32_Ning Anindira

120 21 74
                                    

Pagi semua👋Gimana kabar kalian hari ini?Oh ya maaf karena telat Up, makasih bgt buat kalian yang masih mau nunggu cerita aku🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi semua👋
Gimana kabar kalian hari ini?
Oh ya maaf karena telat Up, makasih bgt buat kalian yang masih mau nunggu cerita aku🌹

Gak usah pake lama, cus langsung baca aja.

"Ning Anin?"

Azka cukup terkagum melihat paras cantik wanita yang baru saja datang. Ia pikir apakah itu saudaranya Gus Yusuf?

Umi Laila menghampiri dan memeluk wanita itu dengan erat. "Gimana kabar kamu sayang?"

"Kabar Anin baik umi."

Tangan Azka di tarik dan di genggam dengan erat oleh Yusuf. Tadinya ia ingin sekali melepaskan genggamannya yang tiba-tiba, tapi Azka malah terdiam melihat wanita yang bernama Anin tersebut memeluk Yusuf dengan erat tanpa ada balasan dari sang empu.

"Bagaimana kondisi kamu?" tanya Anin yang hanya dibalas tatapan dingin oleh Yusuf.

"Alhamdulillah, baik kok dia!" bukan, bukan Yusuf yang menjawab melainkan Azka yang sudah dongkol melihat sikap Anin yang semakin menjadi menyentuh suaminya dengan bebas.

Tunggu, suami? Ia mengakui itu?

Yusuf yang mendengar nada ketus dari Azka tersenyum manis, ada bagusnya juga Anin kesini ternyata.

"Siapa?" tanya Anin dengan heran.

"Lo nanya gue?"

"Iya, kamu siapa sampai berani menjawab pertanyaan aku mewakili mas Yusuf?"

"Mas? Lo istrinya?" tanya Azka dengan ketus.

"Bukan, tapi--"

Azka menatap tidak suka kala tangan Anin menyentuh pundak Yusuf. Dia pikir bisa seenaknya begitu? Dasar! Azka pikir jika wanita ini akan baik dan selembut tampilannya, tapi nyatanya malah kayak setan!

Yusuf sebenarnya juga sangat tidak suka ada orang lain menyentuhnya selain Azka, tapi ia juga tidak dapat berbuat apapun kali ini.

"Tapi apa?! Bukan istrinya kan? Ngapain pegang-pegang?!" ketusnya yang semakin kentara kesal.

"Kamu! Siapa sih kamu? Aku gak pernah liat kamu tuh di pesantren?"

Saat Azka ingin membalas, umi Laila menyela perdebatan mereka. "Udah, gak usah berantem. Umi jelasin ke kalian ya?"

"Nggak usah,umi. Lagian gak penting juga dia tahu siapa aku kan?" jawab Azka yang langsung mendapat tatapan tak suka dari Anin.

Saat Azka hendak keluar tangannya masih bergandengan dengan Yusuf. Azka yang malas berdebat berusaha melepaskan genggaman Yusuf yang entah mengapa terasa sangat sulit dilepas.

Yusuf yang melihat tindakan istri manisnya hanya tersenyum geli. "Mau kemana, Khumaira?" tanya Yusuf dengan lembut.

Blush..

Antara Takdir dan Do'a Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang