◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Reading..
-
-
-
-
-Jangan lupa follow, vote and comel guyss🥰
*
*Tak terasa kini Azka sudah 2 minggu berada di pondok pesantren ini. Semenjak kejadian terakhir kali Yusuf benar-benar memberikan hukuman kepada Azka.
Hukumannya gak berat kok. Azka cuman di suruh berdiam diri di kamarnya. Menyebalkan bukan?
Haha, sekalian modus ya gus?
Saat ini semua santri Al-Pasha sedang melakukan kegiatan di setiap hari minggu, yaitu mingsih(minggu bersih).
Dengan kata lain mereka sedang gotong royong membersihkan area pesantren.
Azka ikut serta di dalamnya kata Azka sih ia hanya bosan saja berada di ndalem. Apalagi kalau ada si ustadz mesum itu. Rasa rasanya ia ingin menghilang saja.
"Heh lo sini. " suruh Azka kepada salah satu santri wati yang menatapnya bigung.
"S-saya?"
"Iya lo.. BUDEG LO?!" sentaknya.
Gadis tersebut menghampiri Azka dengan menundukan kepala nya.
"A-ada apa toh, Ning?"
"Kenalan dulu dong.. Btw nama gue Azka bukan Ning-ning apalah itu.."
"Eh i-iya ning--.. Eh m-maksudnya mbak Azka." ucapnya terbata.
"Lo pikir gue mbak lo apa?" dengusnya tak suka.
"M-maaf-"
"Panggil gue Azka aja.. Nama lo siapa?" potong Azka cepat.
"Nama saya Serina N-ning."
Sungguh dirinya gugup sekali saat ini harus berhadapan dengan istri dari Gus Yusuf.
"Gue udah bilangkan kalau gue itu bukan ning tapi Azka. A-Z-K-A!" ucapnya jengah dengan mengeja namanya di akhir kalimat penuh penekanan.
"M-maaf-"
"Udahlah.. Sekarang lo bisa tunjukin gak dimana toilet di sini?"
Memang sekarang ini Azka berada di kawasan kamar santriwati. Ia teramat malas jika harus pergi ke ndalem. Lagipula sekrang sudah hampir dzuhur.
Setelah sampai di toilet yang di maksud oleh Serina. Kini Azka yang dibuat terkejut karena pemandangan yang berada di hadapannya ini.
Bagaimana tidak antrian yang begitu panjang hanya untuk ke toilet?
Bisa-bisa ia lumutan menunggunya.
Hurfff..
Ya sudahlah ia tunggu saja di dapur dengan toilet ini. Ia menarik tangan Serina untuk mengikuti langkahnya.
Ia duduk bergabung bersama santriwati yang berada di sana. Mereka tampak bahagia hanya dengan sebuah ember beserta pelintiran - pelintiran dan juga sepotong bambu yang pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Takdir dan Do'a
RomanceSebelum baca jangan lupa follow!! Di larang plagiat⚠️ "Gus, antara takdir sama doa mana yang paling kuat? " "menurut saya kedua nya sama sama kuat. Yang membedakan nya takdir itu kehendak Allah sedangkan do'a kehendak kita. " "kadangkala Allah meng...