Part15 [ Janji - Rencana Kiran gagal? ]

1.2K 19 0
                                    

                              ♧ Happy Reading ♧

"Ayo buat janji,"

Suara Asha berhasil memecah keheningan malam,

"Apa?" tanya Axel yang masih setia memeluk gadis itu dari samping.

"Kita jalanin hari sama-sama, layaknya kakak adik biasa--"

"Kok gitu?"

Asha menempeleng kepala Axel gemas, "gue belum selesai ngomong!"

Axel terkekeh kemudian mengecup singkat pipi Asha, "lanjutin,"

Asha mendelik ke arah Axel namun tetap melanjutkan ucapannya, "yang gue tadi bilang, kita interaksi layaknya kakak adik, di depan umum--" Axel manggut-manggut.

"Kalo gak didepan umum boleh dong, ya?" tanya Axel menggoda,

"Terserah!" jawab Asha jutek. Ini semua Asha lakukan agar Axel tidak terlalu ters!ksa dengan perasaannya. Lelaki itu bebas melakukan apa saja asal jangan melewati batas. Kurang baik apa lagi coba dirinya?

"Tapi,"

Axel menaikkan satu alisnya mendengar lanjutan Asha, "kok ada tapinya?"

Asha tersenyum, "Tapi kalo kita emang berjodohnya sama orang lain, gue minta kita berdua bisa ikhlas nerimanya. Tapi kalo jodoh, ya kita pasti bakal terus bersama," Asha menyimpan jari telunjuknya di bibir Axel ketika lelaki itu hendak protes, "nggak ada bantahan. Ini semua buat kebaikan gue, lo--" Asha menunjuk dada Axel, "--dan juga hati lo,"

Axel terdiam dengan menatap manik mata Asha. Apa yang ada di fikiran gadis itu? Ikhlas bila tidak berjodoh? Tidak bisa! Axel akan tetap mencintai Asha dan tidak ada yang bisa menggantikan gadis itu! Selama nya.

"Lo bermaksud buat gue ngehindar dari lo?" Tanya Axel sembari menyingkirkan telunjuk Asha dari bibirnya.

Axel tidak marah. Ia hanya tidak suka dengan ucapan Asha.

"Nggak, gue cuman gak mau nantinya kita sama-sama tersakiti--" Asha menatap Axel lirih, "--karena terus jalanin perasaan ini,"

Axel menghembuskan napasnya pelan lalu tersenyum lembut, "gue bakal coba, baby girl," ucapnya meskipun dengan sedikit terpaksa.

Asha balas tersenyum manis. Ia kemudian menunjukkan kelingkingnya membuat kening Axel mengerut, "janji. Biar lo nggak ingkar,"

Axel terkekeh gemas kemudian menautkan kelingking besar nya pada kelingking kecil Asha. Asha sampai speechless melihat itu. Kelingking Axel sama dengan telunjuknya!

"Gue janji bakal terus sama lo dan milikin lo seutuhnya. Gue janji kita bakal selalu bersama dan gue pastiin ending nya kita bahagia,"

Asha menatap Axel horor dan ingin protes namun Axel segera melepaskan kelingkingnya dan memeluk Asha kembali.

"Gue gak mau janji kalo endingnya kita gak bakal bersama, baby girl," suara Axel teredam karena wajah lelaki itu berada di ceruk leher Asha.

Asha terdiam mengiyakan ucapan bayi besar di sampingnya ini. Biarlah Axel bertindak semaunya. Karena lelaki itu sudah menyetujui usul Asha. Otomatis ucapan Asha terkabulkan.

Asha lalu memeluk Axel balik. Axel yang peka pun mengelus rambut Asha sayang. Tidur bersama dengan orang yang kita cinta itu sangat menyenangkan. Apalagi jikalau Asha adalah istrinya. Membayangkannya saja sudah membuat Axel g!la.

"Tidur, baby girl. Besok sekolah," ujar Axel di balas anggukan oleh Asha.

"Nunduk, Xel,"

Axel mengerti. Ia pun sedikit menundukkan wajahnya dan--

KAKAK TIRI GUE MESUM!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang