Part 10

301 47 7
                                    

" Kamu dari mana ajasih sayang ?? " Tanya Stefan khawatir

" Yuki kamu darimana ?? " Tanya Silvi tak kalah khawatir. Hampir satu jam Yuki menghilang.

" Sorry.... Tadi ketemu klien " jawab Yuki asal.

" Lo tau Yuki, Stefan udah kaya orang gila nyariin Lo " ucap Andreas tersenyum. Yuki menatap Stefan seolah menanyakan apa benar ucapan Andreas. Namun Yuki bisa melihat dari ekspresi wajah Stefan yang masih sangat khawatir

" Maaf stef membuat kamu khawatir " ucap Yuki menatap Stefan tidak enak.

" Dia khawatir kamu hilang Yuki, kamu tidak tau jalan atau nyasar, kamukan gak pasif bahasa Thailand " canda Andreas. Diikuti gelak tawa semuanya. Yuki tertawa namun fikirannya masih pada Al.

" Sayang jangan lakukan Lagi ya, kamu bisa telfon aku " bisik Stefan lembut.

" Maaf stef hpku tertinggal, dan aku bertemu klienku tiba-tiba " ucap Yuki merasa bersalah. Stefan mengusap rambut Yuki lembut dan mengangguk.

     Malam itu Stefan, Yuki, Andreas, Silvi asik menyantap makan malam. Fikiran Yuki masih pada Al, apa Al masih menginap di sebelah kamar Yuki, atau dia sudah kembali pulang ke Indonesia. Sejak kejadian tadi pagi Al tidak mengabarinya lagi. Namun ketika Yuki sedang sibuk dengan fikirannya.

" Selamat malam " ucap suara yang tidak salah lagi Yuki sangat mengenali suara itu. Ketika Yuki menatap suara tersebut nampak Al dan Juga Ariel yang memakai pakaian senada berdiri di hadapan mereka.

" Selamat malam. Yuki, ini pak Alkan klien kamu yang kita ketemu waktu itu " ucap Stefan berdiri menyapa balik Al. Jantung Yuki nyaris berhenti berdetak.

" Waw kebetulan sekali kita bisa bertemu disini " ucap Andreas. Yuki benar-benar gugup, semua anggota tubuhnya tiba-tiba tidak bisa digerakkan.

" Iya kebetulan saya sedang liburan, kenalkan ini istri saya " ucap Al sambil memegang pinggang Ariel

" Selamat malam semua, saya Ariel " ucap Ariel tersenyum.

" pak Al dan istri gabung kita saja, biar tambah rame " tawaran Stefan benar-benar membuat Yuki hampir tersedak.
" Sayang persilahkan dong " bisik Stefan

" I..i.ya " Yuki terbata

" Baik terimakasih " ucap Al sambil menarik kursi untuk Ariel. Malam itu Al terlihat sangat tampan dengan kemeja merah yang membalut badannya yang tinggi tegap, dan yang membuat Yuki kesal Ariel memakai baju yang senada mereka tampak serasi

" Pak Al sejak kapan berada di Thailand ? " Tanya Silvi.

" Baru pagi tadi saya sampai, kalau para dokter ini sejak kapan ?? " Tanya Al sambil tersenyum tampan.

" sejak kemarin kita disini " Jawab Stefan tersenyum sambil mencium pundak Yuki. Al menatap itu jijik.  Mereka asik berbincang dan tertawa, apalagi Andreas orang yang sangat humoris. Namun berbeda dengan Yuki, Yuki nampak tidak berbaur. Dan Al malam itu sengaja untuk membalaskan dendamnya pada Yuki, dengan sengaja Al membuat Yuki benar-benar terbakar.

" Ariel, kenapa kamu sangat blepotan " ucap Al sambil mengelap bibir Ariel. Ariel hanya tersenyum malu, dan merasa bahagia karena baru kali ini Al bersikap hangat. Siang tadi Ariel terbang menyusul Al karena Al yang menelponnya tiba-tiba. Mungkin ini yang dimaksud Al, dia ingin memperbaiki hubungan mereka.

" Waahh kalian sangat serasi " ucap Silvi tersenyum

" Sayang...kitapun sangat serasi bukan ?? " Tanya Andreas mencium bibir Silvi. Namun tidak di sangka Al mengikuti apa yang dilakukan Andreas dan Silvi, tiba-tiba Al menarik tengkuk Ariel dan mencium bibir Ariel. Hati Yuki saat itu terbakar bukan main. Sementara Stefan hanya tersenyum melihat 2 pasangan suami istri yang sedang berciuman.

Cinta GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang