Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jiwon mau ikut Appa ke supermarket gak? "
Habis selesai baca chat dari Haruto , salah satu temen terdekatnya. Jungwon bertanya pada sang putra yang baru saja selesai makan.
"Mau! " Dengan penuh semangat Jiwon mengangguk.
"Kalau begitu ayo kita belanja! " Jungwon mengangkat tubuh sang putra untuk di taruh diatas pangkuannya. Lalu Jungwon memakaikan Jiwon Hoodie yang sama dengan yang sekarang tengah ia pakai.
"Lucunya anak Appa" Ujarnya sembari menciumi kedua pipi gembil sang putra.
"Ayoo kita berangkat"
Karena tubuh Jiwon yang sudah semakin tinggi dan berat, Jungwon lebih sering membiarkan Jiwon berjalan sendiri dibandingkan ia gendong. Seperti sekarang ini, Jungwon akan membiarkan Jiwon berjalan dan Jungwon akan memegang tangan mungil Jiwon.
Sesekali mereka bercanda dengan saling menggelitik satu sama lain. Renyah tawa bahagia mereka bergema di lorong unit Apartement.
"Appa mau Jiwon mau Jelly"
Jiwon menujuk deretan Jelly , tatapan matanya memelas bibirnya mengerucut. Melihat itu mana mungkin Jungwon bisa menolak.
"Ok Papa beliin, tapi janji ya Jiwon gak boleh makan Jellynya banyak-banyak" Jungwon sedikit membukukan tubuhnya, ia menjulurkan jari kelingkingnya ke hadapan wajah Jiwon yang saat ini tengah duduk di atas troli.
"Janji, Jiwon janji gak akan makan Jelly banyak-banyak" Jiwon juga menjulurkan jari kelingkingnya menyambut jari kelingking sang Appa.
Dengan begitu Jungwon pun memasukkan sebungkus Jelly yang putranya ingin ke dalam troli yang sudah terisi cukup penuh dengan Jiwon yang lebih memenuhi tempat.
Setelah selesai melakukan pembayaran, Jungwon dengan di bantu Jiwon yang hanya menenteng sebungkus Jelly membawa belanjanya menuju mobil. Setelah selesai memasukkan semua belanjanya kedalam bagasi, Jungwon menggendong Jiwon untuk di dudukkan di kursi belakang. Tak lupa Jungwon juga memasangkan sabuk pengaman.
Tak sampai menghabiskan waktu 7 menit, Mini cooper Jungwon sampai di gedung Apartement nya. Jungwon memarkirkan mobil ditempat biasa. Itu terletak disamping halaman gedung . Jungwon dengan cepat membuka pintu kemudi dan menutupnya pelan. Kemudian berlari kecil untuk membukakan pintu buat Jiwon dan menggendong putranya yang nampak sudah mulai mengantuk.
Setelah memastikan Jiwon nyaman dalam gendongannya, Jungwon mulai melangkahkan kakinya meninggalkan lahan parkir menuju pintu utama gedung ketika ia melihat sosok gadis kecil yang berjongkok di jalan dan mata Jungwon melebar ketika melihat sebuah mobil melaju dari arah yang berlawanan.
Sebelum tubuh gadis kecil itu berhasil bersinggungan dengan body mobil, Jungwon sudah terlebih dahulu memeluk tubuh gadis itu untuk melindunginya. Matanya terpejam dengan erat.
