Happy reading!!!
Jaemin telah selesai membuat camilan untuk Haechan,ia membawa makanan cukup banyak,pas lah untuk semua orang di rumah.
"Chan kenapa?kamu gapapa?" Tanya jaemin yang telah meletakan makanannya di meja dan duduk di samping Haechan.
"Hah?aku? aku gak papa na."
"Umm camilan kamu pasti enak enak na," Haechan mengalihkan topik tadi.
"Iya dong kan nana yang buat,ayo di coba dulu," Haechan mengangguk lalu mencoba satu camilan yang berbentuk love.
"Na gila sih ini,enak banget asli gue bawa ke rumah boleh gak sih?" Benar benar enak sekali kue buatan nana ini,ia memang pandai membuat kue,roti dan bolu,semua itu berkat winwin—ibu jaemin.
"Boleh chan bawa aja,aku bisa bikin yang lebih banyak kalo kamu mau," jaemin tersenyum melihat Haechan yang makan kue dengan lahap seperti bayi umur 6 bulan.
"Mommy!lele juga mau loh jangan di habisin!" Tegas chenle,sekilas ia melihat mommy nya yang makan hampir 10 kue yang ukurannya cukup besar.
"Iya lele,masi banyak kok ini" Haechan berbohong padahal kue yang tersisa hanya 2, jika tidak di peringati oleh chenle mungkin kue nya habis semua.
...
Siang berganti malam,sudah pukul 7 malam Haechan masih belum pulang dari rumah jaemin,rasanya Haechan ingin berlama lama disini agar pikiran nya tenang, tidak banyak yang dipikirkan.
"Chan sebelumnya maaf,aku gak ngusir kamu kok cuman kalo Mark nyariin gimana?kamu gak kabarin Mark dari tadi siang," Haechan menoleh pada jaemin,ia saat ini tidak ingin mengingat Mark, tapi ya bagaimana lagi.
"Yasudah aku akan pulang na, terimakasih ya... benar juga bagaimana jika Mark khawatir padaku hehehe," alasan Haechan,padahal jika Mark memang benar khawatir ia pasti akan mencari kabar kemanapun asal Haechan di temukan,tapi ini sama sekali tidak ada.
"Aku gak ngusir kamu loh chan,kalo kamu mau nginep sini ya gapapa,asal izin dulu sama suami."
"Iya nana,tapi jika di pikir kembali aku tidak bisa jauh dengan suamiku," Haechan terkekeh,sakit sekali harus berbohong seperti ini,tapi bagaimana lagi.
"Lele ayo pulang,udah malem daddy udah nyariin kamu," sambung Haechan.
Chenle mengangguk lalu menghampiri Haechan yang sedang duduk di kursi.
"Ayo mom,kita pulang nanti daddy makin mar—
—terimakasih sekali lagi na,kami pamit ya" Haechan menutup mulut chenle,ia anaknya memang terlalu jujur jadi harus waspada.
Jaemin merasakan keanehan,tapi ia membuang jauh perasaan nya itu.
"Jeno!jie! Kami pulang dulu ya!" Seru haechan,lalu ia keluar di antar oleh nana sampai gerbang.
Haechan berjalan cukup jauh dari rumah jaemin,chenle juga merasa kecapean, kakinya sudah lemas.
Ia beralasan pada jaemin akan ke supermarket dulu,jadi nya ia berjalan terlebih dahulu.
"Mom...lele cape kaki lele sakit," Haechan memberhentikan langkahnya lalu jongkok di depan chenle.
"Mommy gendong aja ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNG MARK
Fanfiction"Apakah kita bisa kembali?"-Mark. "Yakin kan aku bahwa aku bisa percaya padamu,untuk tidak lagi meninggalkan ku dengan chenle."-Mark. • bxb • markhyuk • bijak dalam membaca!!!