eps 10

19 0 0
                                    

"bentar Lo bilang tadi, Lo datang ke perusahaan itu berarti perusahaan itu ada disini?" tanya chaelya "yang disini cuman cabang aja sih, pusat nya di Indonesia" kata Grace "keren juga ya, tapi siapa yang bakal kelola" kata keirena "ya elo lah" kata zhou "gak bisa, gue harus ngurusin perusahaan keluarga gue yang ada di Indonesia ya tadi nya sih kalo gue gak bisa minta bantuan kakak gue aja sih" kata keirena "perusahaan keluarga maksud Lo alrichardion company" kata chaelya "iya lah emang perusahaan keluarga gue apa lagi coba kalo bukan itu" kata keirena "bentar maksud dari Lo nyuruh kakak Lo buat ngurus perusahaan ini kakak Lo yang pertama itu kan artist terkenal itu" kata Grace "coba deh lo pikir kakak gue yang pertama siapa lagi coba dan anak pertama dari keluarga alrichardion siapa lagi coba selain charrene alrichardion" kata keirena "kenapa harus elo yang ngurusin perusahaan keluarga kenapa gak kakak Lo atau Abang Lo aja kan ada tuh Abang Lo yang kedua" kata chaelya "bang loyo udah ngikut suami nya jadi dia gak bisa ngurus lagian dia lagi hamil gak mungkin dia ngurusin perusahaan" kata keirena cuek membaca buku yang ia ambil sebelum nya karena ia sangat malam untuk membahas keluarga jika di tempat umum "wah pasti gue bisa ketemu nih sama kak Cha di perusahaan itu dan bisa minta tanda tangan nya kalo dia yang ngurus" kata Grace "stop talk about alrichardion in public" kata keirena dingin, semua nya diam saat mendengar keirena berkata seperti itu, tak lama seorang wanita paru baya datang menghampiri meja mereka berempat "because you were summoned to the director's room  (keirena kamu di panggil ke ruang direktur)" kata seorang dosen yang datang menemui keirena "okay ma'am" kata keirena, dosen itu pergi meninggalkan keirena dan teman teman nya "pasti kerjaan nya Jessica dkk" kata chaelya, keirena diam dan pergi begitu saja meninggalkan teman teman nya, ketiga sahabat nya melihat keirena yang pergi begitu saja hanya diam "kei kenapa gak biasa nya dia begitu" kata zhou "dia lagi badmood mungkin" kata Grace, mereka bertiga pergi ikut menuju ruang dekan, di ruang dekan sudah berkumpul 2 orang laki laki yang sudah paruh baya dan 1 perempuan muda dan 1 orang wanita paruh baya yang sedang menunggu kedatangan keirena "it's been a long time, I have a lot of business I don't want to take too long just because of a woman who has no manners (lama sekali, saya banyak urusan saya tidak ingin lama lama hanya karena perempuan yang tidak punya sopan santun)" kata salah satu lelaki paruh baya "in a moment sir, earlier I called Keirena to come here (sebentar lagi tuan, tadi saya sudah memanggil keirena untuk datang kesini)" kata dekan kampus keirena, suara ketukan pintu mengagetkan mereka berempat "Please come in" kata Mr. corral, seorang perempuan muda cantik masuk kedalam ruang dekan tersebut "what's wrong sir call me (ada apa ya pak memanggil saya)" kata keirena "oh so this(oh jadi ini)" kata Mr Bean terpotong saat menoleh ke arah keirena, wajah Mr Bean kaget melihat kedatangan keirena "come with daddy" kata Mr Bean kepada anak nya "Daddy why, is he the one who has humiliated me in front of the college kids (Daddy kenapa, dia yang udah buat aku di permalukan di depan anak anak kampus)" kata Jessica, mr Bean menarik tangan anak nya keluar dari ruang dekan "maaf kan anak saya nona, saya janji agar anak saya tidak menggangu anda nona" kata Mrs. Eliana menggunakan bahasa Indonesia "tidak apa-apa nyonya saya mengerti, tapi jangan lupa jangan sampai anak anda tau siapa saya" kata keirena dingin "baik nona saya akan tetap menjaga rahasia ini" kata Mrs. Eliana menundukkan kepalanya "pergi lah susul mereka jangan Sampai semua nya terbongkar" kata keirena "ok miss, then I'll excuse my miss, sir (baik nona, kalau begitu saya permisi nona, tuan)" kata mrs Eliana,  Mrs eliana pergi meninggalkan ruang direktur, di ruang direktur hanya ada Mr. corral dan keirena "keirena wait a minute I have something to tell you (keirena tunggu sebentar ada yang ingin saya sampaikan kepada kamu)" kata Mr. corral, keirena duduk di kursi di depan meja direktur p "what's wrong sir?" kata keirena tenang "your parents will come here (orang tua mu akan datang kesini)" kata Mr. corral "Yes, I know that my parents will come here to pick me up but they don't enter the campus, then you know where my parents will come to campus (ya saya tau jika orang tua saya akan kesini untuk menjemput saya tapi tidak masuk sampai ke dalam kampus, lalu bapak tau dari mana jika orang tua akan datang ke kampus)" kata keirena "tadi tuan alrichardion menelfon saya dan berkata ia ingin bertemu saya bersama istri nya, dan ingin melihat kampus" kata mr corral menggunakan bahasa Indonesia dengan lancar "wait pak corral bisa berbahasa Indonesia?" kata keirena "saya asli orang Indonesia keirena" kata mr. corral "maksud bapak orang tua saya ingin melihat kampus apa ya?" tanya keirena bingung "kampus ini sudah di beli oleh tuan alrichardion saat tau bahwa kamu masuk rumah sakit" kata Mr. corral "WHAT!!" kata keirena kaget mendengar penuturan Mr. corral "jadi kampus ini milik papa saya dong pak" kata keirena "tepat sekali keirena" kata Mr. corral "ah begitu ya pak terimakasi atas informasinya saya izin jeluar karena sebentar lagi saya ada kelas" kata keirena izin keluar "silahkan" kata Mr corral, keirena keluar dari ruang dekan dan berlari mencari tempat yang pas untuk menelfon papa nya, keirena sampai di taman belakang kampus yang cukup sepi, lalu ia menelfon papa nya "assalamualaikum papa" kata keirena "waalaikumsalam sayang ada apa, bukan nya kamu ada kelas?" kata jeano di sebrang telfon "kelas nya di undur, papa Rena mau tanya apa benar kalo papa beli kampus ini" kata keirena "kamu tau dari mana kalo papa beli kampus tempat kamu kuliah" kata jeano "jawab pertanyaan Rena pa" kata keirena "iya papa beli kampus itu" kata jeano "papa Kenapa sampai beli kampus ini" kata keirena "mama mu yang minta sayang, papa ya nurut nurut aja lah" kata jeano "papa gak bisa bohong sama Rena, papa juga mau membeli kampus ini juga kan, kenapa sih pa" kata keirena "demi kebaikan kamu sayang" kata jeano "pa aku udah besar, aku bisa jaga diri aku pa, papa gak perlu khawatir sama aku" kata keirena "papa gak mau kamu di bully sayang, papa mau ngelindungin kamu, karena kamu adalah anak papa, dan semua anak papa harus papa lindungi, termasuk kamu keirena" kata jeano mulai tersulut emosi "terserah papa" kata keirena lalu mematikan telfon nya secara sepihak.

my bodyguards||YorinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang