35. Kedatangan Langit

1.6K 168 19
                                    


*HAPPY READING*

Seorang lelaki tinggi dengan paras tampan sedang berjalan dikoridor rumah sakit tempat kesayangannya dirawat.lelaki itu adalah Damarlangit Lin Adiwangsa.

Ceklek!

Langit membuka pintu ruang inap tersebut dan terlihatlah dua lelaki dan sepasang suami istri disana.tentu dia mengenal sepasang suami istri tersebut namun tidak dengan kedua lelaki itu.

"Bagaimana kalian baru memberi tahuku bahwa Ameera sedang sakit?" Tanya nya saat memasuki ruangan tersebut.

"Kami juga baru mengetahui nya Langit" jawab Kavi

Langit diam dan berjalan menuju brankar dimana Gandha berada.terliaht disana Gandha sedang memejamkan matanya.

"Hei..kesayangannya om Lin"ucap nya lirih seraya mengelus lembut pipi Gandha.

Gandha yang merasa tidur nya terganggu pun segera membuka matanya. "Om Linn!" Serunya

"Om kapan sampai nya?" Tanya Gandha

"Baru saja Meera" jawab Langit

"Kenapa kamu nggak bilang sama om kalau sakit hm?" Tanya Langit

"Kalau saja kamu lebih dulu memberi tahuku pasti kamu sudah ku bawa ke London waktu itu juga" sambung nya

Delgara dan Alxion yang mendengar penuturan dari Langit sontak membulatkan matanya.

"Kok dibawa ke London sih" cicit nya

"Biar leukimia yang kamu derita tidak semakin parah Meera" kata nya lembut

"Sekarang jawab pertanyaan om Lin.kenapa kamu nggak bilang sama om saat kamu masih berada di stadium satu hm?" Tanya Langit

"Kamu tau saat Aunty Carlina tau kamu terkena leukimia dia shock dan pingsan" sambung nya

"Lalu sekarang Aunty Carlina mana?" Tanya Gandha

"Jawab dulu pertanyaan om" balas Langit

"Aku tidak mau membuat semua orang khawatir dengan penyakit ku jadi aku hanya memberi tahu bang Alga,bang Rangga beserta empat sahabat ku" jawab nya

"Huft..sekarang bagaimana keadaanmu sudah mendingan belum? Kau sudah berapa kali kemoterapi?" Tanya Langit

"Sudah mendingan dan aku baru kemoterapi sebanyak dua kali dalam dua bulan ini" jawab Gandha.ia sudah tinggal di Amerika selama dua bulan lebih.dan kemungkinan Gandha akan melakukan kemoterapi sebanyak Tiga atau dua kali.

"Dan Aunty Carlina mana?" Tanya Gandha

"Dia sedang membeli buah untuk mu" jawab Langit

"Oh ya siapakah dua lelaki itu?" Tanya Langit

"Dia adalah Abang kandung ku" jawab Gandha

"Oh aku kira siapa" balas nya

Ceklek!

Seorang wanita dengan part cantik memasukinya ruang inap Gandha dengan meneteng sebuah plastik yang berisi buah-buahan.

"Haii..ponakan nya Aunty" sapa Carlina kepada Gandha tanpa mempedulikan dia lelaki yang sedari tadi diam.kalau Zania dan Kavi pasangan suami istri itu sedang keluar untuk membeli makan siang.

"Hai juga Aunty" sapa Gandha balik

"Kamu yaaa sakit nggak ngasih tau Aunty" tutur Carlina

"Coba kamu ngasih tau lebih awal aunty boyong kamu ke London" ucap nya lagi

"Siapa mereka Meera?" Tanya Carlina seraya memandang kearah Delgara dan Alxion.

"Abang ku Aunty" jawab Gandha

"Bukan kah yang disatu itu adalah pengusaha terbaik di Amerika?" Tanya nya

"Benar Aunty" jawab Gandha dibalas anggukan pelan dari Carlina.

"Apakah selama dua bulan ini kamu selalu dirawat dirumah sakit?" Tanya Carlina

"Tidak.selepas pemulihan aku akan pulang lalu datang lagi"jawab nya

"Seperti itu ya"

"Iya"

***

Di Indonesia

Seorang lelaki tinggi berparas tampan sedang duduk dimeja kerjanya.dia adalah Gandhi.

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk!" Ucap nya

Ceklek!

Seorang perempuan memasuki ruangan tersebut dengan membawa sebuah map.

"Permisi tuan,saya hanya ingin mengantarkan ini" ucap kepala divisi Setelahnya lalu keluar.

Gandhi melanjutkan memeriksa dokumen-dokumen tersebut hingga tidak terasa waktu makan siang telah tiba.

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk!"

Pintu terbuka dan nampak lah seorang wanita paruh baya yang membawa sebuah rantang makanan.

Dengan segera Gandhi menyudahi pekerjaan dan duduk disofa yang sudah disiapkan.

"Mommy bawa apa?" Tanya Gandhi

"Bawa makanan kesukaan kamu" jawab Amara

"Kamu sudah tau dimana adik mu melakukan pengobatan?" Tanya Amara

"Belum mom" jawab Gandhi

"Yasudah nih makan dulu" suruh nya

"Baik mom"

Gandhi memakan makanan hingga habis lalu melanjutkan pekerjaan setelah Amara pulang karena katanya ada urusan dibutiknya.

Ceklek!

Gandhi sudah menebak bahwa ini adalah Abang nya yang tidak lain Reza.memang siapa lagi yang Abang nya yang tinggal di Indonesia?hanya Reza bukan.

"Hai adikku" sapa Reza

Sudah ia duga mana ada bawahan nya yang berani membuka pintunya tanpa diketuk dahulu.

"Sibuk bener Lo"

"Kalo kaga sibuk bukan kerja namanya!" Ketus nya

"Gue bantuin"

"Enggak usah bentar lagi juga selesai" tolak nya

"Btw Lo udah tau belum dimana Gandha ngelaksanain pengobatan?" Tanya Reza

"Belum.coba Lo tanya sama banh Al atau bang Gara" jawab nya

"Udah gue tanya tapi katanya belum" ucap nya lesu

"Btw surat yang dikasih ke Lo itu apa isinya?" Tanya Reza

"Kepo!" Cetus Gandhi

"Jelas kepo lah" balas Reza

"Makanya jadi orang itu nggak usah kepoan"

"Serah Lo dah dek dek"

"Akhir-akhir ini ngapain Lo sering keperusahaan kan bisa dikerjain dimansion?" Tanya Reza

"Bang Naka sama kak Tari lagi sibuk ngurusin cabang yang ada di Bandung" jawab nya

"Terus Lo nggak ikut kesana?" Tanya Reza

"Kaga lah gue kan sekolah" jawab nya

"Ooh iya juga ya"


BERSAMBUNG

Sekian part tidak nyambung nya☺️

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya 🤍🤍

Sehat sehat ya woy jangan sakit

See you next part 💙💙💙

Gandha ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang