18

3.4K 329 30
                                    

Previous Chapter

"Itu suara dia"

•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•Vote + Komen Jan lupa yahh❗️•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•
Vote + Komen Jan lupa yahh❗️
•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

"K hyung datangg!!!" Sorak Taki ketika melihat

"K hyung datangg!!!" Sorak Taki ketika melihat K berada didepan pintu dengan berbagai hewan ditangannya.

"HYUNGG!!"

Baru saja Niki menerjang K, untung saja lelaki yang lebih tua itu kuat.

"Tinggimu sudah hampir sama denganku,"Lalu K tersenyum menyapa penghuni rumah lainnya, "Bagaimana kabar kalian?"

Sapaan hangat dibalas tak kalah hangat juga dengan yang disapa, senyum mereka sama merkahnya melihat kedatangan K. Rasanya, seperti anggota keluarga mereka bertambah dengan kehadiran K, Ej, Nicho, Yuma dan Taki itu.

K mengangkat kedua tangannya yang memegang beberapa hewan hasil buruannya, seperti rusa dan kelinci. "Mungkin kita harus berpesta kecil-kecilan, untuk merayakan reuni kita ini."

Mata lainnya seketika langsung berbinar mengerti apa maksud dari perkataan si tertua itu.

"TENTU, AYO KITA LAKUKAN!!"


•••


"Sunghoon~"

Si empu namapun menoleh dengan mata yang ketar-ketir. Sunghoon akui, pria kesayangannya yang sedang bersamanya untuk mencari kayu bakar, mood pria ini, astaga... Naik turun seperti rollercoaster, Sebentar marah sebentar manja, dan sebentar lagi mungkin akan merengek dengan bibir yang dimajukan.

"Sunghoon, ish!"

Baru saja dibilang, sudah berubah moodnya, "Iya, Jakey?" Sahut Sunghoon lembut.

Mendengar kelembutan suara Sunghoon yang seakan melontarkan sayang, pipi Jake naik lengkap dengan senyuman manisnya.

"Ej tadi memeriksa perutku, dia bilang dari hasil suara alat yang dia bawa itu. Dia sangat aktif, yang berarti sehat." Riang Jake menjelaskan sambil mengusap perutnya yang memang sekarang sudah sedikit embul.

"Begitu? Syukurlah."

Alis Jake langsung menukik mendengar jawaban Sunghoon yang padat nan tak berminat, "Apa-apaan reaksi itu? Kau tak senang, hah!?"

PeíramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang