4

3.3K 390 13
                                    

Previous Chapter

"Kau! Perbaikilah kamera disana!"

"Tapi perubahan mereka sudah mulai terlihat, bagaimana kalau mereka lepas darisana?

•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•Vote + Komen Jan lupa yahh❗️•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•
Vote + Komen Jan lupa yahh❗️
•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

Jay memasuki rumah seusai memeriksa pekarangan sekitaran rumah itu.

Ia mencari-cari member lain yang sama sekali tidak ada diruang tengah. Biasa Ada Sungjake yang duduk disitu.

Kepala Jungwon menyembul dari balik tembok. "Jay hyung." Panggilnya.

Jay melihat Jungwon yang nimbul itu, menurutnya lucu sekali.

"Kemana semua orang?"

"Jake hyung, Sunghoon hyung Niki ada didalam kamar. Kata Sunoo hyung, Niki kesurupan."

"Kesurupan!?" Kaget Jay.

Jay paling tidak suka dalam hal beginian.

Jay berjalan mendatangi kamar yang dimaksud Jungwon, Jungwon mengekorinya dari belakang.

"Jake hyung bilang jangan dibuka, sebelum disuruh." Cegat Jungwon, ketika Jay hendak membuka pimtu itu.

"Ada apa didalam sana?"

"Niki kesurupan. Dia datang padaku sampai aku jatuh." Ujar Sunoo.

"Kenapa bisa begitu?"

Sunoo menggidikan bahunya, "Dia bilang harum."

Jay bingung dengan tuturan Sunoo, tapi ia beinsiatif mencondong mencium bau dari Sunoo.

"Bau mu seperti rumah ini, bau debu."

"Jungwon bilang bau ku seperti makanan enak."

Jay menatap tanya Jungwon, "Bau macam apa makanan enak itu?"

"Seperti masakan hyung." -Jw

Jungwon mendekat pada Jay, "Bau hyung juga sama dengan Sunoo, kalian berbagi parfum?"

"Tidak, sudah kubilang aku tidak punya parfum." Sangkal Sunoo.

"Tidak mungkin parfumku sama dengannya."

Parfum Sunoo lebih cenderung fruit fresh dibanding parfum Jay yang elegan bau kekayaan anak tunggal.

"Tapi bau kalian sama." Tuduh Jungwon lagi.

Tak lama Heeseung datang menghampiri mereka seusai memeriksa lebih dalam hutan pinus itu, namun nihil tidak ada apa-apa hanya deretan pohon yang terlihat.

"Kenapa kalian berkumpul disini?" Tanyanya

Jungwon menunjuk pintu. Heeseung mengikuti arah tunjuk Jungwon dengan raut tanyanya.

PeíramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang