7

3.2K 399 24
                                    

Previous Chapter

Jake yang menari dengan slay, sedangkan Sunoo yang menggerakkan bokongnya, twerk.

Ini sudah sering mereka bicarakan, Bokong Sunoo memang berisi. Tapi hari ini terasa berbeda bagi Jay.

•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•Vote + Komen Jan lupa yahh❗️•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•
Vote + Komen Jan lupa yahh❗️
•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

"Sstt.. Jangan banyak gerak Niki." Jungwon berbisik.

Mereka berempat, Heeseung, Sunghoon, Jungwon dan Niki sedang bersembunyi dibalik batang pohon besar yang telah tumbang. Mereka diam-diam memantau seekor Rusa yang sedang memakan rumput.

"Lebih mudah kalau kita punya senjata yang menembak, seperti pistol atau panah." Keluh Sunghoon.

"Sunghoon, kau juga diam." -Hs

"Aku setuju dengan mu Sunghoon hyung," Niki diam-diam mengambil pisau kecilnya.

"Diamlah Nik-"

Stab

Niki melempar salah satu pisau yang ia bawa, pisau itu tepat mengenai sisi kepala rusa itu sampai menembus kesisi lainnya.

Tiga hyung lainnya tampak terkejut melihat itu, pasalnya rusa itu bukan hanya tertancap pisau Niki, tapi juga sedikit terhempas karena lemparan Niki.

"Niki! Gimana kalau tadi lemparanmu meleset membuat rusa itu kabur?" Omel Jungwon.

"Tapi itu tidak kabur." Balas Niki dengan nyengir seperti kuda.

Heeseung berdiri dari sembunyinya, "Aku lebih terkejut rusa itu sampai terhempas karena lemparan Niki."

"Berarti lemparan Niki sangat kencangkan?" Sunghoon memastikan sambil mendekati Heeseung yang berjalan ke arah rusa itu.

"Hm begitulah."

Niki berlari menuju kedua hyungnya gitu dengan kegirangan, "Hyung ini aku yang berhasil memburunya kan!" Ucapnya kesenangan.

"Iyaa." Jawaban Heeseung makin membuat Niki kesenangan.

Niki menoleh pada Jungwon yang masih ditempat sebelumnya, "Jungwon hyung kesi-"

Perkataan Niki terputus seraya matanya membola sempurna saat melihat sesuatu dibelakang Jungwon.

"JUNGWON DIBELAKANGMU!" Pekik Sunghoon panik.

PeíramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang