Part2 [ Cuman abang ]

4.3K 59 0
                                    

By: Krisma ▪On me El▪
 
                                         ¤¤▪¤¤

Atensi seluruh siswa teralihkan ketika mendengar motor yang familiar di telinga mereka. Motor itu lalu terparkir di parkiran khusus, hanya sebagian siswa saja yang boleh parkir di sana.

Para siswi memekik tertahan melihat postur tubuh lelaki itu. Mereka tahu, dia--- Axelino Dewa Mahaprana, atau mungkin sekarang Axelino Dewa Adelline.

Axel melepas helm full face nya lalu mengacak sedikit rambut nya yang malah terlihat semakin keren dan terkesan badboy.

Asha bersedekap dada dengan masih berada di atas motor Axel. Di balik helm full face nya gadis itu tak henti-henti nya merotasikan mata dan juga mrncibiri Axel. Sok keren lah, pamer lah, sok bergaya lah. Ck, sepertinya tidak ada yang terlihat keren dari seorang Axel di mata Asha.

Sedangkan Axel, lelaki itu tidak peduli terhadap lingkungannya. Axel turun, lelaki itu berbalik lalu terkekeh melihat Asha yang masih stay sembari bersedekap dada. Oh ayolah, gadis ini sangat lucu. Kalau saja bukan di keramaian, mungkin gadis ini sudah habis. Iya, memang se liar itu fikiran Axel.

'AHHH GUE GAK RELA ADA CEWEK YANG AXEL BONCENGIN!'

Pekikan itu berhasil membuat seluruh siswa heboh. Ah iya, mereka melupakan seorang gadis yang sedang duduk di jok belakang Axel. Seorang Axelino Dewa Mahaprana membonceng perempuan di belakangnya. Wah, berita ini sangat sangat langka.

Axel tidak menggubris ucapan salah satu siswi ganjen di sana. Lelaki itu malah menggendong Asha menurunkannya ke bawah membuat gadis itu panik. Tangannya lalu terangkat untuk melepaskan lilitan hoodie nya di pinggang Asha. Setelahnya, Axel melepaskan helm full face dari kepala Asha.

Semua orang histeris melihat siapa perempuan yang Axel bawa tadi. Tak beda jauh dengan mereka, Asha syok, bahkan sangat syok. Axel tersenyum kecil melihat wajah loading milik Asha.

Cup,

Mereka semua menahan napas ketika tidak sopan nya Axel mencivmi bibir Asha sebentar. Gadis itu semakin melebarkan rahangnya. Yang tadi saja masih loading, ini di tambah semakin pusing.

"Di buka terus, mau gue civm lagi, hm?" bisikan setan itu berhasil mengatupkan rahang Asha. Gadis itu berdesis lirih ketika Axel menggigit kupingnya pelan.

"Lo gil4, Xel. Lo gak tau tempat,"

"Berarti kalo bukan di sini, boleh?" tanya Axel menatap Asha menggoda. Gadis itu sangat ingin mencakari wajah Axel saat ini. Bukan itu maksudnya!

Asha mendorong pelan dada Axel yang sangat dekat dengannya. Setelahnya ia baru bisa bernapas lancar. Asha menatap semua murid dengan senyum tak enak. Axel benar-benar gil4!

Tanpa banyak kata, Asha pergi meninggalkan Axel yang menatap gadis itu sambil memainkan lidah di dalam mulutnya, "Pengen makan.."

Asha menundukkan kepalanya. Kuping nya terasa panas karena mendengar banyak orang yang membicarakannya secara terang-terangan. Gadis itu mengepalkan tangannya erat. Ini semua salah Axel! Axel beg0! Gil4! Tidak tahu tempat dan juga tidak tahu batasan!

Ting!

Asha menghidupkan ponsel nya karena berbunyi, lalu mengeceknya. Setelahnya senyuman gadis itu mengembang. Ia lalu buru-buru menyimpan tas nya--- menghiraukan tatapan Siya yang tertuju kepadanya.

"Mau kemana lo?" tanya Siya ketika melihat Asha akan keluar kelas kembali.

"Ketemu ayang!" teriak Asha terlampau senang. Siya yang melihat itu geleng-geleng kepala. Memang sudah bukan rahasia jika Asha adalah budak cinta.

KAKAK TIRI GUE MESUM!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang