Pagi yang sangat cerah, Yuki semakin hari rasanya semakin malas untuk membawa mobil, dan dengan senang hati Stefan akan mengantarnya lalu menjemput istrinya yang cantik itu.
" kabarin ya sayang " ucap Stefan mencium kening Yuki. Yuki mengangguk sambil tersenyum
" ehm " Stefan tersenyum seolah memberi kode pada Yuki. Yuki menatap Stefan heran, Yuki mengerutkan dahinya. Lalu Stefan menunjuk-nunjuk bibirnya.
" apa siiihhh " Yuki tersenyum menatap tingkah Stefan yang menurutnya aneh.
" kiss " ujar Stefan tersenyum
" ihh genit deh, gak ah nanti ada yang liat " ucap Yuki tersenyum
" bentaaar aja " bujuk Stefan
" Stef.... " Yuki menggelengkan kepalanya
" ini lobby, tuh ada security juga " tunjuk Yuki memberi pengertian. Stefan cemberut kecewa." nanti malem ya " bisik Yuki tersenyum. Stefanpun sumringah dan tersenyum lebar
" yeessss " ucap Stefan happy. Lalu Stefanpun keluar dan membukakan pintu untuk Yuki. Setelah adegan uwwuu, Yukipun berjalan menuju ruangannya, namun baru saja masuk ke resepsionis tiba-tiba Yuki dikejutkan dengan Anggi staffnya
" maaf bu, anda sudah ditunggu " ucapnya
" hah ?? Ditunggu siapa ?? " tanya Yuki heran, karena hari ini Yuki memang tidak ada janji temu.
" apa anda sibuk hari ini ? " tanya Al tiba-tiba dihadapan Yuki.
" mmm ini pak Al sudah menunggu anda " ucap anggi. Yuki menatap Al dengan tatapan kesal. Bisa-bisanya Al menghancurkan moodnya pagi sekali.
" baiklah anggi terima kasih " ucap Yuki tersenyum
" baik bu " Anggi menunduk dan berlalu meninggalkan keduanya.
" ngapain kamu kesini? " tanya Yuki sinis
" ada hal yang harus kita bicarakan " kata Al mengikuti jalan berdampingan dengan Yuki. Yuki memasuki ruangannya diikuti oleh Al.
" apa itu ?? " tanya Yuki duduk di kursinya lalu Al dihadapannya. Al tersenyum.
" aku rasa kerja sama kemarin itu cukup tidak menguntungkan untuk perusahaanku. Jelas Al hanya menjadikan itu alasan karena itu tidak mungkin cukup banyak mendapat keuntungan nyatanya. Yuki melotot dan terbangun dari kursinya.
" bagaimana bisa kamu berkata seperti itu " tegas Yuki kesal. Al mengangkat kedua pundaknya tidak peduli.
" aku memutuskan untuk bekerja sama dengan bank lain yang jelas memberi banyak keuntungan untukku " jawab Al menatap Yuki yang kali ini sedang syok
" Al kamu harus profesional. Perjanjian ini sudah dibuat sedemikian rupa dan sudah kontrak !! Bagaimana bisa kamu bisa seenaknya bicara seperti itu ? " tegas Yuki menatap Al kesal
" kamu harus membayar finaltinya " Al tersenyum meremehkan. Yuki menghampiri Al dan mendekati Al
" kamu keterlaluan Al !! " tegas Yuki
" ada pilihan lain Yuki tenang saja, aku tau kamu sedang di promosikan. Jika perjanjian ini gagal, sudah dipastikan kamu akan gagal di promosikan jugakan ?? " Al menatap Yuki dekat. Yuki tidak bergeming sedikitpun. Yuki menatap Al kesal.
" kamu bisa tidur denganku dan kita akan melanjutkan perjanjian kita " Al mendekatkan bibirnya ke bibir Yuki. Namun dengan cepat Yuki menampar Al
" brengsek !!! " Yuki berkaca-kaca
" kenapa ?? Bukankah kita sering melakukannya ?? " Al masih tersenyum meskipun sudah Yuki tampar.
" kamu gila ya ?? " ucap Yuki dengan nada naik. Air matanya meluncur
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Gila
RomansaBagaimana jika cinta lama kembali lagi ketika sudah sama-sama menikah ??