3

3.4K 417 12
                                    

Previous Chapter

"Ini harus kita bicarakan dengannya lain." -Hs

Jay mengangguk, lalu ia bergegas membangungkan member yang masih tidur.

•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•Vote + Komen Jan lupa yahh❗️•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•
Vote + Komen Jan lupa yahh❗️
•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

"Staff pergi meinggalkan kita!?" Pekik Sunoo.

Semuanya telah berkumpul, kecuali Niki yang tiba-tiba badannya panas. Sebelumnya udah diurus dengan Jay.

"Kalian yakin? Mungkin nanti mereka kembali." Tenang Jake.

"Tidak, hyung. Liat sekitaran kita. Semuanya disediakan untuk bertahan hidup." Atensi Jungwon menunjuk yang ia maksud dengan sorot matanya.

Jake, Sunghoon, Sunoo pun langsung memerhatikan sekitar. Persediaan pangan yang menumpuk, persediaan mandi, p3k, kayu bakar, baju, dvd, buku. Semuanya benar-benar melimpah, persis seperti bawaan orang yang diusir.

Tubuh Sunoo merosot menyandar sofa, "Aku sudah punya perasaan tidak enak sejak sampai disini." Lirihnya.

"Jadi yang kita divaksin dan diberi kapsul biar biasa bertahan hidup disini?" Potong Sunghoon.

"Bisa jadi, hyung." -Jw

"Sekarang kita harus apa?" Tanya Sunoo frustasi.

"Kita jalani saja dulu,

Sebentar lagi aku dan Jay akan periksa sekitaran sini." Ucap Heeseung menenangkan.

Namun perkataan Heeseung itu tidak menghasil apa-apa, Sunoo masih khawatir. Jake sadar hal itu, ia mendekatkan dirinya, mengelus surai Sunoo.

"Sabar Sunoo, tak hanya kau yang khawatir. Semuanya juga, kita cari jalan keluarnya bersama ya."

Sunoo menatap hyung puppynya itu, ia memeluk erat tubuhnya.

"Jake hyung..

aku hanya takut." Ucapnya cemas.

Jake mengelus punggung Dongsaengnya itu.





"Kami pergi dulu." Pamit Heeseung

Heeseung bersama Jay keluar dari rumah itu untuk mengecek keadaan sekitar sana.

PeíramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang