Chapter 14

94 13 4
                                    

Setelah mendapat anggota baru, pasukan pengintai selalu menghabiskan waktu mereka untuk mengajari anggota baru itu. Mulai dari strategi hingga cara bertarung.

"Apa kau mengerti Eren?" Tanya Petra.

"Ya, jadi posisi kita akan ada disini ya. Lalu dimana teman-teman ku akan berada?" Tanya Eren.

"Untuk anggota baru biasanya mereka akan ada di sekitar sini." Ucap Petra.

"Yo, kalian sedang mengulas formasi ya?"

Eren tahu betul suara siapa itu. Ia menengok ke belakangnya namun ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi terkejut.

"Nii-"

"Tunggu Luther, Olou! Kenapa kalian penuh luka begitu!" Marah Petra.

"Salahkan dia."

Luther dan Olou saling menunjuk satu sama lain. Luther dan Olou adalah salah satu prajurit dengan gaya bertarung yang kuat karena itu mereka diminta mengajari anggota baru. Sayangnya setiap mengajar, mereka sering kali bertengkar. Namun tidak pernah mereka bertengkar hingga terluka seperti itu.

"Coba kau dengar ini Petra, bocah ini bilang dia ingin memotong punuk dummy titan padahal sudah jelas kalau-"

"Hey jangan ubah ceritanya ya! Kau bilang aku bisa memotong yang selanjutnya! Kau sudah memotong nya sebelumnya berarti harusnya tadi itu giliran ku!" Marah Luther.

"Giliran mu? Bocah sialan, apa kau lupa siapa seniormu." Balas Olou.

"Hoho lucu, kau pikir siapa yang memiliki rekor membunuh titan paling banyak!" Marah Luther.

Olou dan Luther saling menatap satu sama lain dengan ekspresi kesal. Eren menatap kakaknya lalu menatap Petra. Apa kakaknya selalu bertingkah seperti ini di pasukan pengintai? Lalu apa kakaknya memang memegang rekor membunuh titan terbanyak? Eren kira Levi yang memegang rekor itu.

"Petra-san, apa-"

"Tidak, yang memegang rekor itu kapten Levi. Lagipula siapa peduli dengan rekor itu."

Petra berjalan mendekati Olou dan Luther. Olou dan Luther terlalu sibuk bertengkar namun pertengkaran mereka berhenti begitu mereka merasakan seseorang menarik telinga mereka.

"Ouch! Sakit!"

"Petra apa begini caramu memperlakukan tim mu?!"

"Harusnya aku yang menanyakan itu! Apa begini cara kalian bersikap pada teman satu tim kalian sendiri?!"

Dan sekarang Petra terseret dalam pertengkaran mereka. Eren menatap mereka dengan datar lalu ia menatap kertas formasi yang ada di depannya. Ia tahu tim Levi berbakat, tapi apa mereka akan baik-baik saja? Di dalam dinding saja mereka bertengkar seperti ini, bagaimana jika mereka berada di luar dinding nanti.

"Luther, Olou kalian sudah kembali?"

"Apa ini, kalian bertengkar lagi?"

Eld dan Gunther tiba-tiba datang. Begitu mendengar suara Gunther dan Eld, Petra segera melepaskan telinga Olou dan Luther. Olou dan Luther segera memegangi telinga mereka kesakitan.

"Lebih baik kalian obati dulu luka kalian itu. Ya ampun, apa kalian tidak bisa menjaga diri kalian sendiri."

Petra menepuk punggung Luther dan Olou seolah memberikan tanda pada mereka untuk segera kembali ke HQ. Petra meminta Gunther dan Eld untuk menemani Luther dan Olou untuk memastikan mereka tidak bertengkar lagi sementara ia akan kembali mengajari Eren.

"Huh, mereka itu benar-benar. Jadi sampai dimana kita tadi?" Tanya Petra.

"Apa mereka selalu begitu?" Tanya Eren.

My Wings || Attack On Titan || Shingeki No KyoujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang