Part 14

192 28 4
                                    


" bagaimana menurut kamu ?? " tanya pak Adi sambil melihat Yuki memakan steak yang ada di hadapannya.

" mmmmmm... Ini sangat enak " jawab Yuki sambil mengunyah steak tersebut dengan ekspresif

" kalau kamu suka, mungkin kita akan beberapa kali datang kesini " ucap pak Adi tersenyum

" aaaahhh terima kasih pak " Yuki tersenyum senang.

" mmmhhh Yuki " ucap pak Adi masih memerhatikan Yuki, namun kali ini wajahnya nampak serius. Yuki yang memang sedang kelaparan anteng melahap steak yang begitu nikmat itu.

" iya pak " jawab Yuki sambil mengunyah. Adi tersenyum menatap Yuki yang terlihat sangat polos.

" bagaimana hubunganmu dengan suamimu ? " tanya Adi seketika membuat Yuki mengerutkan keningnya.

" kami baik-baik saja pak, bagaimana dengan pak Adi ? " tanya balik Yuki

" mmmm sepertinya aku dan istri akan segera berpisah " jawab Adi dengan muka sedih. Sesaat Yuki berhenti melahap makanannya dan menatap Adi dengan tatapan bingung. Adi tersenyum sumbang. Kali ini obrolan mereka mulai membicarakan masalah pribadi, karena masalah pekerjaan sudah selesai.

" kalau boleh saya tau kenapa pak ? " tanya Yuki ragu-ragu

" ehmm " Adi berdehem seolah siap bercerita, ia menarik nafas dan membuang nafasnya secara kasar. Seolah membuang sesak di dadanya.

" istriku selingkuh " jawab Adi singkat. Sontak jantung Yuki berdegup, seolah ia tertampar bahwasannya itupun yang sedang ia lakukan

" mmmm... Bagaimana pak Adi tau kalau itu perselingkuhan ?? " selidik Yuki, takut kalau nanti dirinya sendiripun akan bernasib serupa

" kita selama ini menjaga privasi masing-masing, namun entah kenapa tiba-tiba saja Hpnya terus menerus berbunyi di jam 3 pagi aku penasaran dan aku mengangkatnya ternyata yaaa begitulah, dari situ aku penasaran, lalu aku membuka Hpnya dan mendapati beberapa foto kebersamaan mereka. Setelah aku tau semuanya, aku tanyakan pada istriku dan dia mengakui semuanya " tatapan Adi nampak menerawang

" maaf pak, tapi apa dia memberi alasan kenapa bisa melakukannya ?" tanya Yuki lagi

" dia kesepian Yuki, dia membutuhkan perhatian. Sementara aku hanya sibuk bekerja tanpa memperhatikan dia dan kebutuhan biologisnya " jawab Adi tersenyum sumbang. Yuki bingung harus melakukan apa di situasi seperti ini. Lalu Yuki melihat tangan Adi dan mengusapnya pelan. Seolah menenangkan. Adi tersenyum dengan sikap Yuki

" dan mungkin tanpa aku sadari memang akhir-akhir ini aku sudah tidak mencintai istriku, maka dari itu, aku mantap untuk bercerai dengannya " tambah Adi lagi. Yuki terdiam seolah bingung harus menjawab apa.

" perasaan itu hilang ketika aku bertemu sama kamu " ucap Adi menatap Yuki.
" deg " jantung Yuki terasa ada yang menghantam saking kagetnya

" maa..maa.maksudnya ?? " tanya Yuki bingung

" yaaa....sudah aku pastikan perasaan ini namanya cinta. Aku mencintaimu Yuki " ucap pak Adi santai. Yuki melotot, dengan reflek Yuki menjatuhkan garpu dan pisau yang sedang ia pegang.

" pak...taa.ttaapiiii..... " Yuki awkward banget kali ini.

" Yuki aku hanya mengutarakan perasaanku saja. Aku cukup sadar diri, kalau perempuan yang aku cintai sudah mempunyai suami " Adi terkekeh lalu melanjutkan makannya kembali, sementara Yuki terdiam mencerna ucapan Adi yang begitu tiba-tiba

Cinta GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang