01

744 35 0
                                    

Happy reading friends!!!

Seorang putra sulung yang baru saja sampai rumah dengan anaknya yang baru saja ia jemput dari sekolahnya,anak itu bersekolah di pre-school karna usianya yang masih 3 tahun,namun sejak lelaki itu menjemput anaknya,terlihat anak itu diam saja tidak berbicara satu kata pun.

"Mark..ada apa dengan chenle?apakah baik-baik saja?" Tanya Taeyong—mommy Mark,melihat cucunya yang tidak ceria seperti biasanya.

"Sejak keluar dari sekolahnya,chenle sudah begitu, Mark akan berbicara padanya mom," mark langsung menyusul chenle ke kamarnya, walaupun sebenarnya chenle terlihat tidak ingin berbicara dengannya,mark akan terus membujuk chenle agar chenle mau berbicara padanya.

"Chenle sayang...apakah Daddy membuat kesalahan?membuat chenle tidak nyaman?" Tanya mark sambil memegang pundak chenle.

"Tidak daddy lele hanya sedang cape saja," chenle menggelengkan kepalanya,lalu menatap mark dengan senyuman manisnya,nama panggilan chenle adalah lele.

Mark mengetahui betul bahwa saat ini chenle sedang berbohong padanya,tapi dia tidak ingin membicarakan dengan waktu yang sama, Mark akan berbicara kembali dengan membahas hal yang sama entah sore maupun malam nanti,"ohhhh chenle cape,bagaimana jika chenle tidur siang dengan daddy saja?" Mark mencoba untuk  membuat chenle nyaman padanya,dan memang akhir-akhir ini chenle bersikap beda padanya entah apa yang terjadi pada chenle.

"Nouu,lele akan tidur bersama ahjumma saja," chenle mengelengkan kepalanya lagi,kali ini chenle menolak ajakan daddy nya untuk tidur bersama.
Mark keluar dari kamar chenle saat keluar di hadapannya langsung ada Taeyong,"bagaimana mark?" Taeyong berharap chenle baik-baik saja.

Mark menggelengkan kepalanya sama seperti yang dilakukan chenle tadi,"chenle tidak mau jujur kepada mark mom," mark langsung memeluk taeyong,karna dia sangat kecewa pada dirinya sendiri,ini pertama kalinya chenle berbohong pada daddy nya.

"Nanti malam mom,saja yang berbicara pada chenle,kau tidak perlu khawatir seperti ini," Taeyong mengelus rambut Mark, agar Mark tidak terlalu khawatir kepada chenle.

Bukannya tidak boleh khawatir pada anaknya sendiri,tapi Mark sudah pusing dengan banyaknya kegiatan di kantornya, Taeyong mengerti Mark pasti sangat lelah dengan pekerjaan kantornya,jadi Taeyong tidak ingin menambah pikiran kepada anaknya itu.

...

Saat makan malam Mark tidak mood untuk makan,karna chenle tidak mau keluar dari kamarnya dan tidak mau bertemu dengan mark,dengan sikap chenle seperi itu kepada Mark,dia semakin sedih dan pikirannya campur aduk.

"Sekarang kau makan saja mark,biar daddy dan mommy yang membujuk chenle,"ucap jaehyun—daddy Mark,jaehyun juga khawatir kepada anak dan cucunya itu,dia juga kebingungan ada apa sebenarnya karna chenle tidak mau berbicara sedikitpun.

"Tuan,maaf tuan muda chenle demam tinggi!" Ucap salah satu ahjumma,yang menghampiri Mark di meja makan, mendengar itu mark langsung berlari ke kamar chenle,dan langsung di ikuti oleh jaehyun dan Taeyong,benar saja saat mark memegang kening chenle, keningnya sangat panas sekali.

"Chenle sayang...daddy disini,kita ke dokter yah..." Mark yang langsung mengusap kepala chenle,dengan rasa yang sangat kacau dengan keadaan anaknya yang seperti ini.perasaanya sekarang sangat lah campur aduk,hingga Mark kebingungan apa yang harus ia lakukan.

"Tidak daddy,lele tidak mau pergi ke dokter.." ucapnya dengan suara yang sangat pelan hingga sampai-sampai mark hampir tidak mendengarnya.

JUNG MARK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang