Part 4

458 55 7
                                    

" sayaaang..... Kok makanannya dibiarin terus, sejak tadi aku melihat istriku ini bukannya makan tapi malah memainkan makanannya " ucap Stefan menatap Yuki yang duduk di hadapannya.

" Hah ?? Maaf Stef " ucap Yuki terperanjat dari lamunannya. Yuki tanpa sadar malah memainkan makan malamnya sejak tadi. Dan Stefanpun malah menyadarinya

" Apa yang kamu fikirkan dikepala cantikmu itu ?? " Tanya Stefan memegang tangan Yuki.

" Aku akan pergi bersama selingkuhan ku !! " Teriak hati Yuki.

" Heeeyyy " Stefan mengusap rambut Yuki ketika Yuki malah menatap Stefan tanpa berkata apapun

" Heeuhh MMM maaf Stef sepertinya aku kurang enak badan " ucap Yuki salah tingkah

" Benarkah sayang ? " Stefan terbangun dari duduknya dan menghampiri Yuki mengecek keadaan istrinya itu

" Kamu kelelahan sayang. Apa pekerjaanmu sangat berat ? " Tanya Stefan lembut. Yuki menggelengkan kepalanya lemah.

" Aku gak mau kalau pekerjaanmu mengganggu fikiranmu, kalau sudah tidak nyaman tidak perlu diteruskan " ucap Stefan menatap Yuki yang sekarang berjongkok di hadapan Yuki sambil mengusap rambut Yuki sayang.

" Aku sangat menyukai pekerjaanku Stef " jawab Yuki memegang pipi Stefan lembut. Stefanpun mengambil tangan istrinya dan menciumnya

" Baiklah kalau begitu, lakukan apa yang kamu suka sayang. Aku selalu mendukungmu " kata Stefan sambil mengaitkan rambut Yuki ke telinganya. Ucapan Stefan baru saja membuat Yuki tersenyum. Yuki malah merasa diberi izin kalau dia akan pergi ke Singapore bersama Al.

     Sementara itu Al dan Arielpun sama sedang makan malam, namun Al sibuk dengan handphonenya yang terus menerus menghubungi Yuki, sejak siang kekasihnya itu tidak ada kabar.

" Bukankah kamu sedang makan Al ?? Kenapa sibuk terus dengan hpmu ?? " Tanya Ariel. Namun tak ada jawaban dari Al

" Al... " Ucap Ariel memegang tangan Al.

" Yaa " jawab Al singkat

" Makan dulu, simpan dulu hpnya " pinta Ariel. Alpun menatap Ariel sebentar lalu menyimpan handphonenya.

" Mmmm, Minggu depan aku ada kerjaan ke Singapore " ucap Al sambil melahap makanannya. Ariel terdiam sebentar

" Berapa lama Al ? " Tanya Ariel

" Mungkin bisa 1 pekan " jawab Al dingin

" Lama sekali ? " Tanya Ariel lagi. Namun kali ini Al hanya mengangkat bahunya sambil meneruskan makannya. Dalam hatinya, Al ingin segera pergi ke Singapore. Disana dia bisa bebas bersama Yuki. Bisa berlibur bersama dan menghabiskan waktu 24jam setiap harinya. Al tersenyum membayangkannya.

" Kenapa Al ? " Tanya Ariel heran

" MMM tidak, aku sudah selesai makannya, aku ke kamar duluan ya " ijin Al. Ariel menatap kepergian Al, pernikahan mereka memang dingin, sangat dingin dari awal mereka menikah. Namun semakin hari sikap Al semakin berubah, apalagi 1 tahun terakhir ini Al semakin dingin dan seperti tak bisa digapai. Meskipun memang salahnya sendiri kenapa dulu mau saja dijodohkan. Ariel fikir berpacaran setelah menikah itu akan menyenangkan. Namun ternyata itu hanyalah khayalan hanya angan-angan. Sejak awal Ariel memang sudah menyukai Al, namun berbeda dengan Al. Sepertinya Ariel tak pernah ada dihatinya.

     Hari itu Yuki baru saja tiba di Singapore, dan tentu saja bersama Al, senyum merekah di keduanya. Pak Adi memang dari 2 hari sudah ada di Singapore jadi sepanjang perjalanan mereka menghabiskan waktu berdua. 
Merekapun sampai di kamar hotel. Al tersenyum Pada Yuki

Cinta GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang