12. Tragedi makan dikantin

3.6K 294 9
                                    

Haiiii....kembali lagi

Typo tandai

🐢HAPPY READING🐢

Pagi ini Gandha berangkat menuju sekolah menggunakan mobil bersama para Abang sepupunya.ya benar bahwa empat Abang sepupunya itu bersekolah disekolah milik Daddy-nya.

"Bang Gandha kekelas dulu ya"pamit lalu berjalan menuju kelas.

"Haii...selamat pagi Sania yang cantik pari purna datang~"ucap nya percaya diri

"Cantik dari mana Lo san?"tanya Wawan

"Dari got?"sambung Jafan yang langsung mengundang gelak tawa orang yang berada dalam kelas,sedangkan Sania ia sudah duduk di bangkunya dengan muka ditekuk.

"Udah nggak usah didengerin Lo cantik kok"ucap Gandha

Berangsur angsur semua murid kelas IPS XI 2 pun mulai bertandang.saat ini pelajaran sedang dilakesanakan.

Kringgggg!

Bel istirahat telah berbunyi yang menandakan bahwa jam pelajaran telah selesai.

Saat Gandha keluar kelas bersama kedua sahabatnya ia langsung disuguhi oleh pemandangan empat orang pemuda tampan.

"Loh kalian ngapain disini bang?"tanya Gandha

"Jemput kamu lah"jawab Deon

"Yaudah yok kantin"sambung Savir

"Yo Va,San"ajak Gandha

Mereka bertujuh pun berjalan beriringan menuju kantin.sampainya di kantin mereka mencari meja yang masih kosong dan ya dapat meja tersebut berada di dekat tepi tepi dan tidak jauh dari meja anggota inti Vorgan.

Gandha sedang berjalan menuju mejanya dengan membawa nampan berisi makanan yang teman dan Abang sepupu nya pesan.namun saat ia ditengah jalan Gandha ditabrak oleh seorang kakak kelas yang terkenal dengan dandanan menor nya.

Brukk

Makanan yang Gandha bawa oleh Gandha semua jatuh kelantai dan berhasil menarik antensi para penghuni kantin.

"Ssshhh"keluh nya saat Merakan perih diarea tangannya yang terkena kuah panas.

"Upss...sorry gue nggak sengaja" Gandha yang mendengar itu hanya diam.hingha ada seorang lelaki yang datang.

"Adek kamu nggak papa?"tanya Deon karna melihat tangan putih Gandha yang merah.

"Enggak papa kok bang"jawab nya

"Buat Lo lain kali tolong kalau jalan matanya dipake jangan dianggurin aja!"ucap nya dengan penuh penekanan.

"Gus udah bilang tadi nggak sengaja"balas nya

"Nggak sengaja pala bapak Lo kali,jelas jelas Lo sengaja kok"sahut Xavier dingin.yang manapun membuat gadis menor tersebut diam.

"Cabut"ucap nya lalu pergi meninggalkan kantin bersama antek antek nya.

"Kamu nggak papa kan dek?"tanya Maven

"Nggak papa bang"jawab Gandha

"Udah gue kekelas aja"sambung nya lalu berjalan meninggalkan area kantin.

Sahabat dan Abang sepupu yang melihat itu hanya diam ditempat sembari menatappp Gandha sendu.

Sedangkan seorang lelaki yang berada tidak jauh dari tempat kejadian tersebut menggeram marah.

"Hidup mu tidak akan tenang setelah ini"gumamnya lirih nyaris tidak ada yang mendengar kecuali dirinya sendiri.

Dilain tempat lebih tepatnya dirooftop SMA Fandalas terlihat seorang gadis cantik sedang memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajah nya.

Gandha ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang