eps 3

45 0 0
                                    

di tempat keirena, keirena masih ngambek sama lyonjunie "dek jangan ngambek lah" kata lyonjunie "ya habis kenapa Abang kasih tau mama dan papa, Rena gak mau makin banyak masalah, malah nanti Rena bakalan di publik lagi ah Rena gak mau" kata keirena "ya kamu nya aja yang ngeyel kenapa gak mau di publik, anak mama sama papa semua nya publik kecuali kamu" kata lyonjunie "ya Rena gak mau biar Rena dapat teman nya gampang bang yang gak fake Abang kan tau kalo sekarang itu banyak yang fake" kata keirena "dek Abang tau kamu sempat gak bisa punya teman karena masalah ini tapi sekarang beda dek kamu sekarang udah besar dan juga kamu bakalan nerusin perusahaan papa, Abang sama kakak mu gak bisa, Abang udah jadi semua bang jevri, kakak mu jadi aktris, gak mungkin adek adek mu yang bakalan nerusin perusahaan papa" kata lyonjunie "habyan ada bang kan dia udah nikah kenapa gak dia aja yang nerusin perusahaan, kenapa harus aku bang" kata keirena "habyan kan udah berumah tangga dan dia juga udah di kasih perusahaan mama jadi dia gak bisa nerusin perusahaan papa, kamu satu satu nya Harapan papa dan mama buat nerusin perusahaan keluarga alrichardion hanya kamu Rena" kata lyonjunie, keirena terdiam "dek kamu anak tertua setelah Abang dan kak rene, kamu satu satu nya Harapan papa dan mama buat bisa nerusin perusahaan alrichardion, lagian kamu juga sebelum S2 kamu udah pernah kerja di sana sebagai asisten papa, kamu pasti bisa jalanin perusahaan itu nanti nya" lanjut lyonjunie, saat keirena perkataan Abang nya suara gebrakan pintu mengagetkan mereka semua yang ada di dalam ruangan itu, pelaku nya adalah Zara lah yang membuka pintu secara paksa "Rena kamu gapapa sayang?" tanya Zara kepada keirena lalu memeluk keirena "mama Rena gapapa kok untung aja tadi bang loyo datang tepat waktu, kalo gak" kata keirena terputus saat ia mengatakan 'kalo gak', keirena membalas pelukan mama nya "kalo gak apa sayang" kata Zara melepaskan pelukannya dan menatap wajah keirena, keirena menundukkan kepalanya, mata nya mengeluarkan air mata "sayang jangan nangis" kata Zara lalu memeluk keirena, keirena semakin menangis saat di peluk mama nya "njunie apa yang terjadi?" tanya jenoo "seperti yang mas jevri kata kan di telfon pa, pas kami sedang menuju kamar Rena tiba tiba terdengar suara Rena, awal nya kami gak terlalu jelas suara nya tak berapa lama suara Rena terdengar sangat keras akhirnya aku lari ke kamar Rena, dan langsung ku dobrak pintu kamar Rena dan di dalam kamar Rena ada seorang laki-laki ya kayak nya masih muda sih pa, dia mau naik ke atas ranjang Rena dan disitu Rena ketakutan yaudah deh ku pukul aja laki laki itu dan dia jatuh ke lantai" kata lyonjunie panjang lebar, jenoo kaget mendengar cerita dari lyonjunie, dan Zara dan keirena juga pun mendengar cerita dari lyonjunie, seketika Zara merasakan bahwa badan keirena gemetar dan merasakan bahwa nafas keirena sangat pendek "Papa panggil kan dokter cepat" kata Zara panik melihat anak nya yang tiba tiba hilang kendali, jenoo langsung keluar dari kamar keirena dan mencari dokter, badan keirena menjadi dingin dan mengeluarkan keringat yang banyak "kak sayang hei" Zara semakin panik melihat anak nya seperti itu, tak berapa lama dokter dan suster datang bersama jenoo "please give me a sedative injection (sus tolong suntikan obat penenang)" kata dokter itu yang melihat keirena seperti itu "ok doc (baik dok)" suster langsung mengambil obat penenang dan langsung menyuntikkan obat penenang ke keirena, keirena pun tenang setelah di suntik obat penenang, Zara meletakkan keirena kembali terbaring di atas ranjang nya, keirena pun tertidur pulas di ranjang nya dan nafas nya kembali teratur, mereka semua keluar dari ruangan keirena dan memberikan ketenangan untuk keirena.

di luar ruangan, mereka semua menatap dokter yang menangani keirena "doctor how is my child (dokter bagaimana keadaan anak saya)" tanya jenoo kepada dokter itu "Your child has had a panic attack, and it seems that your son and daughter have had panic attacks since childhood. but when he grows up like now he experiences it more often (anak tuan mengalami panic attack, dan seperti nya anak tuan dan nyonya sudah lama memiliki panic attack sejak kecil, tetapi saat dia sudah besar seperti sekarang lebih sering mengalami nya)" kata dokter yang menangani keirena menjelaskan secara detail, semua orang yang ada disana kaget mendengar berita itu "and the young lady should be well taken care of so that she doesn't experience this again, because this is quite high risk for the young lady (dan sebaiknya nona muda di jaga baik baik agar tidak mengalami hal ini lagi, Karena ini cukup beresiko tinggi untuk nona muda)" kata dokter itu lagi "ok doc thank you (baik dok terimakasih)" kata jenoo kepada dokter itu "It's the same if the young lady is hysterical again or experiencing something like that, immediately call me or the nurse, then I'll excuse myself (sama sama jika nona muda kembali histeris atau mengalami hal seperti tadi segera panggil saya atau suster, kalo begitu saya permisi)" kata dokter itu lalu pergi bersama suster yang bersama nya tadi meninggalkan mereka semua, semua nya terdiam setelah mendengar pernyataan dari dokter yang menangani keirena selama ini "seperti nya tekad papa sudah bulat untuk mencarikan bodyguard untuk Rena" kata jenoo membuka suara nya "aku akan membantu papa mencari bodyguard yang pas untuk Rena" kata jevrinoca "terimakasih jevri" kata jenoo "sama sama pa" kata jevrinoca, jevrinoca dan jenoo pergi meninggalkan Zara dan lyonjunie karena mereka akan mencari bodyguard untuk keirena "ma Rena gak bakalan kayak dulu lagi kan?" tanya lyonjunie kepada Zara "engak sayang Rena gak bakalan ngalamin hal itu lagi" kata Zara menatap keirena dari luar ruangan rawat inap keirena Lewat jendela kecil di pintu "adek adek mu gimana di Indonesia" tanya Zara kepada lyonjunie "mereka baik baik aja aku udah suruh kak rene buat nginap di rumah" kata lyonjunie "bagus lah, kira kira siapa yang datang kesini" kata Zara "aa gak tau ma tapi kalo dari muka kayak gak asing gitu kayak pernah ketemu" kata lyonjunie "yaudah kamu jagain Rena mama mau coba lihat cctv siapa yang datang dan buat rena kayak gini" kata Zara "iya ma" kata lyonjunie, Zara pergi menuju tempat cctv, lyonjunie masuk ke dalam kamar keirena dan duduk di dekat ranjang keirena.

Hallo semua nya terimakasih sudah mampir ke novel ku ini semoga kalian senang bisa baca nya dan enjoy

my bodyguards||YorinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang