Pagi itu, suara teriakan tiba-tiba terdengar di HQ. Tim Levi bergegas mengambil berlari ke asal suara itu. Disana mereka menemukan Hanji menangis sambil memukul-mukul meja.
"Tidak! Bean! Sonny!"
Tim Levi Nampak kebingungan. Kenapa Hanji tiba-tiba berteriak histeris? Kenapa Moblit tiba-tiba ada di HQ? Lalu siapa Bean dan Sonny?
Tim Levi menatap Moblit seolah menunggu jawaban. Moblit mengatakan bahwa 2 titan yang mereka tangkap telah dibunuh.
"Tidak! Bean! Sonny! Aku harus segera pergi!"
Hanji beranjak bangun dan berlari pergi. Moblit segera berlari mengejar ketuanya.
"Ada apa ribut-ribut?"
Levi tiba-tiba muncul. Gunther memberitahu Levi berita yang baru mereka dengar tadi.
"Bagaimana kapten? Apa kita perlu ikut kesana?" Tanya Eld.
"Benar-benar merepotkan. Petra, Gunther, siapkan kudanya. Yang lain segera Bersiap. Itu termasuk kau." Ucap Levi sambil menatap Eren.
"Baik!"
Semua bergegas bersiap. Tidak butuh waktu sampai 5 menit sebelum semua anggota berkumpul di lapangan dekat dengan kuda dan 3D gear mereka.
"Dimana Luther?" Tanya Levi.
"Oh ya, aku juga belum melihatnya pagi ini." Ucap Gunther.
"Bocah itu, aku yakin dia masih tertidur. Dia benar-benar tidak disiplin!" Ucap Olou.
"Kapten, apa kita perlu membangunkannya?" Tanya Eld.
"Tch, Eld Olou. Bangunkan dia. Seret dia jika perlu." Balas Levi.
Eld dan Olou segera bergegas ke kamar Luther. Mereka membuka pintu kamar Luther. Benar saja mereka melihat Luther masih tertidur nyenyak di kasurnya.
"Lu-"
Sebelum Eld bisa membangunkan Luther, Olou memegang kaki Luther dan menariknya hingga Luther terjatuh dari kasurnya dan membenturkan kepalanya ke lantai.
"Sakit...apa-apaan ini!" Marah Luther.
Olou tersenyum lalu mengatakan kalau Levi meminta mereka berkumpul. Luther memegang kepalanya kesakitan dan meminta Olou dan Eld untuk segera meninggalkan kamarnya karena ia perlu bersiap.
Olou dan Eld menunggu di pintu kamar Luther sementara Luther bergegas Bersiap.
"Ayo."
Luther keluar sambil mengenakan jubahnya. Olou dan Eld berjalan mengikutinya. Luther berjalan menuju ruang makan namun Eld menghentikannya. Ia bilang Levi menunggu mereka untuk berkumpul di lapangan.
"Lapangan? Kenapa?" Tanya Luther.
"2 titan yang kau dan Hanji-san tangkap saat itu telah dibunuh. Kapten meminta kita untuk pergi kesana."
Mendengar berita itu tentunya membuat Luther terkejut. Titan itu seharusnya berada di bawah perlindungan pasukan pengintai. Memang terdengar aneh tapi kedua titan itu memang sengaja ditangkap untuk diteliti.
Walaupun titan itu sudah terikat kuat, membunuhnya tidak akan semudah itu. Pastinya ada saja masyarakat yang ingin melihat titan itu namun tidak mungkin mereka berani untuk mendekatinya. Dan lagi, tidak semua masyarakat tahu bahwa untuk membunuh titan, kita harus memotong punuknya. Sekalipun mereka tahu, memotong punuk titan tidak semudah itu.
'Orang dalam? Jadi tebakan ku saat itu ...'
Tim Levi bergegas berangkat kembali ke kota. Setibanya disana, banyak prajurit sudah berkumpul. Tidak hanya pasukan pengintai, tapi juga Garrison dan polisi militer. Lalu di tengah kerusuhan itu, Hanji terlihat menangis sambil berteriak histeris.
![](https://img.wattpad.com/cover/310390834-288-k325748.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wings || Attack On Titan || Shingeki No Kyoujin
FanficLuther Yeager adalah anak tertua dari Grisha dan Carla serta kakak dari Eren. Ia memulai mimpinya sebagai kadet dari Pasukan Pengintai. Sama seperti temannya ia ingin meraih mimpinya. Dan juga