Keirena bersama ketiga kembaran nya sedang bermain kartu di dalam kamar inap, mereka asik bermain bersama hingga tidak sadar jika ada 2 laki laki paruh baya sedang memerhatikan mereka berempat "yesss gue menang lagi" teriak keirena "curang kan Lo" kata habyan "idih engak ya gue tuh gak curang" kata keirena "cih" kata habyan kesel karena dari tadi iya mendapatkan nilai tertinggi yang artinya ia kalah dalam permainan "kasian banget harus kalah lagi" kata jiano "diam aja Lo, selisih kita cuman 1 angka aja" kata habyan "yang penting nilai gue di atas elo sih" kata jiano tertawa "senang banget kayak nya main nya sampai gak sadar ada yang datang" kata salah laki laki paruh baya, mereka berempat menoleh kearah sumber suara "grandpa dan kakek kok gak ngasih tau kalo mau kesini" kata Jerry "Emang kami harus ngasih tau terlebih dahulu gitu" kata baskara "ya enggak juga sih" kata Jerry menggaruk tengkuknya, keirena menatap baskara dan Cakra dengan sedikit ketakutan "ren" panggil habyan yang notice apa yang keirena rasakan "ya" kata keirena "Lo gapapa kan" kata habyan "gue ngeliat mereka" kata keirena sambil menujuk ke arah baskara dan Cakra, habyan mengerti apa yang di ucapkan oleh keirena "kakek sama grandpa bisa ikut aku keluar sebentar gak?" Tanya habyan, baskara dan Cakra saling memandang satu sama lain "yaudah ayo" kata Cakra, mereka bertiga keluar dari ruangan keirena
Di luar ruangan keirena mereka bertiga sedang berdiri di depan kamar inap keirena "ada apa habyan kamu nyuruh kami buat keluar" kata baskara kesel "maaf grandpa habyan gak bermaksud buat ngusir tapi kayak nya Rena melihat grandpa dan kakek itu bukan grandpa dan kakek" kata habyan "maksud kamu apa" kata Cakra "keirena seperti nya melihat Akbar dan Aiden" kata habyan "jadi kamu menyuruh kami keluar karena ini" kata Cakra "iya kek, habyan gak bermaksud buat ngusir tapi ini demi kebaikan keirena juga" kata habyan "yaudah gapapa kami nunggu di luar saja dan ini sarapan buat kalian" kata baskara memberikan Bungkusan makanan "terimakasih grandpa" kata habyan "sama sama kami pergi dulu ya karena ada urusan" kata Cakra "iya kek hati hati" kata habyan lalu mencium tangan Cakra dan baskara dan berlalu pergi meninggalkan habyan.
Habyan kembali masuk ke dalam ruanga keirena "loh sendiri mana kakek dan grandpa" tanya jiano "pergi lagi kata nya ada urusan jadi mereka nitipkan sarapan aja buat kita bertiga" kata habyan "yah sayang banget padahal gue kangen sama kakek dan grandpa" kata jiano "nanti mereka kesini lagi kok" kata habyan, suara ketukan pintu mengagetkanku mereka berempat "maaf tuan nona saya ingin mengantarkan sarapan pagi buat nona muda" kata suster yang membawa sarapan untuk keirena "ah iya terimakasih banyak suster" kata jiano tersenyum ramah "sama sama tuan muda kalo begitu saya permisi" kata suster tersebut pergi dari ruangan keirena, mereka berempat memakan sarapan mereka masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
my bodyguards||Yorina
RandomSegala nya berubah setelah mengalami kecelakaan, keirena harus memiliki seorang bodyguard yang 24/7 wajib bersama nya, tidak ada yang tau bahwa dia adalah pewaris perusahaan keluarga nya, keirena Aditama alrichardion nama nya perempuan cantik tapi s...