perhatian dari mereka semua.

Seperti di sebuah Drama TV, ketika si pemeran utama datang berjalan dengan penuh karisma semua orang akan menyingkir dari hadapan si tokoh utama untuk bemberikan jalan. Seperti itulah keadaan yang tengah Jungwon alamai sekarang.

Tatapan penuh kekaguman dan iri Jungwon dapat dari semua orang, tentu saja mereka akan merasa sangat iri. Ia sudah seperti tokoh wanita utama yang sedang dikawal oleh para pangeran tampan dari negri dongeng. sayangnya Jungwon bukanlah seorang wanita, dia adalah seorang pria beranak satu. Tatapan iri yang ia dapatkan dari semua orang tidak akan membuatnya berbangga diri karena di kelilingi oleh para pangeran tampan pujaan semua gadis. Justru malah sebaliknya, Jungwon merasa sangat malu dan tidak nyaman.
Berusaha untuk memisahkan diri dengan berjalan lebih cepat, tetapi para 'pangeran tampan' di belakangnya benar-benar tidak peka. Mereka malah berlarian mengejarnya seperti kerumunan lebah dan ia adalah bunga segar dengan sari bunga yang melimpah. Di ikuti kemanapun ia pergi.

Menyebalkan!

Hah!

"Jungwon! Haruto! "

Akhirnya penderitaan ini berakhir. Jungwon menatap penuh haru Park Jeongwoo sahabatnya yang tengah melambai menyambut kedatangannya.

"Oh- wow! Lo udah kayak princess di kawal sama para pangeran "

Kan?

"Jangan dibahas" Balas Jungwon malas.

"Hai Paman Woo" Jiwon menyapa begitu sampai bersama Haruto. Dari tadi emang Jiwon di gandeng sama Haruto. Kalau Jihan mah di gandeng sama Heeseung.

"Haii Jiwon!! Kita ketemu lagi" Jeongwoo terkekeh senang melihat Jiwon, Jeongwoo memeluk Jiwon ketika anak itu berlari kearahnya.

Terakhir kali mereka main bareng, hubungan Jiwon dan Jeongwoo entah kenapa semakin akrab. Terkadang Jiwon suka nanyain Jeongwoo kapan lagi main kerumah. Temannya yang satu ini emang sangat ramah dan Berenergi positif. Kemanapun dia pergi semua orang pasti akan sangat menyukainya.

"Oh iya!, nih tiketnya" Jeongwoo menujukan 11 tiket di tangannya seraya menyengir lebar.

"Sebelum gue bagiin alangkah baiknya kalau gue memperkenalkan diri gue gak sih? " Dengan nada santai di selingi kekehan renyahnya. Jeongwoo lalu menepuk dadanya dengan bangga dan memperkenalkan dirinya. " kenalin para tetangganya Jungwon, gue Park Jeongwoo. Cowok paling ramah sahabat terbaiknya Yang Jungwon! Salam kenal ya! "

Berbagai macam reaksi Jeongwoo dapatkan dari para tetangganya Jungwon. Kayak tatapan datar dari Dosennya sendiri- Jay. Tatapan menilai dari Sunghoon yang seakan mengatakan lewat tatapan matanya yang memindai penampilan Jeongwoo dari atas sampai bawah- Biasa aja, tapi tetep gue harus waspada-
Tatapan ramah namun juga terkesan acuh dari Heeseung dan Jake. Tatapan biasa terkesan malas dari Ni-ki yang udah kenal bagaimana seorang Park Jeongwoo yang petakilan. Tatapan antusias Sunoo yang melihatnya seraya tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Jeongwoo kenalin, yang itu Kak Sunghoon" Jungwon mulai memperkenalkan para tetangganya, yang dari tadi tak kunjung buka suara. Kasian Jeongwoo di kacangin.

"Panggil gue Sunghoon aja" Sunghoon tersenyum setengah terpaksa.

"Yang itu Kak Jake, itu Kak Heeseung sama keponakannya Jihan. Kalau itu... Lo tau Pak Jay, lalu Sunoo dan yang terakhir Ni-ki"

"Iya gue kenal mereka berdua, Ni-ki sama Sunoo" Jeongwoo melambaikan tangannya ke arah Ni-ki dan Sunoo yang hanya dibalas oleh Sunoo saja. Sedangkan Ni-ki hanya diam.

"E.. Ya udah masuk yuk? " Jungwon mengambil 3 tiket untuk dirinya, Jiwon dan Haruto dari tangan Jeongwoo lalu segera meraih tangan Jiwon untuk dia bawa masuk kedalam Bioskop. Di ikuti Haruto di belakang.

Melihat Jungwon yang udah masuk kedalam, Sunghoon cepat-cepat menyusulnya di ikuti oleh Jay setelahnya. Tentu setelah mengambil tiketnya dari tangan Jeongwoo.

"Eh tungguin!!! "

Lalu di susul Jake, Ni-ki dan Sunoo, dan yang terakhir ada Heeseung yang menggandeng tangan Jihan.

Tertinggal-lah Park Jeongwoo seorang diri di depan pintu masuk, dengan bibirnya mengembangkan senyum kering.

"Hahahaha... Makasih Park Jeongwoo" Ucapnya menepuk dadanya sabar.

Lalu Jeongwoo menyusul yang lainnya.

Dengan di temani popcorn dan minuman di tangan masing-masing, mereka menonton flm animasi -Happy Feet 2- dengan tenang. Btw.. Posisi duduk mereka tuh berjejer satu baris. Di mulai dari kursi nomor 69 yang ada paling pinggir deket sama tangga ada Jungwon. Lalu sebelahnya ada Jiwon, Jeongwoo, Haruto, Jihan, Heeseung, Sunghoon, Jake, Jay, Sunoo dan yang terakhir Ni-ki.

Semula, dari Flm itu di mulai yang menonton di dalam Bioskop itu hanya rombongannya Jungwon saja, tetapi sekitar 20 menit kemudian Bioskop itu telah di penuhi oleh kumpulan anak muda- yang mayoritasnya kebanyakan perempuan. Ada juga beberapa pasangan.

Awalnya Jungwon mengira mereka memang datang untuk menonton film animasi itu, tetapi setelah tanpa sengaja Jungwon mendengar pasangan yang duduk di belakangnya beradu mulut. Jungwon merasa sangat speechless😑.

"Yang aku udah sengaja loh ini luangin waktu di sela skripsian supaya bisa ajak kamu nonton flm romantis, kok kamu bisa-bisanya malah batalin gitu aja cuma karena kamu pengen liatin mereka?! "Kata si Cowok agak sensi.

"Ih apa sih, Yang! . Aku tuh emang lagi pengen nonton film ini" Si cewek ngeles.

"Sejak kapan kamu suka flm ginian? " Si cowok tambah sensi apalagi setelah ngeliat ceweknya yang terus-terusan ngeliatin barisan cowok di depan.

"Yang! Aku tuh di sini, kamu liat kemana? "

Huh! . Jungwon menggelengkan kepalanya merasa tak habis pikir mendengar perdebatan pasangan di belakangnya yang malah berakhir si cowok mutusin si cewek terus pergi dengan rasa dongkol luar biasa.

Pasangan jaman sekarang emang sangat luar biasa. Gak cowok gak cewek kalau liat yang lebih bening dari pasangannya pasti matanya pada gatel.

Untung saja Jungwon itu type orang yang setia, kalau udah suka/cinta- pasti akan Jungwon hargain, dia jaga sebaik mungkin. Sayang sampai detik ini Jungwon belum pernah merasakan gimana indahnya jatuh cinta sama seseorang. Selama ini dia hanya sibuk dengan dunia kecilnya- yang namanya Yang Jiwon. Putra kecil kesayangannya.

Tidak apa-apa, Jodoh gak perlu di cari tar juga nongol sendiri. Adalah hal yang Jungwon percayai.

Pemuda satu anak itu menoleh kesamping, menatap wajah putranya yang sedang serius menonton layar lebar di depannya. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman tulus, lalu mata secantik galaxy itu bergulir dari menatap wajah datar Jeongwoo ke Haruto, Jihan, Heeseung, Sunghoon, Jake, Jay, Sunoo dan terakhir ke Ni-ki.

Betapa berharga sekaligus konyolnya kejadian hari ini. Di mulai dari mereka yang menjadi pusat perhatian, sempat lari-larian sepanjang menuju ke lantai paling atas Mall, dan melihat sekumpulan anak muda yang rela membatalkan rencana awal mereka hanya supaya bisa duduk dan melihat wajah-wajah tampan dari teman-temannya ini.

"Konyol" Kekeh Jungwon merasa sangat bahagia.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
= Papa Muda = Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang