Polisi sudah datang ?! Tidak bisa dipercaya ! Reich segera meninggalkan desa lalu segera masuk ke dalam hutan di mana para polisi tidak akan bisa menemukannya. Reich merasakan kesialan yang akan menimpanya hari ini tapi semoga saja bukan kesialan yang sangat besar.
Kesialan yang besar baru dia sadari setelah berjalan cukup jauh dari tempat sebelumnya dan tiba-tiba bertemu dengan Soviet kembali yang masih memiliki jadwal patroli di sana, mukanya sangat terkejut melihat reich kembali namun muka reich menunjukkan ketidaksenangan yang sangat berlebihan.
"Wah...kamu masih bisa berada di sini setelah membuat kedua anak buah ku terluka...," Soviet tersenyum seakan menyerang reich dengan senyuman ramah dan sesuai dengan harapan Soviet.
Reich menunjukkan wajah kesal karena tidak sengaja berpapasan dengan dia saat Reich mencoba menjauh dari Soviet, rasanya dia ingin dipukul menggunakan papan kayu.
"Oke, saya salah. Maafkan saya karena tidak sengaja melukai anak buah anda." Reich tidak mau menundukkan kepalanya kepada pria di depannya yang sangat dia tidak sukai. Menurutnya, menundukkan kepala ke Soviet adalah bentuk dari pengakuan kekalahan yang masih belum bisa Reich terima sampai sekarang.
Soviet berpikir, apa yang harus dia lakukan terhadap orang di depannya. Jika membiarkan dia pergi, dia bisa mendapatkan pandangan buruk karena membiarkan kriminal kabur tapi jika dia menangkapnya dengan alasan menyerang tentara Merah mungkin akan terkesan masuk akal.
"Simpan Permintaan maaf mu dan ikutlah dengan ku " Dia tersenyum, sontak Reich tahu dia akan dibawa kemana. Dia berlari meninggalkan Soviet sendirian sebelum dia memanggil tentara lain untuk membantunya menangkap Reich.
Tentara merah yang diperintahkan untuk membantu Soviet menangkap Reich, langsung menjalankan tugasnya dan mengejar Reich masuk ke dalam hutan, dari dalam hutan. Reich sudah kehabisan napas dan menyandarkan badannya ke batang pohon yang mengisi hutan tersebut. Dia melihat sekeliling, berharap bahwa mereka yang sedang mengejar Reich sudah pergi dari tempat tersebut lalu tidak akan melihat wajah Reich kembali.
Dia memikirkan pilihannya kembali. Mengapa dia memutuskan untuk bersembunyi di kandang harimau ? Mengapa dia bertemu dengan Soviet di saat dia di hutan ? Apa yang sebenarnya di rencanakan oleh Soviet sekarang ?
Terdengar suara perintah untuk mencarinya, ini membuat Reich tidak bisa berisitirahat terlalu lama di batang pohon tersebut dan melanjutkan pelariannya. Dia tidak tahu dimana dia sekarang, hanya ada pikiran untuk kabur dari mereka yang mengejarnya pergi. Naas, Reich tiba di ujung hutan dimana ada sebuah jurang yang dasarnya ada sungai yang sedikit sempit.
Dalam keadaan panik, Reich memikirkan keputusannya dengan cepat sebelum tentara merah datang ke arahnya. Dia memutuskan, dia mengambil napas panjang dan mengambil langkah mundur sebelum dia berlari dan melompat untuk jatuh ke sungai.
Di saat yang bersamaan, seseorang tentara datang tepat sebelum reich terjun lalu memegang kerah baju bagian belakang milik Reich lalu menariknya kembali ke daratan. Reich yang terkejut dan melihat tangannya yabg mencoba meraih kebebasannya. Dia menjatuhkan Reich ke tanah dan menodongkan senjatanya ke arah Reich, dia hanya bisa terdiam dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia tidak mau mati namun dia juga tidak mau di tangkap oleh Soviet. Tentara tersebut berteriak memanggil rekan-rekannya lalu menunggunya mereka datang.
Saat mereka datang, tangan Reich di borgol dan di bawa pergi dari ujung jurang tersebut ke truk tentara yang berada di kamp peristirahatan tentara patroli. Reich terdiam dan memikirkan apa yang akan terjadinya kedepan dan langkah apa yang harus dia ambil agar terhindar dari nasib buruk.
Sepanjang perjalanan, Reich hanya bisa terdiam dan melihat jalan, pikirannya dipenuhi dengan apa yang akan terjadi dan apa yang harus di lakukan olehnya saat sampai di tempat tujuan. Jalan juga dipenuhi dengan para warga yang melakukan aktivitas mereka. Perjalanan ini membuat matanya kelelahan lalu mencoba tertidur beberapa menit.
After War
Sherlin VL
