46. Sakit (2)

1.4K 151 38
                                    

HAPPY READING

Langit sudah malam kini keadaan Gandha lumayan membaik.terlihatlah kini ramai akan lelaki maupun perempuan dimansion Adiwangsa.mereka adalah sahabat Gandha sewaktu SMA dulu yang tidak lain adalah Reva,Sania,Sifa,Difa,Davin dan Dewa tentunya.sebenar nya bukan hanya mereka tetapi ada juga teman-teman kuliah Zaleo dan Chelsea.

Ruang tamu Adiwangsa saat ini ramai akan suara perdebatan antara sania dan Arzan.ini juga bukan kesalahan Sania tetapi kesalahan Arzan yang main comot aja kan jadi kesel sanianya.

"HEH MARJAN BALIKIN NGGAK TU TOPLES NYA!" teriak Sania

"Nggak mau wleee" balas Arzan

"Semoga mereka berdua jodoh ya Allah.Aamiin" doa Reva

"Aamiin"

"Aamiin"

"Aamiin"

"Aamiin"

"Aamiin"

"Aamiin"

"Aamiin"

Semua nya menyambungi ucapan Reva yang mampu membuat Arzan dan Sania melotot.

"Ihh Reva!Kok gitu sih" ucap Sania dengan mencebikkan bibir nya.

"Kenapa?orang Lo berdua itu cocok!cocok pake banget!" Balas Reva

"Bener nggak?" Tanya Reva

"1" Zaleo

"2" Chelsea

"3" Samudra

"4" Hasril

"5" Khanrie

"6" Davin

"7" Dewa

"8" Lubis

"9" Gibran

"10" Galea

"11" Difa

"12" Sifa

"Gue yang ketiga belas" ucap Tania

"Ihhh kok Lo pada gitu sih" gerutu Sania

"Kenapa?" Tanya Tania

"Serah deh" ketus nya

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seorang gadis dengan wajah sedikit pucat nya yang sedang memperhatikannya mereka dari arah kejauhan dengan tersenyum tipis.gadis itu adalah Gandha,dengan segera Gandha menghampiri mereka.

Sania yang melihat Gandha pun sontak mendekati nya dan mengadukan soal tadi.

"Ndha mereka tuh jahat sama gue" adu Sania dnegan cemberut.

"Jahat diapain?" Tanya Gandha

"Masa gue didoain berjodoh sama tuh Marjan" jawab nya yang mampu membuat Gandha terkekeh.

"Jodoh nggak ada yang tau San,siapa tau doa nya Reva dijabah sama malaikat yang pas lagi lewat" canda nya

"Ihhh kok Lo gitu sih"

"Gitu gimana?" Tanya Gandha

"Tau ahk! Lo smaa aja kaya mereka" ketus nya

"Jelas beda dong,mereka kuliah sedangkan gue kerja wkwk" balas nya

"Kagak nyambung!" Ketus nya

"Emang siapa yang bilang nyambung heh!" Ucap nya

"Ayo Gandha duduk jangan berdiri aja" ucap Tania dengan segera Gandha mendudukan dirinya disamping Zaleo.

"Kenapa turun?" Tanya Zaleo

"Bosen dikamar Mulu" jawab nya

"Dikamar bosen giliran smaa berkas ae kaga ada bosennya.herman gue" ucap nya

"Heran!" Perbaiki Chelsea

"Iya itu" bale Zaleo

"Hot news!Gandha dijodohin sama Reganjing" celetuk Regan bertepatan dengan itu pula Erlan datang.

"Maksud Lo apa?!" Tanya Erlan tak santai

"Terus Lo terima?" Tanya Galea

"Kagak" jawab Gandha yang mampu membuat Erlan senang.

Sesungguhnya Erlan telah menyukai bahkan mencintai Gandha dari semasa SMA namun ia tidak ingin berpacaran ia ingin langsung menikah saja.

"Bagus dong" celetuk Erlan

"Loh sejak kapan Lo disini Lan?" Tanya Chelsea

"Sejak tu bocah bilang kalau Gandha dijodohin sama Regan" jawab Erlan

"Ooh"

"Wihh bawa apa tuh" tanya Gandha saat melihat Santu kantung keresek ditangan Erlan.

"Makanan kesukaan Lo" jawab Erlan seraya memberikan kantong kresek tersebut kepada Gandha.

"Tega Lo masa kita nggak dibawain juga sih" celetuk Lubis

"Gue nggak tau kalau Lo pada ngumpul" balas Erlan

Saat Gandha sedang memakan makanan yang dibawakan oleh Erlan tiba-tiba ia tersedak karena celetukan Chelsea.

"Fendrick bilang Erlan mau dijodohin" celetuk Chelsea

"Uhuk...uhuk..uhuk" dengan segera Zaleo memberikan segelas air kepada Gandha seraya menepuk-nepuk tengkuk nya.

"Maksud Lo?mama sama papa nggak ada bilang tuh" tanya nya

" Orang yang jodohin Lo bukan mama papa Lo kok tapi Oma Lo" jawab nya

"Dijodohin sama siapa?" Tanya Erlan

"Gue nggak tau sih" jawab nya lagi

"Gue naik dulu ya mau istirahat" ucap Gandha dengan segera berdiri dan meninggalkan mereka semua.

Reva yang melihat itu merasa heran setau nya Gandha tidak akan meninggalkan makanan nya sebelum habis apalagi kalau makanan itu adalah makanan favoritnya seperti yang dibawakan Erlan tadi.

Bila diruang tamu tadi para teman dekat Gandha merasa tercengang dengan sikap yang Gandha keluarkan tadi maka dikamar seornag gadis cantik yang tak lain dan tak bukan adalah Gandha yang sedang duduk merenung dibalkon kamar nya.

"Sesakit inilah mencintai dalam diam?"

"Hehe ini emang udah resiko mencintai dalam diam" Sedih?itu lah yang Gandha rasakan saat ini.

"Sesek banget anjing"

"Tapi mau gimana lagi?gue nggak bisa apa-apa hehe" ucap nya lirih dengan akhiri dengan tertawa miris.

Miris sekali bukan dirinya?saat SMP dulu pernah disia-sia kan oleh lelaki yang sangat ia cintai berakhir sakit hati dan sekarang juga begitu hanya berbeda posisi saja.

"Haha gini banget sih?"

"Apa seenggak boleh gitu ya gue jatuh cinta sampe-sampe dua kali jatuh cinta berakhir sakit semua?" Tanya nya pada diri nya sendiri.

"Takdir bisa nggak kisah percintaan gue berkahir bahagia?" Tanya nya

"Gue capek"

"Ini yang paling nggak gue sukain,jatuh cinta.jatuh cinta adalah hal yang paling tersial dalam hidup gue"

"Pengen balik,tapi masih ada yang sayang sama gue"

"Jadi gimana?gue harus balik kah?"

"Udah lah mending tidur biar besok sehat dan bisa Kemabli kerja dan lupain dia" Gumamnya lalu dengan segera menuju kasir king size nya dan menidurkan dirinya.

BERSAMBUNG

maaf baru up hehe aku lagi kekurangan ide wkwk ini aja aku kek basingan lah kalau bahasa nya temen ku hehe

Ada yang lagi jadi sadgril ya🤧🤧kasian banget cepat jadi happygril ya😉

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya 🌟

See you next part 🌟

Gandha ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang