Part 6

370 43 8
                                    

" siapa sayang ? " Tanya Stefan. Namun Al sudah pergi tak terlihat lagi.

" mmm itu... Tadiii ituu " Yuki gelagapan. Stefan menatap heran istrinya itu.

" Kenapa sayang apa ada masalah ?? " Tanya Stefan khawatir

" I..iiyaa " Yuki masih gugup

" Kamu coba tarik nafas lalu buang " ucap Stefan menenangkan Yukipun menuruti

" Sudah tenang ? " Tanya Stefan Yuki mengangguk.

" Aku ada masalah pekerjaan yang mengharuskan besok pagi sekali aku harus menemui klien " bohong Yuki. Stefan mengerutkan dahinya.

" Klien Singapore kemarin ? " Tanya Stefan. Yuki menggeleng cepat

" Bukan, masih dalam kota. Ada sedikit masalah yang harus aku selesaikan besok pagi " ucap Yuki gugup

" Kenapa tidak menelfon, kenapa malah bertamu malam-malam begini " tanya Stefan sambil mengaitkan rambut Yuki ke kupingnya karena rambut Yuki nampak berantakan dan menghalangi wajah cantiknya.

" Katanya hpku susah dihubungi " jawab Yuki spontan. Stefan mengangguk mengerti

" Sayang apa pekerjaanmu berat ?? " Tanya Stefan khawatir. Dengan spontan Yuki menatap Stefan

" Hah ? " Seolah menanyakan maksud dari pertanyaannya

" Aku sering melihat wajahmu tertekan. Aku tidak mau kalau pekerjaanmu mengganggu fikiran kamu " kata Stefan khawatir

" Ooohh enggak kok, aku sangat mencintai pekerjaanku stef " ujar Yuki yakin. Selain Yuki sangat menyukai pekerjaannya. Pekerjaannya itulah yang bisa dia jadikan alasan untuk bertemu dengan Al

" Baiklah kalo itu pilihan kamu, aku hanya senang dengan apa yang kamu senangi saja sayang. Jangan sampai kamu sakit karena pekerjaanmu, aku gak mau itu terjadi Yuki "

" Ini hanya sedikit masalah stef, kamu tidak usah begitu khawatir " terang Yuki mengusap pundak Stefan

" Baiklah, ayo kita kembali istrahat besok kamu harus pergi pagi bukan ? " Ucap Stefan pengertian. Yukipun mengangguk dan berjalan berdampingan dengan Stefan. Setelah Stefan kembali terlelap Yuki mengecek kembali hpnya

" Astagaa... Tadi sempat mengangkat panggilan dari Al " Yuki menutup mulutnya kaget.

     Keesokan paginya Yuki benar-benar menepati janjinya. Yuki datang tepat pukul 5 pagi. Setelah Yuki memasuki apartmen nampak Al yang sedang duduk di kursi menatap kedatangan Yuki dari ambang pintu. Yuki sudah jelas tau kesalahannya.

" Al kamu gak pulang ? " Tanya Yuki memecah kesunyian dan tatapan tajam dari Al. Al menggelengkan kepalanya

"  Semaleman gue disini, nunggu saat ini, nunggu Lo Dateng di hadapan gue !! " Jelas Al dengan mata yang merah. Al nampak menyenderkan kepalanya di ujung sofa sambil mengusap mukanya kasar. Yuki berjalan perlahan mendekati Al lalu mengusap lembut kepala Al. Lalu Al menyingkirkan tangan Yuki dari kepalanya. Yuki kaget dengan sikap Al baru saja

" Jangan sentuh gue !! " Ucap Al terduduk dan menatap Yuki tajam

" Al... Kamu berubah tau ga " ucap Yuki dengan mata yang merah karena sikap Al baru saja. Al menatap Yuki dengan mukanya yang kusut seakan bertanya maksud dari ucapannya Yuki.

" Al kamu kenapa ?? Akhir-akhir ini sikap kamu banyak berubah " tanya Yuki sambil duduk di sebelah Al. Al menggelengkan kepalanya frustasi. Al merasa sangat ingin menangis saat ini. Semalaman Al tidak tidur dan terus terngiang suara Stefan dan tertawa Yuki. Al tidak sanggup membayangkannya dadanya sesak

" Gue gak tahan !!! Makin hari gue makin cinta sama Lo " desis Al menahan sesak di dadanya

" Al akupun begitu " Yuki memegang tangan Al

Cinta GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang