0

5.9K 440 12
                                    

" (30/10) Pesawat yang ditumpangi anggota boygroup Penpen, jebolan acara survival Egg-land. Mengalami kecelakaan.

Tidak ada yang selamat dari kecelakaan ini. Jasad korban sama sekali belum ditemukan, hanya puing-puing pesawat yang dapat diverifikasi."

"Kasian sekali, padahal baru saja menyelesaikan acara survival..."

"Aku mengikuti mereka dari episod pertama, aku sedih sekali."

"Padahal mereka masih muda."

"Mereka salah satu calon boygrup yang memimpin industri, sayang sekali nasib mereka."

"Mayat ketujuh pria tampan itu tidak ditemukan, apa laut jatuh cinta pada mereka?"








"Beritanya sudah dikeluarkan?"

"Sudah. Tepati janjimu."

"Ambillah tas-tas itu." Orang itu beranjak dari duduknya.

"Woahh.. Kapan lagi dapat 10 M hanya dengan menjual 7 anak-anak ku."

"Sekarang kita mulai eksperimennya."

"Hyung, kita mau kemana?" Tanya seorang yang paling muda disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Hyung, kita mau kemana?" Tanya seorang yang paling muda disana.

"Ketempat syuting kita." Jawab tertua menenanggapi yang lebih muda.

Mobil yang mereka tumpangi menyusuri rimba hutan pohon pinus yang berjejer. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing, 1 mobil berisi Heeseung, Sunoo, dan Niki. Dan mobil lainnya berisi Jay, Jake, Sunghoon, dan Jungwon.

Mobil sebrang,

"Bukannya ini terlalu plosok untuk kita syuting?" Janggal Jake.

"Aku juga merasa seperti itu." Sunghoon pun ikut menimpali.

"Tempat seperti ini mengingatkanku saat di eggland dulu, ditengah hutan. Banyak hantunya." Ujar Jay sedikit takut, sekilas ia mengingat beberapa kejadian ia saat syuting survival sebelum debut menjadi idol.

Jungwon yang duduk disamping kursi pengemudi pun membalikan tubuhnya, matanya yang seperti kucing itu menatap Jay yang sedang fokus memandangi jalan.

"Kau takut, hyung?"

"Tidak." Jawab cepat Jay nan singkat.

"Tidak salah lagi maksudnya." Olok Sunghoon meledeki yang beberapa bulan lebih tua darinya itu.

Jay melotot pada Sunghoon, "Apa maksudmu!? Kau yang penakut disini, ketoilet saja minta ditemankan Jake." Balas Jay tidak terima.

Jake yang duduk diantara dua park itu pun mulai jengah, "Diamlah, telingaku bisa pecah mendengar kalian bertekak."

Duo park itu pun diam.

Waktu terus berjalan, tak terasa 2 jam berlalu.

"Kita sudah sampai." Ucap supir yang membawa mereka.

PeíramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang