hey Hey kalian pada penasaran ya kalo keirena itu anak pertama bagi jeano, nah jadi jeano nikah dengan Zara itu, Zara memiliki 2 anak yaitu charrene dan lyonjunie atau bisa di bilang Zara itu janda, nah lalu Zara dan jenoo nikah tapi jeano tetap menyayangi charrene dan lyonjunie sebagai anak mereka, dan juga perusahaan keluarga alrichardion harus nya jatuh ke anak pertama nah karena charrene dan lyonjunie bukan anak kandung jeano jadi nya keirena lah yang memiliki wewenang atas perusahaan tersebut, dan juga jeano bukan lah anak pertama melainkan anak ke 3 tapi Kenapa ia yang menjadi pimpinan di perusahaan alrichardion? karena kedua Abang nya tidak mau menerima perusahaan tersebut mereka sudah membuat perusahaan mereka masing masing jadi perusahaan alrichardion jatuh ke tangan jeano. nah gitu ya penjelasan ku mari kita mulai part 15 nya!!
keirena sekarang sudah tertidur lelap di atas kasur rumah sakit "pa Sekarang kita harus gimana" kata Zara berbicara dengan jenoo, Zara dan jeano sedang berada di sofa ruang inap keirena "papa tadi nelfon jevrinoca buat siapin buat besok kita bakal publish Rena dan papa juga minta tolong jevrinoca buat suruh lyonjunie publish Rena di Indonesia dan kita bakalan publish di sini" kata jeano "papa yakin dengan begini Rena bakalan aman?" kata Zara "papa juga kurang yakin kalo kita publish Rena apalagi keadaan nya masih seperti ini" kata jeano melihat ke arah keirena yang tertidur pulas "jadi kita harus bagaimana?" kata Zara "papa juga lagi mikirin nya ma" kata jeano, mereka berdua terdiam sejak, tak lama Zara kembali bersuara "pa si kembar gimana mereka tadi kita tinggalkan" kata Zara teringat oleh chendra, zeharu, chenzio dan chenlio "mereka sudah berada di apartemen dan di sana udah papa Suruh semua nya buat penjagaan ketat di apartemen Rena dan tadi juga rene nelfon dan dia juga udah ada disana terus papa belum selesai ngomong dia malah nutup telfon sepihak" kata jeano dengan wajah cemberut nya "hahaha kamu bisa bisa nya kayak gini hem" kata Zara mencubit pipi jeano "ya habis sifat anak anak semua nya nurun dari kamu suka banget nutup telfon secara sepihak" kata jeano "udah ih jangan cemberut gitu emang papa ngomong apa sama rene" kata Zara "papa bilang kalo Rena masuk rumah sakit gara gara di culik terus di tutup gitu aja telfon papa kan kesel jadi nya" kata jeano "haduh pasti Rene di luar kedali lagi ini mah" kata Zara "yaampun papa kesupen kok papa ngomong Rene biyen" kata jenoo baru sadar yang ia bicarakan tadi "yaudah mama coba telfon Rene dulu" kata Zara lalu menelfon charrene "hallo assalamualaikum" kata Zara "waalaikumsalam ma, ada apa ma" kata charrene di sebrang telfon "ada apa ada apa, kamu kenapa hah tiba tiba matiin telfon papa mu, papa mu ngambek nih" kata Zara "gak ada ya papa ngambek" kata jeano "ya Rene minta maaf ma, soal nya" kata charrene terpotong "kamu sekarang ada di mana" kata Zara "em di gudang ma" kata charrene "YAK NGAPAIN KE GUDANG" kata Zara dengan suara yang besar "mama jangan teriak gitu entar Rena bangun" kata jeano "hehehe kira kira kalo aku ke gudang ngapain" kata charrene lalu mengubah dari telfon biasa menjadi video call lalu mengarahkan ke arah 2 orang yang sedang duduk di kursi dan terikat, jeano dan Zara yang melihat itu kaget melihat kedua orang tersebut luka nya ada di mana "siapa mereka kak" kata jenoo "aish masa papa tidak tau mereka" kata charrene "ya kita gak tau mereka kak" kata Zara "okey aku kenalin mereka aja" kata charrene "yang itu nama nya Travis adaraksa grefully anak bungsu keluar grefully perusahaan mereka bekerja sama dengan perusahaan keluarga kita, dan dia yang menculik Rena dan ngebawa nya ke gudang" kata charrene menujuk Travis, jeano dan Zara kaget mendengar penuturan charrene "nah kalo yang itu nama nya Genta Andaresta Maharani anak tunggal keluarga Maharani orang tua nya bekerja di salah satu rumah sakit jiwa di Paris, selain itu mereka memliki perusahaan dan perusahaan kita menanamkan saham di perusahaan mereka, dan dia ini yang udah nyuntikin obat penenang, obat tidur, obat perangsang, obat bius dalam satu kali suntikkan" kata charrene "apa" kata Jeano dan Zara bersamaan "ya mereka lah yang menculik Rena dan membuat Rena seperti sekarang ini" kata charrene "hm tapi sayang nya aku tidak menemukan 1 tersangka lagi" kata charrene "why" kata Zara "dia kabur dan Rene gak bisa ngelacak keberadaan dia" kata charrene "mending lepaskan mereka kak" kata jeano "kenapa harus di lepaskan" kata charrene, mereka di kaget dengan Suara alat yang di gunakan keirena dan tubuh keirena bergetar hebat "kak udah dulu ya nak" kata Zara "ma ada apa, Rena kenapa ma" kata charrene khawatir "kamu tenang ya kak, sekarang lepas kan mereka dan buat mereka ini gak kenal sama kita" kata Zara "okey ma lagian mereka juga pingsan sih masih emang belum ku bangun kan" kata charrene "yaudah kamu sekarang pulang ya jagain adek adek kamu di apartemen" kata Zara langsung menutup telfon nya, dokter pun datang bersama perawat "maaf tuan nyonya mohon tunggu di luar ya" kata perawat tersebut "tapi sus" kata Zara "ma kita keluar ya" kata jeano lalu membawa Zara keluar dari kamar inap keirena "pa mama takut Rena kenapa napa pa" kata Zara menangis "mama tenang ya pasti Rena gapapa kok" kata jenoo menenangkan Zara "tapi pa" kata Zara terpotong "ma, Rena juga pernah ngalamin hal seperti ini ma, mama harus ingat Rena gak akan kenapa kenapa" kata jeano memeluk zara dengan erat, Zara membalas pelukan tersebut dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya 'kak kamu harus kuat nak jangan seperti dulu lagi papa takut harus kehilangan kamu' dalam jenoo 'sayang mama kamu kuat nak kamu perempuan yang paling kuat' dalam hati Zara, dokter pun keluar dari ruang inap keirena, mereka berdua salin melepas pelukannya "dok bagaimana keadaan anak kami" kata Zara "anak tuan dan nyonya tidak apa apa hanya mungkin panic attack nya kembali, untuk sementara waktu lebih baik nona di rawat untuk beberapa hari di rumah sakit karena mungkin nona muda akan mengalami hal yang sama seperti tadi" kata dokter, Zara dan jeano bernafas lega mendengar keadaan anak mereka "tapi saya mohon untuk tetap menjaga nya saat nanti jika nona sudah keluar dari rumah sakit, mungkin saja panic attack nya akan kembali kambuh" lanjut dokter tersebut "terimakasih dok" kata jenoo "kalo begitu saya permisi tuan nyonya" kata dokter tersebut lalu pergi meninggalkan jeano dan zara, mereka berdua sama sama terdiam sambil melihat ke arah keirena Lewat kaca yang ada di pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
my bodyguards||Yorina
RandomSegala nya berubah setelah mengalami kecelakaan, keirena harus memiliki seorang bodyguard yang 24/7 wajib bersama nya, tidak ada yang tau bahwa dia adalah pewaris perusahaan keluarga nya, keirena Aditama alrichardion nama nya perempuan cantik tapi s...