11.

1.2K 164 59
                                    

"Gimana keadaanmu sekarang? "

Saat ini Jay sedang duduk manis di samping Jungwon yang baru saja bangun.

"Ah.. Itu , saya sudah merasa lebih baik" Saut Jungwon sembari mencoba untuk bangun dari posisi berbaringnya. Melihat itu dengan cekatan Jay segera membantu Jungwon.

"Jam berapa sekarang" Jungwon bergumam kecil, karna kebetulan posisi Jay begitu dekat dengan Jungwon sekarang. Jay mendengarnya dan menjawab sembari melihat Jam di pergelangan tangannya.

"Hampir jam 2"

Seketika membuat mata Jungwon membola membesar.

Gawat! Ia harus segera menjemput Jiwon!

Dengan agak tergesa-gesa Jungwon turun dari tempat tidurnya dan menyambar tas beserta ponselnya di atas meja.

Dan Jungwon membungkukkan badannya ke arah Jay untuk mengatakan " Terimakasih, Pak Jay "

"Eh kau mau pergi kemana? "

Hari ini Jungwon hanya memiliki dua mata kuliah. Di mata kuliah kedua ia sudah membolos yah walaupun sudah di mintai izin oleh Pak Jay. Jadi sudah tidak ada yang harus dia lakukan di universitas. Untuk apa dia harus tinggal?

"Saya harus segera pulang"

"Biar saya yang anter" Jungwon terdiam.

Apa? Dosennya ini bilang mau mengantarkannya?

"Ah.. Tidak usah repot-repot Pak!, saya sudah baikkan kok. Saya bisa pulang sendiri"

Lagian rasanya kurang pantas jika ia sampai di antar oleh Dosennya ini. Apa kata mahasiswa lain jika sampai mengetahui ia diantar pulang sama salah satu Dosen favorit dan kesayangan Universitas?!.

Jungwon hanya tidak ingin memiliki skandal miring dengan sang Dosen.

"Tapi saya khawatir, Jungwon. Kau masih terlihat sedikit pucat" Jay bersikeras ingin mengantarkan Jungwon, selain itu Jay masih sangat khawatir dengan keadaan Jungwon saat ini.

"Tidak usah pak, atau begini saja. Saya akan meminta bantuan sama teman saya! "

Pokoknya Pak Jay jangan sampai mengantarkannya!

Jay terlihat ingin membantah. Melihat itu Jungwon dengan cepat berbalik badan memunggungi Jay dan segera menelpon seseorang.

Jay terpaksa bukam.

"Halo! Haruto. Gue boleh minta bantuan gak? "

"...!"

"Lo bisa anterin gue pulang? "

".... "

"Gue sekarang ada di UKS "

"... "

"Iya, makasih"

Setelah panggilan terputus. Jungwon balik badan menghadap Jay yang kini memasang wajah datar.

Jungwon yang menyadari raut wajah Jay yang berubah merasa sedikit bersalah.

Dosennya ini pasti merasa marah dan tersinggung padanya karena sudah menolak keras tawarannya.

Jungwon sangat berterimakasih atas perhatian dan niat baik dosennya ini. Tapi sungguh!. Jungwon hanya merasa kalau keputusannya menolak tawaran Jay itu sudah benar.

Demi kedamaiannya di universitas di masa depannya nanti. Ia harus tetap menolak.

Tak lama Haruto akhirnya datang dengan nafas yang sedikit memburu.

"Jungwon. Lo gak papa? " Haruto bertanya khawatir. Haruto menghampiri Jungwon.

"Gak papa kok" Jungwon menyahut dengan suara kecil. Lalu memberi kode ke Haruto untuk segera menoleh ke samping.

= Papa Muda = Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang