10

3.9K 406 35
                                    

Previous Chapter

"Bantu aku bersih-bersih. Sepertinya aku tak bisa berjalan. Kau tanggung jawab, pokoknya!"

"Iya, ikeu."

•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•Vote + Komen Jan lupa yahh❗️•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•
Vote + Komen Jan lupa yahh❗️
•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

Heeseung, Jay, Sunghoon, dan Jungwon sedang menyiapkan barang untuk mereka pergi memancing.

Sebelumnya Heeseung dan Jay, sudah membuat alat pancing ala kadarnya dengan menggunakan batang pohon dan tali dikatkan diujungnya.

Jay merasa ada yang kurang. Kemudian ia menoleh pada pria berkedok puppy yang sedang gelayutan ditembok sambil menatap masam kearah mereka.

"Kau tak ikut?" Tanyanya pada Jake. Padahal kemarin ia yang excited ngajak mereka memancing.

Jake menggeleng. Ia memang mau ikut, tapi...

"Aku tak enak badan."

"Terus kenapa wajahmu masam begitu."

"Aku mau ikut."

"Ya sudah ikut saja."

Jake menukik alisnya kesal, "Aku tak enak badan! Pinggangku sakit!" Kesalnya sebelum berjalan masuk kekamarnya, jangan lupakan pintunya sedikit ditutup dengan kencang.

Sedangkan Jay heran melihat reaksi Jake itu, terlebih jalannya sedikit aneh.

"Apa itu namanya?... Remaja jompo?"

"Hm." Dehem pelaku bersangkutan atas tak enak badannya Jake.

Heeseung nenteng tas bawaan perlengkapan memancing mereka.

"Sunoo, Niki tolong kalian rusakkan kamera yang ada dirumah ini." Titahnya, yang langsung diangguki dengan dua anggota yang lebih muda itu.

Sebenarnya sudah lama sekali keberadaan kamera itu sangat menganggu.

"Letchu goo!!!" Semangat Jungwon.




Jay menarik nafasnya lelah.

Bohong! Katanya Sungainya tak jauh. Ini sih jauh sekali.

Sunghoon melirik sebentar pada pria yang tampaknya sudah kelelahan.

"Lemah."

PeíramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang