♧♧
Brak!
Dugh!
Prang!
Semua murid berteriak kaget ketika seorang siswi terlihat jatuh dan tersiram kuah yang tadi ia bawa.
Asha segera bangkit lalu mendekati gadis yang tengah menunduk itu.
"Hei, you okay?" tanya Asha ragu. Dari penampilan nya saja Asha tidak yakin gadis itu baik-baik saja.
Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap Asha. Seketika mata Asha melebar. Gadis ini-- gadis yang tadi bersama Axel. Asha mengepalkan tangannya erat kemudian ia longgarkan kembali. Untuk apa ia marah? Hubungan mereka jelas bukan urusannya!
"A-aku gak papa, kak," ujarnya dengan bibir yang bergetar. Semua orang tahu bahwa gadis itu tengah berbohong.
Asha menggeleng pelan. Ia harus menolong adik kelasnya ini. Ia lalu menyekal lengan gadis itu-- membantunya berdiri. Terakhir, ia merangkul bahu gadis itu.
"Qil, Ya. Tolong kalian beresin semua kekacauan ini, ya?" pinta Asha di acungi jempol oleh keduanya.
Asha lalu membawa gadis yang tengah ia rangkul ke toilet untuk membersihkan rambut dan juga seragam gadis itu. Setelahnya, Asha memberikan seragam ganti yang ia punya di dalam loker. Setelah siap, Asha kembali membawa gadis itu ke UKS untuk mengobati tangannya yang terkena kuah bakso tadi.
"Perih?" tanya Asha bergidik melihat tangan gadis itu yang kemerahan.
Gadis itu tersenyum manis. Sejenak membuat Asha mematung, manis sekali. "Nggak kok, kak. Cuman panas aja dikit,"
Asha mengangguk sebagai jawaban. Ia lalu mengoleskan salep dingin ke tangan gadis itu, "Oh iya, nama lo siapa?" tanya Asha ingin tahu.
"Kirana,"
"Lo kelas sepuluh?" tanya Asha lagi. Kirana mengangguk sebagai jawaban. Asha manggut-manggut, berarti Kirana adalah adik kelasnya. Karena Asha adalah kelas XI.
Asha menutup kembali salep nya setelah selesai.
"Kakak adiknya kak Axel, ya?" tanya Kiran.
Asha menatap Kiran lama setelahnya mengangguk singkat. Kiran menggenggam tangan Asha, "aku suka banget sama kakak. Apalagi sama kak Axel, hehe."
Asha terdiam sebentar. Jadi Kiran menyukai Axel? Lalu bagaimana dengan Axel, apakah lelaki itu juga mempunyai perasaan yang sama dengan Kiran? Apa setelah ini akan ada berita Axel dan Kiran jadian? Atau mungkin mereka memang sudah pacaran? Asha tersenyum kecut. Ia tidak memiliki berhak apapun!
"Gue pengen banget nemenin lo di sini. Tapi gue juga gak bisa ketinggalan pelajaran," ujar Asha tak enak. Karena bel masuk sudah berbunyi beberapa saat yang lalu.
Kiran tersenyum memaklumi, "Gak papa, kak. Aku bisa sendiri di sini. Makasih, ya," ujarnya sembari tersenyum tulus.
Asha semakin tidak enak melihat itu. Meskipun bukan dia yang membuat Kiran celaka, namun dirinya lah yang bertanggung jawab karena sudah membawa Kiran ke UKS.
Mendapat ide, Asha pamit keluar yang di angguki oleh Kiran. Setelah berdiri di depan pintu masuk, Asha mengambil handphone berlogo apel milik nya lalu memencet nomor seseorang.
Beberapa dering tidak di angkat, dan dering ke-empat baru di angkat membuat Asha tersenyum,
"Hallo, baby girl?" sapa seseorang di seberang sana.
Asha memutar bola matanya jengah, "Ke UKS sekarang. Pacar lo lagi sakit,"
Tut,
Asha mematikan sambungan tanpa mendengarkan jawaban lelaki itu sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK TIRI GUE MESUM!
Ficção Adolescentemengandung kata kata kasar! dan mengandung adegan dewasa🔞! harp berhati hati dalam membaca! • • • • Jangan lupa vote yh guys!