Part 16

289 37 7
                                    


" kamu lagi bercandakan ? " tanya Yuki dengan jantung yang berdegup cepat. Namun Al terdiam menatap Yuki dengan tatapan yang sulit di artikan

" apa kamu lagi ngancem aku ? " tanya Yuki lagi

" aku serius, sebaiknya kita akhiri saja !!! Aku akan segera memblokir no hpmu, dan mungkin ini akan menjadi pertemuan terakhir kita " jawab Al dengan dada yang sesak. Bagai di sayat-sayat hati Yuki kali ini benar-benar hancur, Yuki tidak pernah menduga hubungannya dengan Al yang mereka jalin selama hampir 2 tahun ini kandas.

" Al... kamu yakin kita ?? " isak Yuki. Al memainkan hpnya lalu memperlihatkan bahwa no hp Yuki benar-benar dia blokir

" kamu tidak serius padaku Yuki, untuk apa kita menjalani hubungan omong kosong ini " jawab Al menahan tangis, berbeda dengan Yuki yang sudah dibanjiri air mata. Pipinya basah, air matanya terus bercucuran deras.

" t..t..t..tapi bukan..kah sejak awal kita memang sud..dah sep..pak..at " ucap Yuki tersedu-sedu

" semakin hari cintaku semakin besar, namun sepertinya cintaku ini hanya aku yang merasakan. Cintaku tidak terbalaskan Yuki " ucap Al dengan mata memerah. Yuki menggelengkan kepalanya kuat

" aku sangat mencintaimu Al melebihi apapun " jawab Yuki masih terisak

" itu bulshit !!! Cinta bukan hanya diucapkan Yuki " sentak Al
" aku akan kubur dalam-dalam perasaan ini, dan aku harap kita tidak pernah bertemu lagi. Aku akan berusaha melanjutkan hidupku dengan istriku Ariel dan mungkin akan membangun KELUARGA BAHAGIA menghabiskan sisa umurku dengannya " ucap Al berentetan. Hati Yuki mencelos, kosong rasanya, remuk,hancur lebur, sakit sekali tak tertahankan. Yuki menangis menahan dadanya yang sesak.

" kamu jahat " isak Yuki memegang dadanya yang sesak

" ya !!! Terserah " ucap Al untuk terakhir kalinya. Karena setelah itu Al melangkahkan kakinya dan berjalan keluar. Yuki yang tidak percaya dengan sikap Al seketika ambruk dan menangis sejadinya. Dia tidak pernah menyangka, kalau Al yang biasa mengatakan kata-kata manis, kali ini dengan sadar dia  mengatakan kata-kata menyakitkan. Yuki menangis pilu. Dadanya sesak dan sakit, Tangisnya pecah malam itu. Sementara Al, bagaimana dengannya ?? Bukankah dia yang menyebabkan semua ini ?? Tapi Dia tidak baik-baik saja sekarang !! jiwanya kosong, sakit sekali menurutnya. Dia tidak pernah merasakan sakit seperti sekarang, benar-benar terasa mati. Jalannya limbung, fikirannya kacau, penampilannya acak-acakan.

     Seminggu berlalu, Al dan Yuki benar-benar berakhir. karena mereka saling tidak mengabari satu sama lain, apalagi bertemu. Keduanya sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Meskipun setiap malam Al harus menenggak minum-minuman keras hanya untuk bisa membuatnya tertidur dan melupakan perempuannya. Beda hal dengan Yuki meskipun hari-harinya kini kosong, tapi ucapan Al tempo hari cukup membuatnya tersadar kalau dia memang harus melanjutkan hidup dengan suaminya. Hatinya kini hanya milik Stefan suaminya seorang. Kalau mengingat Al hatinya terasa sakit tak tertahankan.
     Malam itu Yuki sedang tertidur, jam menunjukkan pukul 9 malam. Sementara Stefan baru saja pulang, dia pulang terlambat karena harus menangani pasien darurat. Stefan menatap Yuki yang tertidur mengenakan gaun tidur tipis. Stefan tersenyum sambil mengusap rambut Yuki sayang, Yuki terusik lalu membuka matanya.

" haii, udah pulang ?" tanya Yuki dengan suara serak bangun tidur

" maaf sayang, aku mengganggu tidurmu " kata Stefan mengusap pipi Yuki lembut

" aku bikinin teh anget ya " ucap Yuki menatap Stefan

" gak usah sayang, aku hanya ingin pelukan hangat saja boleh ? " ucap Stefan tersenyum. Yukipun tersenyum dan merentangkan kedua tangannya. Dengan segera Stefan masuk ke dalam pelukan Yuki dan menghirup leher Yuki kuat

Cinta GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang