Pada akhirnya Jungwon melewatkan sarapannya sehingga membuat perutnya sedikit perih.
Beruntungnya di hari pertamanya masuk ke Universitas para Mahasiswa baru hanya diajak berkeliling.
Jadinya setelah selesai dan mereka di berikan waktu bebas, dibandingkan memilih mengerumuni seorang Dosen tampan seperti yang di lakukan oleh para Mahasiswa/i baru lainnya. Jungwon lebih memilih untuk melipir ke bangku panjang yang ada sedikit di sudut dan menyantap 2 bungkus roti serta susu kotak."Ah" Jungwon merasa sedikit lega setelah menghabiskan susunya, perutnya masih terasa sedikit sakit. Setelah kegiatannya ini selesai ia harus segera makan, jangan sampai magnya kambuh.
"Jiwon sedang apa ya? " Jungwon melihat ponselnya. Tidak ada panggilan lagi dari Jiwon. Tentu saja tidak ada, baru 15 menit lalu Jiwon menelponnya. Masih tersisa 15 menit lagi untuk panggilan lainnya.
Jungwon rasanya sangat resah memikirkan putranya."Apakah Jiwon sudah makan siang? "
Menghela nafas, Jungwon menaruh ponselnya diatas meja. Lalu Jungwon beralih menatap kerumunan mahasiswa di depannya itu dengan bosan.
"Oh! Dia... " Tanpa sengaja Jungwon melihat wajah si Dosen yang sedang di krumuni oleh para Mahasiswa. Jungwon merasa seperti pernah melihatnya tapi ia tidak ingat.
Karena tidak ingin membuat otaknya bekerja untuk mengingat sesuatu yang tidak cukup penting. Jadinya Jungwon memilih menyerah untuk mengingat kapan dan dimana ia pernah melihat sosok si Dosen.
Jungwon pun mengalihkan perhatiannya ke arah lain. Tanpa mengetahui kalau kini sang Dosen tengah menatapnya.
Jay Park . Dia adalah Dosen kontrak yang mengajar di 2 mata kuliah. Dosen termuda yang sangat populer dikalangan mahasiswa, khususnya dikalangan mahasiswa perempuan.
Walaupun raut wajahnya terlihat dingin dan galak tapi sebenernya Jay merupakan Dosen yang sangat ramah. Jay tidak segan meladeni jika Mahasiswanya ingin berkonsultasi, bertanya ataupun menggodanya. Jay akan dengan tangan terbuka dengan senyuman ramah menyambut mereka. Hal tersebut lah yang membuat Jay menjadi Dosen yang paling di sayangai dan di hormati dikalangan Mahasiswa/i.
Pernyataan cinta secara terang-terangan pernah Jay Terima, mampir sering. Yang tentu Jay tolak dengan halus. Selain alasan di larangan menjalin hubungan antara Dosen dan mahasiswa. Jay sendiri tidak pernah merasakan ketertarikan kepada satupun mahasiswanya. Mereka tentu cantik-cantik. Jay tidak akan munafik, ia mengakuinya. Tapi... Tidak.Jay tidak tertarik. Tidak sampai dia melihat sosok pemuda yang duduk sendiri di sudut taman sembari memakan 2 bungkus roti dan 2 buah susu.
Di saat semua mahasiswa baru berbondong-bondong mengerumuninya tapi mahasiswa itu..
Dia memilih untuk melipir ke pojok dan memakan Roti.
Menurut Jay dia sangat menarik. Sikapnya yang terkesan acuh tak acuh itu merupakan hal yang baru untuk Jay.
Tidak ada Mahasiswa yang akan mengabaikannya begitu saja . Mereka akan selalu berusaha untuk menonjol untuk menarik perhatiannya. Tidak sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
= Papa Muda =
Romance- Jungwon Harem - Ini kisah Yang Jungwon si Papa muda penarik hati dan Putra kecilnya. Start: 02-05-2023 End-