Chapter 6

192 23 0
                                    

Luther Yeager, 2 tahun lalu dia lulus dari akademi militer dengan nilai terbaik. 2 tahun lalu dia bergabung dengan pasukan pengintar dan sekarang ia pun berhasil menjadi bagian dari pasukan khusus yang dipimpin oleh prajurit terkuat dari umat manusia, kapten Levi. Dikarenakan usianya yang muda, orang terkadang menyebutnya sebagai prajurit terkuat di pasukan Levi.

"3 titan 5 meter!"

"Dimengerti!"

Petra dan Olou berayun dan menyerang mata 3 titan itu. Gunther dan Eld memotong kaki mereka lalu Luther melesat dan memotong punuk mereka dalam sekejap. Gunther, Eld, Petra, dan Olou mendarat di tanah. Luther berdiri di dahan pohon dan membersihkan pedangnya dari darah titan yang tadi dibunuhnya.

Levi tiba dan mendarat di depan pasukannya. Ia menanyakan keberadaan Luther lalu Eld menunjuk keatas pohon.

"Luther! Cepat turun!"

"Baik!"

Luther melompat turun dan mendarat di samping Eld. Levi meminta timnya untuk kembali berkumpul dengan pasukan. Luther menganggukan kepalanya dan segera pergi mencari kuda mereka.

"Belakangan ini Luther terlihat bekerja keras ya."

"Benar, dia terlihat seperti prajurit sejati."

"Tapi bukankah dia terlalu memaksakan dirinya."

"Dia juga lebih pendiam dari biasanya."

Luther kembali sambil membawa kuda mereka. Levi dan Luther segera menaiki kuda mereka. Levi memacu kudanya lalu Luther pun segera mengikutinya. Pasukan Levi kembali berkumpul dengan pasukan lain. Mereka pun bersiap kembali ke markas.

Sama seperti biasa, begitu mereka tiba mereka kembali disambut oleh warga. Pasukan pengintai bergegas ke markas mereka. Luther segera turun dari kudanya dan pergi ke baraknya. Eld dan yang lain menatap Luther khawatir. Luther memang masih muda, mungkin prajurit termuda saat ini.

"Masa pubertas kah? Mungkin dia sedang mengalami pubertas." Ucap Gunther.

"Luther memang masih 17 tahun jadi itu mungkin saja." Ucap Eld.

Malam itu, saat makan malam, Eld dan yang lainnya duduk di samping Luther. Eld mengajak Luther berbincang namun Luther hanya diam dan menganggukan kepalanya. Begitu ia selesai makan pun ia segera pergi meninggalkan ruang makan, padahal biasanya ia akan berdebat dengan Olou atau berbincang santai dengan teman-temannya.

"Sepertinya ada yang tidak beres dengannya. Mungkin kita harus bertanya padanya." Ucap Petra.

"Tidak, itu jelas pubertas. Petra, laki-laki akan mengalami banyak perubahan dan pasti dia akan malu jika kau bertanya padanya."

Malam itu, Petra melihat Luther pergi memasuki kantor Levi. Karena penasaran, Petra pun mencoba menguping pembicaraan mereka. Suara mereka terlalu kecil hingga Petra tak bisa mendengarnya.

'Hmm? Apa itu tadi? Aku hanya dengar Luther memanggil kapten.'

Pintu tiba-tiba saja terbuka. Petra hampir saja terjatuh namun Luther segera menangkapnya.

"Apa yang kau lakukan Petra?" Tanya Luther.

"Ah...aku hanya...aku hanya ingin bertanya apakah kapten Levi ingin teh." Ucap Petra grogi.

"Oh begitu, silahkan. Urusanku juga sudah selesai."

Luther pergi meninggalkan ruangan Levi.

Keesokan paginya, Luther pun menghilang. Petra dan yang lain mencari Luther ke seluruh markas namun mereka tak bisa menemukannya.

"Apa dia kabur ya?"

"Ya ampun anak itu. Padahal beberapa bulan lalu dia baru dihukum kan."

Hari semakin sore namun masih tak ada tanda kembalinya Luther. Khawatir dengan keadaan temannya, Eld dan yang lainnya pun memutuskan untuk mencari Luther.

My Wings || Attack On Titan || Shingeki No KyoujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang