Chapter. 14

337 21 3
                                    

Sekarang, Anak-anak Soviet sedang bermain dengan sangat liar. Kazakhstan berayun-ayun di lampu gantung tanpa memikirkan lampu gantung itu akan jatuh atau tidak, Estonia dan Lithuania sedang melukis di lantai yang terbuat dari keramik putih.

Dan disudut ruangan, ada East Germany¹, dari matanya terlihat bahwa dia sangat kesepian dan tidak bahagia disini.

Dia duduk sambil memegang lututnya, jari telunjuknya bermain-main di lantai. Mencoba membunuh kebosanan yang dia alami.

Pintu terbuka, Soviet masuk dan memasang muka kosong yang bercampur kekecewaan. Dia menatap anak-anaknya yang terdiam melihat ayah mereka.

"Bisakah kalian mencoba untuk tidak membuat masalah kepada setiap pengasuh anak yang ayah pekerjakan ?" Tidak ada yang menjawab, tidak ada yang berani untuk menjawab pertanyaan ayah mereka.

"Bagaimana kami harus patuh kepada pengasuh anak yang bau tubuhnya seperti bau muntah ?" Russia berjalan mendekati ayahnya.

"Benar, aku bahkan mendapatkan mimpi buruk setiap melihat wajah si nenek lampir itu...," Belarus yang sedang sibuk membaca bersama Ukraina, akhirnya ikut bicara dengan nada dan muka polosnya.

"Dengar kalian semua, kalian tidak boleh membuat masalah kepada pengasuh anak kalian. Semua ini ayah lakukan karena ayah-"

"ya, ya...ayah mencintai kami, kami mengetahui itu" Russia dengan berani memotong perkataan ayahnya. Soviet hanya bisa terdiam melihat tingkah laku anaknya yang memasang wajah menantang, menyilangkan tangannya di dada.

Tanpa berkata apa-apa, Soviet pergi meninggalkan mereka. Kazakhstan segara melanjutkan berayun-ayun di lampu gantung dan kekacauan di lanjutkan kembali.

"Kak Kazakhstan, jangan berayun-ayun dengan kencang ! Nanti jatuh !" Moldova yang sedang memasukkan jarinya ke dalam botol selai strawberry dan mengisap selai di jarinya, hanya bisa melihat Kazakhstan melakukan hal berbahaya.

"Aku tidak akan jatuh !" Kazakhstan terkekeh, Moldova tahu apa maksud kakaknya. Kazakhstan memiliki sayap emas yang selalu dia bangga-banggakan sehingga dia sering mencoba hal-hal ekstrim seperti yang 1 ini.

**

Besoknya, mobil Soviet berhenti di kantor para pengasuh anak yang Soviet pekerjakan.

Dia keluar dari mobilnya, mengetuk pintu dan menunggu jawaban.

"ITU PENGASUH TERKAHIR DISINI ! KAMI TIDAK AKAN MEMBERIKAN PENGASUH LAGI KEPADAMU TUAN SOVIET !" Tiba-tiba teriakan keras dari dalam kantor membuat Soviet terkejut.

"Ah...nyonya Feodora ! Saya mohon, pasti ada 1 pengasuh anak lagi untuk saya"
"Sudah saya katakan itu yang terakhir ! Pergi dari sini, Tuan Soviet !"

Dengan berat hati, Soviet meninggalkan kantor pengasuh anak. Di dalam perjalanan, pikirannya tidak berhenti-henti memusingkan dimana lagi dia harus mencari pengasuh anak yang bisa mengawasi anak-anaknya.

Lebih tepatnya, apakah ada yang bisa mengasuh anak-anaknya ? Mereka sudah seperti ini sejak Soviet mengadopsi mereka semua.

Benar, anak-anak mereka bukanlah anak berketurunan asli. Mereka semua dipungut saat baru lahir di dunia ini, kecuali Russia, Russia adalah satu-satunya anak asli Soviet tapi dia bahkan tidak tahu apa yang ada dipikiran anaknya sendiri.

**

East Germany, yang dari awal sampai sekarang hanya memainkan jari di lantai, tidak tahan dengan kebosanan yang merajalela di dalamnya. Sehingga, dia memutuskan untuk pergi dari sana. Dia tidak tahan dengan bau keringat dan teriakan "saudara-saudaranya"

Russia yang sadar kalau East Germany meninggalkan ruang bermain memilki Ide jahil.

"Украина, Беларусь, Казахстан. давай, следуй за мной² !" Russia memanggil saudara-saudara terdekatnya dan ikut meninggalkan ruang bermain, Mengikuti East Germany.

After War
Sherlin_VL

▭ׂ▬ִ▭▬ׂ▭ִ▬▭ׂ▬▭ִ▬▭ׄ▬▭ִ▬ׂ▭▬ִ▭▬ׄ
¹Salah satu anak angkat Third Reich, orang tua asli mereka sebenarnya Weimar tapi Weimar tidak bisa menjadi orang tua atau lebih tepatnya tidak mau menjadi orang tua.
²"Ukraina, Belarus, Kazakhstan. Ayo, Ikuti aku !"

After War Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang